Goodbye

4 2 0
                                    

Selasa sore itu hujan cukup lebat melanda kota Jogja,namun itu tak mengurungkan niat Rayya menyelenggarakan pesta ulang tahun nya.Sebuah restoran telah di booking beberapa hari yang lalu,bukan pesta yang besar sebenarnya,hanya teman sekelas Rayya yang di undang ke pesta tersebut.

"Shel,Satria mana ya kok belum dateng?" ucap Rayya melihat ke pintu masuk restoran

"Mungkin lagi di jalan Ray,lagi hujan juga kan,semoga bentar lagi sampe" balas Shela menenangkan kawanya tersebut

Tak lama pesta pun di mulai,tanpa Satria.Rayya membuka acara dengan memberikan kata sambutan serta berterimakasih kepada teman-temanya yang telah datang di pesta nya,lalu acara di lanjutkan dengan tiup lilin dan potong kue.

"Satria kamu dimana? Kue ini seharusnya aku kasih buat kamu" pikir Rayya sambil melihat kue nya

"Ray,lo nggapapa kan? Ucap Shela

"Hah,i...iya gua ngapapa kok shel"

Ia tak ingin pesta ulang tahunya kacau hanya karna moodnya yang kini sudah mulai berantakan

"Potongan pertama ini Rayya kasih ke mamah,seorang wanita hebat yang ngga pernah lelah mendidik Rayya hingga sampai sekarang" ujar Rayya memberikan kue ke mamahnya

"Terimakasih sayang,Happy birthday ya" jawab mamah Rayya sambil mencium pipi anaknya

Kemudian acara di lanjutkan dengan makan-makan,tak ada tanda-tanda bahwa Satria akan datang,Rayya sudah mulai cemas,ia mencoba menelpon Satria namun tidak diangkat.

Satu jam sebelumnya...

Satria nampak sudah rapi dengan setelan andalanya,dengan membawa sebuah kado Satria pun turun kebawah,saat ia ingin pergi ternyata sudah ada Rossa yang sedang duduk di ruang tamu,menangis di pelukan ibunya

"Rossa,kamu kenapa?"

Ibunya pun menghampiri Satria

"Sat,kamu temenin Rossa dulu ya" suruh ibunya

"Tapi bu Satria mau..."

"Bentar aja Satria,mamah masih ada kerjaan soalnya" potong ibu nya

Kemudian ibu Satria pun masuk ke kamar,tak berapa lama hujan pun turun,sembari menunggu hujan reda,akhirnya Satria menemai Rossa.

"Oh jadi gitu"

"Iya sat,padahal hubungan kami 3 tahun ini baik-baik aja,sampai tadi aku tau dia jalan sama cewek lain,dan aku ngelihat kalau mereka gandengan tangan" ucap Rossa

"Yang sabar ya Ross,berarti dia memang bukan yang terbaik buat kamu" kata Satria menenangkan perempuan di depanya

Ia tak menyangka gadis secantik Rossa akan di selingkuhi oleh pacarnya sendiri,hubungan yang terjalin lama ternyata tak menjamin bahwa semua nya baik-baik saja.

"Aku udah putusin dia di depan selingkuhanya,dia bilang kalau dia selama ini pacaran sama aku cuman karna pengen morotin aku doang,aku memang beberapa kali beliin dia barang,bahkan sampai aku bayarin liburan ke luar negri" tangis Rossa kembali pecah

Rossa mendaratkan pelukanya ke Satria,sepertinya Rossa masih sangat mencintai mantanya itu

"Aku kurang baik apa Satria? Kenapa dia tega berbuat kayak gini sama aku,kenapa?"

Tangisanya kini makin menjadi,Satria sebenarnya tak tega melihat seorang perempuan menangis,namun ia juga tak mau melewatkan pesta ulang tahun Rayya

"Rossa sorry aku sebenernya pengen nemenin kamu,tapi aku harus pergi sekarang,nanti ditemenin ibu lagi nggapapa ya" ucap Satria melepaskan pelukanya

"Sorry sat kalau aku ganggu acara kamu,yaudah aku ke toilet dulu ya"

Rossa pun pergi menuju toilet,Satria kemudian mengeluarkan Handphone nya dan mengabari Rayya jika dia sedikit terlambat.Tak selang berapa lama ibu nya pun datang

"Loh Sat,Rossa mana?" Tanya ibu Satria

"Lagi ke toilet bu,yaudah Satria pergi dulu ya mau ke acaranya Rayya" pamit Satria sambil mencium tangan ibunya

"Yaudah Sat,hati-hati ya diluar hujan nya lumayan deres,salam buat Rayya ya"

Dengan muka yang panik bibi berlari mengampiri Satria dan ibunya

"Buk,Rossa pingsan di kamar mandi,mulutnya juga keluar busa" kata bibi

"Astaga ya ampun" ucap Ibu Satria sambil berlari di ikuti oleh Satria

Sesampainya di kamar mandi ternyata benar,Rossa kini dalam keadaan pingsan dengan mulut berbusa,disampingnya tergeletak cairan pembersih toilet.Dengan segera Satria menggendong Rossa ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit dengan ibunya.

Sesampainya di rumah sakit,Rossa dengan segera dibawa ke gawat darurat untuk diberikan pertolongan,ibu Satria sedang menelpon ayahnya yang masih berada di kantor.Karna kelelahan akhrinya Satria pun tertidur si ruang tunggu

Tiga jam pun berlalu,tampak Ayah Rossa sudah tiba di rumah sakit,saat Satria bangun ia melihat jam ditanganya,ternyata sekarang sudah pukul 20.30 menit,pasti ia telah melewatkan pesta Rayya,dengan terburu-buru Satria ijin ke orang tuanya untuk pergi.

Sesampainya di restoran,benar yang ia duga pesta ulang tahun Rayya sudah selesai,nampak Rayya,mamahnya dan Shela masih berada di situ

"Rayya,sorry banget tadi aku..."

"Aku sudah tau semua Satria,Yoga cerita semuanya ke aku.Tega ya Sat kamu selingkuh di belakang ku" ujar Rayya dengan matanya yang berkaca-kaca

"Selingkuh? Maksud kamu apa Ray"

"Rossa itu siapa?" tanya Rayya

"Rossa itu temenku Rayya,aku ngga ada hubungan apa-apa sama dia"

"Trus kenapa kamu bohong waktu itu,katanya kamu mau ke kantor ayah mu,tapi malah jalan sama cewek lain"ucap Rayya melihatkan foto Satria dan Rossa yang tengah di bioskop beberapa hari lalu

"Rayya aku bisa jelasin..."

"Aku mau kita putus" kata Rayya memotong ucapan Satria

Satria hanya bisa terdiam mendengar ucapan Rayya.Tanpa sepatah kata lagi,Rayya pun meninggalkan Satria yang diam mematunh.Hari itu adalah hari terakhir mereka berbicara

***

Bersambung


Terimakasih untuk teman-teman yang sudah membaca,jangan lupa untuk vote dan coment ya

Hope you enjoyed my story...

I Hate Tuesday (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang