6. Kepastian

1.6K 154 33
                                    

Damba berujung luka. Itulah yang sedang ku terima
~
_y2ui

Aghata dan Dhea baru tau jika Andra telah kembali jadi mereka memutuskan untuk menemui Andra hari ini. Terlebih Aghata langsung merasa lega karna kepulangan Andra. Mereka bertemu di sebuah kafe milenial di pusat ibu kota.

"Jadi lo balik karna apa?" tanya Dhea langsung. Andra tampak kesal melihat wajah kemenangan Dhea, sekarang Dhea sudah jauh berubah dari Dhea yang di temui pertama kali. Mungkin karna berpacaran dengan Dicky membuat virus menyebalkan menular kepada Dhea.

"Apa ada yang gue ngak tau?" Aghata melihat raut wajah yang aneh dari kedua sahabatnya. "Ada api kecemburuan," kode Dhea. Aghata langsung mengerti.

"Gue belum yakin kalau sekretaris Reyhan punya maksud dekatin Reyhan, tapi yang gue tau dia punya temen yang selalu dorong dia buat dekatin Reyhan," Aghata selalu merangkum semua hal yang terjadi diantara kedua perusahaan itu baik perusahaan keluarga Dirgantara maupun keluarga Hirata.

"Maksud lo?" tanya Andra masih belum mengerti. "Sama kaya kita yang maksa Dhea sama Dicky," Aghata memberi perumpamaan yang melibatkan sahabatnya sendiri. Raut wajah Dhea berubah seketika.

"Lah lo kenapa?" tanya Andra kepada Dhea. "Lo sama Reyhan udah nikah hampir 6 tahun, Aghata 3 minggu lagi nikah, gue kapan?" jawab Dhea. Dhea tidak ingin di tinggal nikah oleh sahabatnya.

"Lo minta kepastian dong sama Dicky," ucap Aghata. "Masa gue sih yang minta kepastian ngak ah," jawab Dhea. "Berarti lo terima aja di gantung kaya gini," jawab Andra. "Udah deh gue balik ada kerjaan," ucap Dhea cuek.

Saat Dhea ingin keluar dari kafe, dia melihat seseorang yang sangat familiar duduk membelakanginya. Dhea mendekati orang itu dan semakin yakin dengan dugaannya, tapi orang itu bersama wanita lain. Dhea semakin curiga orang itu Dicky atau bukan.

Setelah semakin dekat Dhea mendengar suara orang itu mirip dengan suara Dicky. Mereka tampak melihat buku tetapi bukan buku menu. Saat tepat di belakang orang itu, Dhea bisa melihat jelas kalau mereka sedang memilih konsep pernikahan.

"Di Dicky," ucap Dhea gugup. Orang orang itu menoleh tepat seperti dugaannya orang itu adalah Dicky. Dicky pun kaget melihat kehadiran. "Kamu kenapa disini?" tanya Dicky.

"Oh jadi gini, kenapa kamu ngak pernah bahas soal itu ke aku karna kamu mau nikah sama yang lain," ucap Dhea sudah terpancing emosi. "Bukan gitu," ucapan Dicky terpotong. "bukan gitu gimana? Ngapain kamu berdua sama dia trus milih gituan?" Dhea bergegas meninggalkan tempat itu tapi Dicky menahannya.

Dhea sudah tidak bisa menahan tangisnya, dia sangat berharap jika Dicky sudah berubah dan serius padanya. Tapi ternyata Dicky tidak berubah sama sekali.

Andra melihat ada keributan di dekat pintu keluar. "Apa sih kok ribut," ucap Andra karna keributan itu menganggu acara makannya. Aghata sedikit berdiri memastikan keributan apa yang terjadi tapu Aghata melihat Dhea masih ada disana. "Ndra itu Dhea," Aghata menunjuk ke arah keributan itu. Setelah melihat Andra langsung berdiri menghampiri tempat itu.

"Ini ngak seperti yang kamu pikirin," Dicky berusaha menjelaskan tapi Dhea seakan tidak memberinya kesempatan. "Udah gue ngak butuh apa-apa dari lo, kalau lo mau nikah sama dia yaudah sana nikah aja, dan lo ngak usah hubungi gue lagi!" ucap Dhea.

Setibanya Andra dan Agar disana mereka langsung paham situasi apa yang ada di depan mereka melihat Dicky bersama wanita lain. "Gue mau pergi dari sini," ucap Dhea dengan mata yang berlinang. Aghata membawa Dhea pergi tapi Dicky masih ingin menahan tangan tapi Andra segera menghempas tangan Dicky. Dicky juga sempat kaget melihat Andra ada disini, dia tidak mengetahui jika Andra sudah kembali.

"Jangan lagi lo sentuh dia," ucap Andra dan membiarkan Aghata membawa Dhea. "Gue bisa jelasin, ini ngak sama dengan yang kalian pikirin," ucap Dicky. "Ngak guna lo jelasin ke gue," jawab Andra. "Gimana gue mau jelasin kalau dia ngak kasih gue kesempatan buat ngomong," Dicky mulai terpancing emosi.

"Lo punya kepala kan? Pakai otak lo," ucap Andra sarkas lalu meninggalkan tempat ini, Andra tak habis pikir bisa-bisa Dicky menyakiti Dhea setelah hubungan mereka terjalin sekian lama.

"Kita jeda persiapannya," ucap Dicky pada wanita itu. "Baik pak," lalu Dicky pergi meninggalkan kafe setelah menciptakan kehebohan disana. Dicky harus meminta bantuan kepada kedua sahabatnya. Dan kenapa Reyhan tidak memberitahu jika Andra sudah kembali.

~~~

Dhea marasa sangat kecewa kepada Dicky, bisa-bisanya dia mempersiapkan pernikahan dengan wanita lain disaat dia masih memiliki hubungan dengan dirinya. "Kenapa lo ngak dengarin penjelasan Dicky dulu," ucap Aghata. "Buat apa gue dengerin penjelasan dia, semua udah jelas dari penglihatan gue," jawab Dhea.

"Terkadang penglihatan kita juga bisa salah," ucap Aghata. "Kepercayaan juga ngak bisa dibeli ta, dia udah rusak kepercayaan gue," jawab Dhea. "Udah ta, biarin Dhea tenang dulu dia ngak bisa pikir jernih di situasi sekarang," ucap Andra yang sedang menyetir.

Dicky langsung menuju kantor Reyhan. "Reyhan ada di dalam?" tanya Dicky pada sekretaris Reyhan. Sekeretaris itu mengangguk dan Dicky langsung masuk ke dalam ruangan Reyhan. Sebelumnya dia juga menghubungi Kevin untuk segera datang kesini.

"Ngapain lo nyuruh gue dateng," ucap Kevin saat memasuki ruangan kerja Reyhan. Jesica sudah tau tentang kedua sahabat atasannya karena mereka berdua sering berkeliaran di perusahaan ini.

"Rey kenapa lo ngak bilang kalau Andra udah balik?" tanya Dicky kepada Reyhan. "Ha? Andra udah balik?" Kevin baru mengetahui kabar itu.

"Gue baru mau bilang nanti, kenapa?"  jawab Reyhan. "Lo nyuruh gue jauh-jauh kesini buat nanya Andra udah balik?" ucap Kevin kesal.

"Dhea salah paham sama gue," ucap Dicky. "hubungannya?" jawab Reyhan. Jika Reyhan bukan orang yang bisa membantu masalahnya mungkin dia akan menebas kepala Reyhan.

"Dhea liat gue lagi diskusi soal konsep pernikahan, dia kira gue bakal nikah sama cewe itu," ucap Dicky berusaha untuk tidak terpancing amarah akibat respon Reyhan. "Udah gue bilang rencana lo buat surprise ngak bakal berhasil, lo pikir acara nikahan sama kaya acara ulang tahun? Kapan lo bisa mikir sih," jawab Kevin karna jika sudah begini makanya semuanya akan repot, apalagi nanti Aghata dan Andra akan menyalahkan Dicky di depan mereka.

"Gue cuma mau bikin dia seneng?" Dicky tidak tahu jika rencananya akan berakhir seperti ini. "Lo liat kejadiannya, lebih baik lo bilang ke dia dari awal lo bisa siapin semua sama dia, cewe pasti seneng kalau siapin pernikahan sama pasangannya," ucap Kevin karna dia melihat Aghata yang sangat antusias dengan pernikahan mereka walaupun masih terselip rasa gundah karna Andra belum kembali, dan sekarang Andra telah kembali.

"Percuma disalahkan, keadaan ngak akan berubah, mencari solusi itu yang harus dipikirin," Reyhan jengah melihat kedua sahabatnya yang selalu berdebat tidak berguna baik dulu hingga sekarang.

~~~

To be Continue

Kalau gini mah kejutan jadi udahan😭🤣
Jangan lupa vote nya yaa☺

See You Next Part😘

Last Destination {sequel JAGM}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang