Langit begitu cerah pagi itu,jam di samping meja menunjukan pukul 06.20,entah kenapa suara alarm tidak berbunyi,dengan terburu-buru Rayya bergegas menuju kamar mandi,ia tak mau terlambat di hari pertama nya memasuki kelas 12.Jarak dari rumah ke sekolah Rayya memang cukup jauh,bahkan jika ditempuh dengan naik motor.
"Mah aku berangkat dulu ya" ucap Rayya sembari mencium tangan mamahnya
"Kamu ngga sarapan dulu?" Tanya mamah Rayya
"Nanti Rayya makan dikantin sekolah aja,udah jam segini soalnya.Pasti Rayya telat nih sampe sekolah,bye mamah" kata Rayya
"Hati-hati nak,jangan ngebut" balas mamahnya sambil sedikit berteriak
Dengan Terburu-buru Rayya mengampiri motornya lalu bergegas menuju ke sekolahnya di pusat kota,tinggal di desa memang membuat Rayya sedikit kesusahan untuk pergi kemana-mana,tapi karna sudah terbiasa bagi Rayya itu tak masalah.Motor Rayya melaju melalui sawah-sawah nan luas,sesekali ia menyapa orang-orang desa yang ia temui di jalan,banyak orang yang kala itu tengah pergi ke sawah,mereka berjalan bergerombol membuat Rayya sedikit kesusahan untuk melewati orang-orang tersebut,ia takut jika tidak tepat waktu sampai ke sekolah,apalagi hari pertama sekolah pasti ada upacara,jika telat nanti ia akan mengikuti upacara di depan gerbang sekolah hingga selesai,hal yang tidak pernah ia lakukan selama ia bersekolah di SMA nya itu,setelah melewati orang-orang tersebut Rayya langsung tancap gas menuju jalan besar.Tak terasa ia sudah berkendara 30 menit di jalan,jam menunujkan pukul 07.00 pagi,upacara dimulai pukul 07.15,yang artinya ia hanya punya waktu 15 menit lagi sebelum upacara dimulai.Sesampainya disekolah Rayya melihat gerbang sekolah telah di tutup dan ada satpam yang menjaga,yup Rayya terlambat datang ke sekolah,ini pertama kali nya ia terlambat,saat Rayya mengecek handphone nya jam telah menunjukan pukul 07.27.
"Pasti ini gara-gara tadi disawah,jadi telat deh.Yaudahlah gua juga yang bangun kesiangan,terima nasib aja deh" batin Rayya
Dengan perasaan kecewa Rayya menaruh motornya di samping gerbang dan mengikuti upacara diluar.
"Kok cuman gua yang diluar,perasaan tiap upacara pasti ada aja murid yang telat" kata Rayya
"Kata siapa lo sendiri,gua juga telat kok,jadi sekarang lo ada temenya"
Sontak Rayya kaget mendengar suara seseorang dari belakangnya,suara seorang pria.
"Suara siapa ya,perasaan tadi aku dateng ngga ada orang,mana suara cowok lagi,please semoga bukan suara salah satu anak genk sekolah yang biasa godain cewek-cewek" Gumam Rayya
Rayya sebenarnya takut untuk membalikan badan,namun rasa penasaranya mengalahkan segalanya,saat dia berbalik semua dugaanya tadi salah.Pemuda itu bukan preman,melainkan malaikat tampan yang diutus ke bumi untuk menemani nya mengikuti upacara di luar sekolah.Sejenak mereka beradu pandang,Rayya masih tak henti-hentinya memandangi wajah rupawan pemuda yang ada di depanya,Rambut lurus,badan tinggi,kulit kuning langsat,dengan hidung yang mancung. Suara klakson mobil akhirnya mengakhir adegan romantis tersebut.
"Maaf ya lancang,Gua Satria,salam kenal" ucap pria itu sambil mengulurkan tanganya
"A...aku Rayya,salam ke...kenal juga" Jawab Rayya gelagapan
Setelah itu keheningan pun terjadi,tiada satu patah katapun terucap dari bibir mereka.Sepanjang upacara Rayya merasa ada yang tidak beres dengan nya,apakah ini yang namanya cinta pada pandangan pertama,hati Rayya terasa berdebar,kadang sesekali ia menggerakan kakinya ke samping,ia sedang sangat gugup sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Tuesday (END)
Romance*** Rayya adalah mahasiswi Indonesia yang mendapat beasiswa kuliah di Bangkok,Thailand.Ia memutuskan berkuliah di di luar negri karna ingin menghapus masa lalu nya yang kelam yang ditimbulkan seorang laki-laki bernama Satria di hari selasa.Suatu har...