"Wi, gimana Surya?" Tanya riska saat melihat Gitwi memasuki kamarnya.
Gitwi duduk ditepi ranjang ibunya, "Gatau, Bu. Bang Surya kayaknya udah seneng sama keluarga barunya."
"Keluarga barunya maksudnya?" Ucap riska bingung.
"Bang Surya udah ikut ayah, Bu. Sekarang dia juga udah punya handphone baru," jelas Gitwi.
Ia juga melihat tadi saat sepulang sekolah Surya menggunakan motor sportnya. Surya juga sejak lama mengidam-idamkan motor tersebut, karna fauzi slalu iming² Surya.
"Bang Surya juga punya handphone baru iphone 11 pro lagi," ucap Gitwi kembali dengan menganggut-anggutkan kepalanya.
Riska dapat melihat mata Gitwi yang seperti memancarkan rasa iri. Bagaimanapun Gitwi juga anak Rendra? Kenapa Rendra takbisa berprilaku adil?
"Coba kamu cariin akun sosmed Surya, ibu mau ngomong sama dia," pintah riska menyodorkan ponselnya.
Dengan sigap ia langsung mencari nama abangnya di instagram, ia sesekali mampir di laman media idolanya.
Dan.. ya ketemu:)
"Ini ketemu, bentar aku DM dulu," ucap gitwi diangguki oleh riska.
Sry.Dirgantara_
Bang!
Ini Gitwi, ibu mau bicara sama abang!Apa?
"Ini, Bu. Dibalas." Ucap gitwi mengembalikan ponsel kepada ibunya. Dengan sigap jari riska menari diatas keyboard.
Pulang nak!
Ibu kangen!
Sekarang kamu dimana?Kenapa baru sekarang?
Gak inget dulu sumpahin aku mati ke tubruk truk?
Udah bahagia sana sama bram!Kamu kaya baru kenal ibu aja!
Emang mulut ibumu ini ceplas ceplos, tapi kalau hati beda lagi
Kemarin ibu emosi! Kamu slalu sakitin hati ibu!
Ibu slama ini berkorban buat kamu nak!
PulangMales,, aku udah males liat mukanya si bram itu!
Siapa dia? Berani-beraninya mukul aku!Papa kamu kemarin emosi nak! Siapa yang gk akan emosi kamu mau bunuh kita!
Lagian slama ini siapa yang kasih kamu makan saat kamu ditelantarkan ayahmu?
Papamu 'kan?Udahlah! Lo ngomong kaya gini, karna butuh sepeda gua 'kan?
Dulu 'kan lo pingin banget gua ikut ayah! Sekarang gua udah turutin.
Ngapain lo suruh gua pulang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Luka ||On-Going||
Teen Fiction||Update sesuai mood|| Gadis yang tak pernah dianggap ada keberadaanya. "Putus sekolah? Bukan hal mudah! semua manusia pasti akan beropini sendiri tanpa mencari kebenaran, Yang terlintas difikiran manusia adalah Menghujat,hujattt,hujattt,dan hujattt...