Bagaikan disambar petir di siang bolong,Rayya tidak meyangka orang dari masa lalunya berada di hadapanya sekarang,orang yang menjadi alasan mengapa ia pergi jauh dari Jogja.
"Apa benar ini Satria" Pikir Rayya
Di Bangkok,di Talad Neon Night Market.Seharusnya malam ini menjadi malam yang istimewa bagi Rayya dan P Earth,tapi semua hancur karna orang ini,tamu tak di udang yang membuat suasana berubah 180°.
"Rayya ini aku Satria,aku jauh-jauh dari Jogja pengen ngomong sesuatu ke kamu" ucap pria itu
P Earth yang kebingungan dan tak tau apa yang Laki-laki itu bicarakan kepada Rayya hanya bisa diam.Saat ia memandang ekspresi gadis disampingnya itu,ia sudah merasakan firasat buruk akan terjadi, "Apa dia laki-laki yang Rayya ceritakan hari itu?" ucap P Earth dalam hati.
"Kenapa kamu ada disini!?" Tanya Rayya ketus
"Udah Ngga ada yang perlu dibahas lagi Sat,aku udah muak lihat muka kamu!"
Rayya menggadeng tangan P Earth untuk pergi menjauh,dadanya terasa sesak,napasnya mulai tak teratur,air mata mulai jatuh mengenai pipinya.Ternyata itu bukan mimpi,laki-laki itu memang Satria.
"Rayya kamu kenapa,apa yang Laki-laki itu bilang?"
Tak menggubris pertanyaan P Earth,Rayya terus berjalan menjauh.P Earth masih kebingungan dan tak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Rayya tunggu,please dengerin penjelasanku dulu" teriak Satria ditengah hinggar bingar suasana malam itu
Dada Rayya semakin sesak,air mata sudah membanjiri seluruh pipinya,entah mengapa pandangannya mulai kabur,seketika Rayya merasakan kegelapan menyelimuti sekujur tubuhnya,ia tak bisa melihat apa pun, hanya suara sayup-sayup puluhan orang memenuhi telinga nya,di antara banyak suara hanya dua yang ia kenali,Suara P Earth dan Satria.
****
Langit tampak mendung siang itu, hawa dingin menyelimuti seluruh ruangan Bangkok hospital.Rayya masih terbaring ditempat tidurnya,memandang langit ke abu-abu an yang tampak kelam,sama seperti hatinya saat ini.Disampingnya ada P Earth yang mengengam tangan Rayya dengan erat.Dokter sudah memeriksa Rayya beberapa menit lalu.Dokter mengatakan bahwa kondisi Rayya baik-baik saja dan boleh pulang hari ini juga."Kalau kamu belum merasa baik pulangnya besok aja ya" ucap P Earth kepada Rayya
"Aku nggapapa P Earth,aku pengen cepet-cepet pulang,ngga betah lama-lama di sini" balas Rayya lemas
P Earth hanya menggaguk dengan senyuman kecilnya.
Tak lama temanya pun datang mebawakan bubur kepiting kesukaan Rayya.Ia tampak khawatir mendengar kabar dari P Earth bahwa semalam Rayya pingsan dan masuk Rumah sakit.
"Rayya kamu baik-baik aja kan?" Tanya Gadis itu sembari memeluk erat sahabat nya itu
"Gue nggapapa kok Pop,kata dokter hari ini gua udah boleh pulang.Semalem lo kok nggak jadi ikut? Kan kita udah janji mau pergi ber tiga sama P Earth"
"Hehe sorry ya gua lupa kalau harus bantuin lung Non di cafe.Ehmm btw gua udah bilang kalau lo hari ini ijin ngga kuliah karna sakit jadi lo bisa istirahat" jawab Poppy mengalihkan pembicaraan
Poppy tidak mau rencana P Earth tadi malam ketahuan oleh Rayya,tapi karna kejadian ini semua menjadi berantakan.Belum sempat mengutarakan perasaan P Earth ke Rayya,laki -laki itu datang tanpa permisi.
Setelah berkemas mereka pun meningalkan rumah sakit dan pergi ke asrama kampus untuk mengantar Rayya pulang.
Hujan menemani perjalan mereka ke asrama,sedari tadi Rayya hanya terdiam duduk di samping P Earth yang mengemudikan mobil BMW merahnya dijalanan Bangkok yang ramai.Sesekali Rayya memainkan Handphone,walau entah aplikasi apa yang sedang ia buka.Pikiranya kacau,kenangan dimasa lalu perlahan mulai menyelimutinya kembali.
"Are you ok" tanya P Earth menggenggam tangan Rayya
" I'm ok P " jawab Rayya datar
"Laki-laki tadi malam itu... dia ya?" Tanya P Earth dengan nada pelan
Entah kenapa P Earth menanyakan pertanyaan bodoh seperti itu.Rayya hanya mengangguk pelan dengan senyuman yang terkesan di paksakan,Rayya tak mau P Earth merasa bersalah dengan pertanyaan yang baru saja ditujukan kepadanya.Setelah itu suasana menjadi sunyi kembali,sesekali terdengar suara klakson mobil yang ikut memecah suara hujan yang makin lama makin deras.Poppy yang biasanya crewet pun hanya bisa diam saja di belakang mereka,dia tidak mau salah bicara dan membuat situasi semakin canggung.
Sesampainya di Asrama,Poppy dan Rayya turun dari mobil.P Earth pamit pergi ke kampus karna akan ada pertandingan basket antar Fakultas sore nanti.Perlahan suara mobil P Earth mulai tak terdengar lagi ,pergi menjauh meninggalkan mereka,Rayya dan Poppy lalu masuk ke Asrama.Sesampainya di kamar Rayya dan Poppy mengempaskan tubuh mereka ke kasur,hujan siang itu tak kunjung Reda hingga malam menjelang.Rayya sudah tampak lebih baik malam itu,tampak senyumnya sudah mulai merekah walau tak seperti biasanya.Karna rasa penasaranya Poppy menanyakan apa yang terjadi semalam hingga Rayya bisa berakhir di ranjang Rumah Sakit.
"Apa bener yang dibilang P Earth,kalo lo ketemu sama dia tadi malam di Night Market?"
"Iya Pop,gua bener-bener ngga nyangka dia jauh-jauh dateng ke sini cuman mau nemuin gua,buat apa coba!?" Ucap raya dengan nada agak tinggi
"Mending selesain dulu urusan lo sama dia.Lo ngga bisa terus-terusan kayak gini Rayya.Udah saatnya membuka hati buat orang lain" Ucap Poppy
"Dan sampai kapan,lo benci sama hari selasa?"
****
FYI:
-P/Pè (semoga bener tulisanya)
Artinya:kakak laki-laki
-Lung
Artinya:Paman
Maaf kalau prolognya kepanjangan hehe...Semoga kalian suka dengan cerita yang aku buat...
~ I HATE TUESDAY ~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Tuesday (END)
Romance*** Rayya adalah mahasiswi Indonesia yang mendapat beasiswa kuliah di Bangkok,Thailand.Ia memutuskan berkuliah di di luar negri karna ingin menghapus masa lalu nya yang kelam yang ditimbulkan seorang laki-laki bernama Satria di hari selasa.Suatu har...