20. Hubungan

2.6K 215 294
                                    

Setelah perdebatan hari itu, Andra memutuskan untuk mengalah dan mengikuti semua rencana Reyhan. Mereka juga sudah menitipkan Bryan kepada Mama Mira.

"Kalau aku ikut kenapa asisten kamu itu ikut," Andra masih belum menerima Jesica ikut bersama mereka sampai saat ini. Mereka tengah menunggu jet pribadi mereka siap. Reyhan sengaja memakai jet pribadi karna tidak ingin terbang dengan pesawat komersil yang memboroskan waktu. Ingat 'time is money'

Tapi Jesica belum kelihatan, Andra menjadi bertambah kesal. "Sekretaris apaan sih, seharusnya dia yang nunggu atasan bukan sebaliknya," kesal Andra. Reyhan mengelus bahu Andra untuk meminta Andra sabar sebentar.

Dari kejauhan terlihat Jesica sedang membawa koper yang lumayan besar. "Itu mau perjalanan bisnis apa mau pindahan," Andra sangat kesal apalagi melihat gaya Jesica yang tampak ingin menyainginya.

"Maaf pak saya terlambat," ucap Jesica sesampainya di hadapan Reyhan. "Ngak profesional banget sih," sindir Andra. "Maaf buk, tapi ibuk ada keperluan apa disini," ya Jesica tidak tau kalau Reyhan akan membawa Andra bersama nya.

"Dia akan ikut bersama kita, karna ini bisnis kelurga maka dia harus ikut juga," Andra menampilkan senyum kemenangan kepada Jesica atas pembelaan dari Reyhan. Jesica tersenyum kaku kepada Andra tapi jauh dalam hatinya dia sangat tidak menyukai kehadiran Andra yang akan merusak rencananya.

Mereka masuk ke dalam kabin pesawat dan perjalanan akan dimulai. Andra duduk berhadapan dengan Reyhan. Jesica duduk di bangku sebelah mereka, Reyhan memintanya untuk mengurus beberapa berkas.

Jesica tampak sangat kesal melihat Andra yang bersantai-santai dengna tab di tangannya. Apalagi Reyhan selalu menatap pada Andra sedari tadi. Hal itu membuat dendam tak menentu Jesica terhadap Andra semakin bertambah.

Reyhan menatap Andra sedari tadi dengan tatapan yang sulit diartikan. Andra tidak tau sama sekali rencana yang akan dijalankan Reyhan untuknya. Andra sendiri sibuk dengan gam di tab nya tanpa memperhatikan kedua orang di depannya dengan pemikirannya masing-masing.

~~~

Mereka transit di Dubai, selama menunggu Andra ingin membeli banyak sekali oleh-oleh dari sini. Reyhan tak punya pilihan selain menuruti semua keinginan Andra. Jesica sendiri pun terheran-heran hubungan apa yang terikat oleh kedua insan itu. Pasti melebihi sepasang kekasih.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan hingga mereka tiba di new york setelah menghadapi perjalanan yang cukup lama. Mereka sampai pukul 1 malam, mereka langsung menuju hotel tempat untuk mereka menginap selama seminggu disini.

Bimo sudah mengurus semunya dan dia memberikan key card kepada Reyhan. Reyhan memiliki apartemen disini karna selama kuliah di harvard dia juga bolak-balik ke new york untuk membantu beberapa bisnis yang ada disini. Dan untuk Jesica pihak kantor sudah menyewa apartemen disini untuknya.

"Mari saya antar," ucap Bimo sambil membantu membawa koper milik Jesica meninggal kan Reyhan dan Andra yang masih setia berdiri di lobby.

"Apart dia ngak selantai sama kita kan?" tanya Andra. Reyhan menggeleng, "Dia berada satu lantai dibawah kita," jawab Reyhan. Mendengar jawaban Reyhan Andra menjadi lega. Reyhan meminta pelayan membawa barang mereka menuju kamar.

Andra belum pernah kesini sebelumnya, karna jika Andra ke amerika menemui Reyhan, Andra selalu ke Apartemen yang ada di Cambridge. Andra memasuki kamar, dia sangat terkejut melihat kamar yang di tata sangat romantis, seperti layaknya kamar pengantin baru.

Andra menatap Reyhan dengan heran, tapi Reyhan mendekati Andra dan memeluk pinggang Andra dengan erat, "kamu tau selama 6 tahun lebih kita menikah, kita belum pernah honeymoon," ucap Reyhan berbisik tepat di daun telinga Andra sehingga membuat Andra meremang.

"Kita bukan pengantin baru lagi yang harus honeymoon," jawab Andra. "Tidak ada yang bilang honeymoon hanya untuk pengantin baru," jawab Reyhan sambil menciumi daun telinga Andra, sepertinya Reyhan sedang memancing Andra.

Reyhan melumat bibir Andra dengan lembut dan bermain dengan sangat tenang hingga Andra menjadi terbuai. Reyhan melanjutkan ciumannya hingga ke leher Andra membuat Andra menengadahkan kepalanya dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Reyhan.

Reyhan membawa Andra berbaring di kasur dan terus melanjutkan permainannya hingga menciumi dada Andra karna Andra memakai baju dengan belahan dada yang rendah. Reyhan melihat Andra sudah merasa gelisah dibawahnya.

"Tak bisa kita lanjutkan besok kita akan sibuk," ucap Reyhan setelah Andra sudah merasakan horny. Andra tidak ingin berhenti ah Reyhan mempermainkannya, sekarang Andra sangat haus oleh sentuhan itu, dan Reyhan akan berhenti sampai disini, Andra tidak akan membiarkannya.

"Rey tolong lah," ucap Andra sangat lemas. Reyhan tersenyum miring melihat Andra yang sudah terangsang. "Dengan syarat sayang," Reyhan berusaha sekuat tenang untuk tenang karna dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Andra.

"Reyhh," ah suara Andra membuat Reyhan semakin frustasi menahan nafsunya. Reyhan bangkit dan mencari sesuatu dan tas Andra. Reyhan mengambil botol obat itu dan membuang semua pil nya ke dalam tempat sampah. Reyhan tau jika setiap setelah mereka berhubungan Andra selalu meminum itu untuk menunda kehamilannya.

"Reyhan!!" ucap Andra sedikit berteriak. Setelah membuang itu Reyhan kembali menindih badan Andra. "Lupakan masa lalu dan hidup untuk masa depan Andra," ucap Reyhan tegas. Reyhan sudah habis kesabaran menunggu Andra, Reyhan juga tau Andra sangat ingin memiliki anak apalagi setelah mengetahui kabar kehamilan Aghata.

Reyhan terus merangsang Andra hingga "ahhh," desahan lolos dari mulut Andra akibat mengesekkan miliknya dengan Andra. "Ya, baiklah," ucap Andra pasrah, dia tidak kuat jika disiksa begini oleh Reyhan.

Reyhan tersenyum lalu mencium bibir Andra dengan lembut sambil meraba tubuh Andra. Terserah apa yang akan terjadi nanti, tapi Andra menyukai setiap sentuhan Reyhan pada tubuhnya. Dan jika pun akhirnya mereka akan memiliki anak, Andra sudah merasa siap hanya saja dia ragu untuk mengakuinya di hadapan Reyhan.

~~~

Mereka melewati malam yang sangat romantis, napas mereka masih terengah-engah akibat kegiatan mereka, Andra memeluk Reyhan dengan erat di balik selimut yang menutupi tubuh keduanya. Andra menghirup aroma maskulin yang menyeruak dari tubuh Reyhan.

Reyhan meraba punggung Andra, "rey, kita sibuk besok," ucap Andra masih dalam pelukan Reyhan. "Kata siapa?" jawab Reyhan serak. "Kamu yang bilang masa kamu lupa," jawab Andra kesal. "Ah maksud ku besok lusa," jawab Reyhan dengan enteng nya sambil bermanja dileher jenjang milik Andra.

Reyhan sengaja mengerjai Andra tadi, dan dia sengaja menjadwal kegiatan mereka layaknya orang honeymoon, dan alasan Reyhan membawa Jesica adalah supaya Jesica bisa mengerjakan tugasnya disini selama dia bermesraan dengan Andra.

"Reyhan!" teriak Andra kesal, bisa-bisanya Reyhan mengerjai nya seperti itu. Tapi Reyhan menatap dengan senyuman tanpa dosa. Reyhan berusaha merayu Andra lagi untuk melanjutkan kegiatan mereka, Reyhan tau ini sedang masa subur Andra dan hormon nya tak akan kuat untuk menahan setiap sentuhan Reyhan.

~~~

To be Continue

Heyyo guys🤗

Author comeback guys, semoga masih ada yang setia nungguin lanjutan cerita aku ini yaa:'(

Hihihi author pamit lagi ya gaes, mungkin bakal balik pada waktu yang belum ditentukan, maka dari itu harap bersabar🤭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last Destination {sequel JAGM}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang