3

813 90 15
                                    

Niki berheti berjalan diikuti Suibian di belakangnya.

"Kim Suibian," panggil Niki pelan dan masih membelakangi Suibian.

"Ya?" saut Suibian.

"Apa kau bersedia kalau aku membunuhmu?" tanya Niki to the point ketika menghadap Suibian. Tangannya bergetar takut, tapi matanya tetep lurus menatap Suibian.

"Hah?" Suibian terkejut.

"Apa kau bersedia jika kubunuh?" tanya Niki sekali lagi. Kini, ia juga berusaha mengontrol emosinya dan kegugupannya.

"Niki, apa kau sakit? Ayo, aku akan mengantarmu ke UKS," ucap Suibuan khawatir.

"Aku yakin, kau tidak akan merasakan sakit jika aku yang membunuhmu," ucap Niki meyakinkan.

"Niki, apa yang salah denganmu?" Suibian benar-benar bingung dengan yang Niki ucapkan. Pasalnya, ia tidak merasa melakukan kesalahan yang mengharuskannya dibunuh.

"Biar aku yang membunuhmu, Sui, jika yang lain, itu pasti akan kejam dan menyakitkan, izinkan aku yang membunuhmu," ucap Niki meyakinkan lalu memegang kedua tangan Suibian.

"Entah apa yang merasukimu dan ucapanmu juga sangat tidak masuk akal. Jika aku harus mati, itu adalah kehendakku sendiri, kau tidak perlu ikut campur dan menawarkan dirimu," ucap Suibian tegas lalu pergi meninggalkan Niki.

"Kkk--kim ... Kim Suibian!" teriak Niki gugup.

🧛‍♂️

"Apa yang kau bicarakan dengan Niki?" tanya Mirae saat Suibian baru saja mendudukan bokongnya ke bangku.

"Hal yang tidak masuk akal," ucap Suibian mengacuhkan ucapan Niki.

"Apa itu?" Mirae kepo.

"Ntah, aku lupa." Suibian mendelikkan bahunya.

"Ah, Sui, tadi Sunghoon mencarimu," ucap Mirae riang.

"Sunghoon? Siapa dia?" tanya Suibian bingung.s Pasalnya, dikelasnya tidak ada nama Sunghoon bahkan anak baru dikelasnya juga tidak ada nama Sunghoon.

"Anak baru dikelas lain," jawab Mirae.

"Hmmm."

"Kenapa kau selalu didekati laki-laki tampan? Apa aku kurang menarik?" keluh Mirae kesal pada dirinya sendiri. Visual Mirae ini sebenarnya harus disyukuri namun, Mirae saja yang terlalu berlebihan.

"Hey, kau ini cantik. Tidak ada yang kurang dari dirimu, Mirae-ya," ucap Suibian senyum sambil menepuk pundak Mirae pelan.

"Hey, Kim Suibian, kau dipanggil seseorang," teriak Yerin yang ada diambang pintu kelas.

"Siapa?" tanya Suibian penasaran.

"Laki-laki, tampan, sepertinya dari anak kelas sebelah," balas Yerin mendeskripsikan laki-laki tampan dihadapannya.

"Hmmm oke." Suibian bangun dari duduknya. "Aku kesana dulu ya, Mirae."

Mirae mengangguk lalu Suibian bergegas kedepan kelasnya.

"Hai, Suibian," sapa laki-laki itu senyum ramah.

"Hai," saut Suibian senyum canggung. "Kau--"

"Ah, aku Park Sunghoon," ucap laki-laki itu senyum sambil mengulurkan tangannya.

Suibian menjabat tangan itu dan menatap Sunghoon yang tersenyum menampilkan gigi taringnya.

"Ah!" Suibian buru-buru menarik tangannya akibat terkejut melihat gigi taring itu.

Tbc ...

Pendek ya? Iya sengaja🤪🤣  temen2 di fb mh ngerasain gimana lamanya aku up dalam waktu 3 bulan🤣 beruntung kalian yg uda baca sampe part 3 di hari yang sama🤣👍🎉🎊

[not] My Mate || ENHYPEN || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang