Healing

9 3 0
                                    

 Suara Satria masih menggema di kepala Rayya,kejadian semalam benar-benar diluar ekspektasinya.Tiba-tiba Satria ada di depan Rayya,dia memandang sejenak gadis yang sudah beberapa tahun ini tidak ditemuinya,Rayya tidak banyak berubah,hanya kini rambutnya ia cat berwarna coklat.

"Satria,kenapa kamu bisa kesini,dari mana kamu tau asrama ku,dimana poppy?" Tanya Rayya kaget

"Rayya kenapa kamu mengindar dariku,aku ingin menjelaskan semua sama kamu,apa kamu sebegitu bencinya sama aku" ucap Satria  yang tak menggubris pertanyaan Rayya

"A...aku cuman pengen hidup tenang Satria,aku ngga mau hidup dengan bayang-bayang kamu lagi,makanya aku pindah ke Bangkok.Tolong Satria jangan ganggu aku,disini hidupku jauh lebih baik sekarang,kamu urusi saja..." Jawab Rayya dengan lemas

"Urusi siapa Rayya? semua orang pasti punya kesalahan,dan itu kesalahan ku,aku janji ngga bakal lakuin hal itu lagi,jadi please kamu balik sama aku lagi ya ke Jogja" kata Satria memotong ucapan Rayya

Rayya tampak menetesakan air mata,hatinya terasa ditusuk ribuan pisau yang tak terlihat dan tidak ada satu pun orang yang bisa mencabut pisau itu,ia berharap P Earth datang dan menghajar muka Bajingan ini,dia berusaha mencari Handphone miliknya,namun entah kenapa Handphone nya tidak ada

"Rayya jawab!!!kamu mau kan balik sama aku ke Jogja lagi,please Rayya aku ngga bisa hidup tanpa kamu" Bentak Satria sambil memegang bahu Rayya dan menggocangkanya

"Satria stop,sakit Satria,tolong hentikan" rintih Rayya

Rayya berusaha melawan,namun entah kenapa tubuhnya tak bisa digerakan,Satria begitu kuat menggucangkan tubuhnya,sekilas terdengar suara Poppy,namun Rayya tak bisa melihat keberadaanya,semakin lama gucangan nya semakin kuat hingga nafas Rayya terasa sesak dan akhirnya Rayya terbangun dari mimpinya.Poppy memeluk erat tubuh sahabatnya itu,badanya dingin,tanganya masih begetar,ia tak tau apa yang Rayya mimpikan,tapi itu pasti gara-gara kejadian tadi malem.

"Poppy,kenapa dia harus kesini?" ucap rayya sesegukan

"Sudah Rayya,tenangin diri lo dulu oke,lo bisa cerita apapun ke gua" kata Poppy

Rayya melihat keatas,jam ternyata masih menunjukan pukul 04.30 pagi,apakah mimpinya separah itu hingga ia terbangun jam segini,Poppy masih mencoba menenangkan Rayya yang masih terlihat kacau,ia menyesal kepada diri nya sendiri kenapa semalam ia tak ikut ke Night Market,mungkin jika ia disana setidaknya ia bisa menenangkan Rayya dan semua ini tidak akan terjadi.Rayya masih tidak bisa tidur,selama beberapa jam ia hanya memandangi keluar jendela,melihat pemandangan lampu-lampu kota dan orang yang sudah mulai lalu lalang di jalanan,setidaknya itu bisa menjadi Healing untuknya.

***

Dua hari kemudian

P Earth,Rayya dan Poppy merencanakan libur akhir pekan ini untuk pergi ke Phuket,sebenarnya Rayya tak mau untuk pergi,namun dengan bujuk rayu P Earth akhirnya hati Rayya pun luluh.Selama disana mereka berencana untuk menginap di sebuah resort dekat pantai,lalu pergi berjalan-jalan menyusuri Phuket,mungkin dengan cara ini P Earth bisa membuat Rayya melupakan masalah yang sedang ia hadapi.Di kampus Rayya masih berkutat dengan tugasnya yang harus dikumpulkan segera.

"Ray,lo masih belum kelar juga ngerjain tuh tugas" ucap Poppy

"Belum,mana harus di kumpul siang ini lagi.Lo ngga bawa makanan ya,gua laper banget nih" kata Rayya yang masih fokus mengetik tugasnya

I Hate Tuesday (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang