Last Destination {sequel JAGM}

2. Keraguan

Segala keraguan yang pernah kau lemparkan. Kini sudah kau temui jawabannya.
_y2ui

Andra menjalani aktifitas seperti biasanya, dan sekarang dia sedang pemotretan beberapa desain yang di buat olehnya sendiri. Sebenarnya banyak model lain yang bisa melakukannya tapi, menurut penilaian para desainer yang sudah senior, wajah dan proporsi tubuhnya sendiri yang sangat mendukung.

"Kita istirahat sebentar ya, Andra bisa ganti ke pakaian berikutnya" ucap kepala kru.

Andra beranjak menuju bangku para penata rias mulai membenahi make up Andra sesuai dengan pakaian yang akan dikenakannya, selesai make up Andra berganti pakaian.

Setelah selesai Andra memilih duduk santai memainkan ponselnya sambil menunggu pemotretan dilanjutkan. Tiba-tiba ada yang menelpon ke ponsel Andra, ternyata Aghata. "Halo ta?" Andra menjawab panggilan telpon dari Aghata.

"Haii Ndra!! Lo lagi ngapain?" bukan Aghata yang membalas sapaan Andra tetapi Dhea. "Ada lo dhe, gue lagi istirahat pemotretan sih, kenapa?" balas Andra.

"Lo tau ngak?" ucap Dhea. "Ngak," balas Andra polos. "Kan gue belum cerita," geram Dhea kepada Andra. "Cerita apaan?" mendengar dari nada bicara Dhea yang girang pasti cerita bahagia.

"Kayanya bakal ada yang nyusul lo jadi istri orang," kode Dhea. "Lo di lamar Dicky?" tebak Andra. "Ish bukan gue," kesal Dhea karna Dhea sendiri pun masih heran dengan Dicky yang menganggap hubungan mereka serius atau tidak. Bayangkan mereka sudah pacaran 5 tahun tapi belum ada kejelasan dari Dicky.

"Aghata?" tebak Andra. "Yes, Alright. Gue yakin nanti malem Kevin bakal lamar Aghata, karna Kevin ajak Aghata makan malam romantis," jelas Dhea. "Ta lo harus dandan yang cantik yaa," ucap Andra.

"Kalau benaran Kevin lamar gue, gue mau lo ada di acara paling penting dalam hidup gue," ucap Aghata yang terdengar lesu. Andra terdiam, di suatu sisi dia tidak ingin meninggalkan acara penting sahabatnya. Dan di sisi lain Andra belum siap untuk kembali. Andra juga tidak mau Aghata melakukan hal yang sama seperti saat pertunangannya.

"Yaudah lagian kan belum pasti, lo lanjut pemotretan gih," ucap Aghata mengalihkan pembicaraan, Aghata juga tidak mau Andra jadi tertekan. Hanya saja Aghata akan merasa sedih jika Andra tidak hadir di acara pernikahannya.

"Okee gue lanjut kerja dulu ya, ntar gue kabarin lagi," Andra menutup panggilan telponnya, dia berusaha menyampingkan urusan pribadinya karna sekarang ini dia sedang bekerja.

Sesi pemotretan selesai dengan lancar, tapi raut wajah Andra tidak bisa menyembunyikan kalau dia sedang berpikir keras tentang pembicaraan tadi di telpon.

"Hai Ndra!!!" sapa Bella mengagetkan Andra tapi sayangnya Andra tidak terkejut sama sekali. Bella yakin pasti Andra sedang memikirkan sesuatu. "Lo kenapa?" tanya Bella. Andra hanya menarik napas dalam dan menghembuskannya tanpa menjawab pertanyaan dari Bella.

"Hm Ndra, ada yang mau gue kasih tau sama lo," Bella tampak ragu untuk memberitahu Andra. "Apaan? Kok lo ragu gitu?" kening Andra ikutan berkerut melihat ekspresi Bella.

"Minggu depan gue mau balik ke Indonesia," ucap Bella pelan. Mendengar itu, Andra semakin kepikiran. "Lo ngak balik juga Ndra?" tanya Bella hati-hati. Tapi Andra tampak diam dan tidak tau mau menjawab apa.

"Sampai kapan lo masih mau kaya gini, hubungan lo sama Reyhan udah kaya gini 5 tahun Ndra, lo yakin cewe di luar sana ngak ada yang suka sama dia," Bella tak ingin sahabatnya ini menyesal di kemudian hari nanti.