14. Kilasan

1.4K 134 49
                                    

Hari ini Bryan akan kembali masuk sekolah. Bryan sudah duduk di kelas 1 Sekolah Dasar milik keluarga Dirgantara. Seperti mulai sekarang Andra akan berperan menjadi ibu rumah tangga yang sesungguhnya.

"Rey, bangun" Andra menggoyangkan badan Reyhan yang masih setia memeluknya. Seingat Andra dulu Reyhan adalah orang yang sangat disiplin waktu apalagi Reyhan merupakan ketua osis dulu.

Apa jabatan CEO membuatnya jadi sesuka hati sekarang. "Rey, bangun! Aku mesti bangunin Bryan juga," ucap Andra sambil melepas pelukan Reyhan. Andra langsung bangkit saat sudah terlepas dari Reyhan. Andra memilih mandi terlebih dahulu.

'"Aku bangunin Bryan dulu awas kalau kamu belum bangun juga," Andra keluar dari kamar dan menuju ke kamar Bryan.

"Sayang, bangun yuk, Bryan mau sekolah kan," Andra mengusap rambut Bryan dengan sayang. Bryan menggosok kedua matanya sambil duduk. "Nah pinter, Bryan mandi sama mbak nanti sarapan sama mama ya," ucap Andra.

Tapi Bryan segera menggeleng "mau sama mama," ucap Bryan manja. "Papa kamu belum bangun sayang," jawab Andra yang pening mengurus kedua laki-laki yang sayangnya sangat tampan. Bryan segera berdiri dan turun dari tempat tidurnya. "Oke mama," Bryan mengecup Andra dan berjalan ke kamar mandi.

"Bryan bisa mandi sendiri ma, mama mandiin papa aja," ucap Bryan berjalan santai ke kamar mandi. Melihat itu Andra menjadi melongo melihat sifat dewasa Bryan. Apalagi Bryan dengan polosnya berkata untuk dia memandikan Reyhan.

Jika itu terjadi Andra jamin Reyhan tidak akan ke kantor hari ini. Andra sedang tidak ingin menghadapi itu. Andra mencoba melupakan ucapan Bryan barusan dan kembali ke kamarnya.

Tepat saja, Reyhan masih betah dengan selimut tebalnya disana. Andra menarik ke bawah selimut itu supaya Reyhan kedinginan. Tapi yang terjadi dia malah mendapat pemandangan yang menggugah imannya.

Andra mengambil gelas yang tersedia di atas nakas dan mengguyur kepala Reyhan dengan air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andra mengambil gelas yang tersedia di atas nakas dan mengguyur kepala Reyhan dengan air. Hanya sedikit cukup untuk menyadarkan sang bos besar ini. "Ndra," ucap Reyhan serak.

"Udah aku bilang tadi bangun juga," Andra beralih menuju walk in closet untuk menyiapkan pakaian yang akan Reyhan kenakan ke kantor. Reyhan bangkit dari tidurnya dan menyusul Andra. Reyhan mengurung Andra dengan kedua tangannya, dia segera menarik pinggang Andra untuk merapat padanya dan mencium Andra dengan penuh gairah.

Jujur saja Andra terbuai dengan cuiman Reyhan tapi untuk saja kesadarannya tidak hilang. Andra tidak membalas ciuman Reyhan. "Huh," suara itu keluar dari mulut Andra membuat Reyhan semakin puas mengerjai Andra di pagi hari.

Reyhan mencium leher Andra juga dan meninggalkan bekas disana. Reyhan tidak bisa melanjutkannya, dia akan kehilangan kendali nantinya. Reyhan melepaskan Andra "jangan ganggu singa pagi hari kalau ngak mau diterkam," ucap Reyhan lalu pergi menuju kamar mandi.

Andra segera mencari cermin dan ya Reyhan meninggalkan bekas di lehernya. Andra tidak bisa marah kepada Reyhan karna sejujurnya dia juga menikmati itu. Andra meletakkan pakaian yang sudah dipilihnya lalu menuju meja rias.

Last Destination {sequel JAGM}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang