4

728 85 6
                                    


Note :
Reus Generasi Pertama ceritanya Bangtan Sonyeondan
Reus Generasi Kedua ceritanya Tomorrow x Together
Reus Generasi Ketiga ceritanya Enhypen
Aku cuma pake 3 grup ini aja ya. Kemungkinan TXT ga ikut ke cerita (cuma diceritaain dari sama Vampire yang tau aja)

🧛‍♂️_4_🧛‍♂️

"Ada apa, Sui?" tanya Mirae panik ketika Suibian duduk dibangkunya dengan terburu-buru lalu menutupi seluruh wajahnya.

Tidak ada tanggapan dan terasa getaran tubuh Suibian membuat Mirae semakin panik.

"Yaak, Kim Suibian! Ada apa denganmu?" Mirae panik dan mengguncang tubuh Suibian. Seisi kelas memperhatikan mereka.

Hanya gelengan dan getaran tubuh yang menjawab pertanyaan Mirae dan itu membuat gadis itu semakin kesal.

"Kim Suibian!" Mirae menarik tubuh Suibian agar bisa dilihatnya.

Mirae terkejut melihat mimik Suibian yang ketakutan, berkeringat dan terus menatap ke pintu dengan gemetar ketakutan. Orang-orang dikelas menatapnya aneh. Ada yang saling berbisik menghina keanehan Suibian.

"Apa? Apa yang kalian lihat? Kerjakan saja pekerjaan kalian! Jangan mencampuri urusan orang lain," teriak Mirae kesal membuat semua mengalihakn pandangan darinya dan Suibian.

"Kim Suibian, aku disini! Lihat aku!" Mirae menghentakkan tubuh Suibian agar tersadar dari ketakutannya.

"Ada apa?" tanya Mirae berubah lembut ketika Suibian menatapnya.

"Jungkook," gumamnya pelan.

"Apa? Apa yang kau katakan?"

"Dia Jungkook!" ucap Suibian hampir menjerit membuat orang-orang dikelasnya menatapnya lagi.

"Kubilang kerjakan urusan kalian!" teriak Mirae kesal kesal melihat orang-orang dikelasnya memandanginya dan Suibian.

"Ayo kita pergi." Mirae menarik tangan Suibian.

"Tidak. Aku tidak mau." Suibian menggeleng dan tetap terduduk diam dibangkunya. "Aku takut dia mengejarku."

"Ada aku yang menjagamu, Sui, ayo kita bicarakan ini baik-baik ditempat yang tenang," ucap Mirae lembut lalu pelan-pelan membawa Suibian pergi dari kelas.

🧛‍♂️

"Sui, tenangkan dirimu," ucap Miare lembut sambil menyelimuti tubuh Suibian di UKS.

"Mirae-ya, apa dia tidak akan kesini?" tanya Suibian menatap seisi UKS dengan ketakutan.
"Sebenarnya apa yang membuatmu takut? Bukankah kau tadi bertemu pria tampan?"

"Dia ... Dia Jungkook!" Suibian bangun dari tidurannya dan memegang tangan Mirae erat.

"Jungkook? Siapa Jungkook?" Mirae bingung sekaligus kepo.

"Dia pasti menyuruh orang itu untuk membunuhku."

"Sui, tenangkan dirimu ya, aku disini untukmu, ayo, kau harus istirahat." Mirae menuntun Suibian untuk membaringkan lagi tubuhnya.

"Aku yakin pasti Jungkook balas dendam padaku dengan menyuruh orang itu."

"Tapi Jungkook sudah mati, tidak mungkin untuk membalaskan dendamnya."

"Tapi kalaupun bukan suruhan Jungkook lalu siapa? Dia punya gigi dan tanda yang sama seperti Jungkook."

Suibian terus berbicara sendiri dengan khawatir dan terus menyebut nama Jungkook yang Mirae sendiri tidak tau siapa itu.

"Sui, aku tidak tau siapa itu Jungkook dan apa hubungannya dengan Sunghoon."

"Tapi, Sui, bisakah kau menceritakan apa yang sebenarnya kau alami agar aku bisa membantumu?" tanya Mirae lembut karna prihatin dengan kesehatan mental Suibian yang tiba-tiba seperti ini ketika bertemu Sunghoon.

"Jungkook ...."

"Siapa dia?"

"Aku bertemu dia sepuluh tahun lalu."
"Kau masih mengingatnya? Siapa dia? Maksudku orang seperti apa Jungkook itu?" Mirae semakin penasaran dan tak sadar mendesak Suibian untuk bercerita masa lalunya.

"Dia ... dia laki-laki yang sangat tampan, gagah, baik hati, dan selalu menolongku." Suibian mendeskripsikan sosok Jungkook seperti melihatnya kembali.

"Lalu? Kenapa kau menganggap Sunghoon sebagai Jungkook? Apa mereka mirip?"

"Tidak. Mereka beda."

"Lalu bukankah kau bilang Jungkook sudah mati? Bagaimana dia mati? Kenapa kau berpikiran kalau Jungkook akan balas dendam denganmu?" Mirae mendesak.

"Itu ... aaahhhh sakit," jerit Suibian memegangi kepalanya.

"Sui, ada apa?" Mirae panik lalu pergi memanggil perawat UKS. Setelah kedatangan sang perawat, Suibian dibius agar tidur dengan nyenyak.

🧛‍♂️

"Apa yang kau lakukan pada Suibian?!" Jay membanting Sunghoon ke tembok dan mendesak tubuh Sunghoon dengan tubuhnya ke tembok juga tangannya yang memegang kerah baju Sunghoon. Untung saja mereka ada diatap gedung sekolah yang sepi.

"Kelasnya heboh setelah kau bertemu dengannya dan ia dibawa ke UKS," ucap Heeseung memberitahu.

Sunghoon hanya menunjukan smirknya. Ia tau semuanya karna ia masih disana saat itu.

"Kenapa kau tersenyum?" Jay semakin mendesak tubuh Sunghoon dan tangannya masih dikerah baju Sunghoon.

"Aku?" Sunghoon menunjuk dirinya dengan smirk lalu tawanya menggelegar. Ia bahkan tidak merasa kesakitan padahal Jay sedang menghimpitkan tubuhnya ke tembok.

"Aku menertawakanmu, Jay! Sebelumnya, kau mengatakan hal yang sombong, tapi lihat sekarang, kau membelanya hingga ingin membunuhku seperti ini."

"Cih!" Jay melepaskan tangannya dan himpitan tubuhnya pada Sunghoon.

"Dia baik, makanya aku ingin menjaganya." Jay membenarkan bajunya yang berantakan lalu bergegas untuk pergi.

Namun langkahnya terhenti ketika Sunghoon memanggilnya; "Jay."

"Itu juga yang di katakan Vampire Generasi pertama pada saudaranya, yang kemudian jatuh cinta pada gadis berdarah kematian itu."

"Jay, kau tidak boleh jatuh cinta padanya!" teriak Sunoo.

"Jay, jika kau mulai menyukai gadis itu, kau akan menentang misi kita," ucap Jake.

"Jay, sebenarnya, aku mencoba menawarkan diri untuk membunuhnya, tapi, gadis itu tidak mau dan itu membuatku benar-benar kesal," ucap Niki merasa bersalah dan menunduk.

"Tidak apa-apa, setidaknya kau sudah mencoba," ucap Jungwon lalu merangkul Niki dan mengusap pelan bahunya.

"Aku punya rencana untuk mengurus gadis itu," ucap Sunghoon dengan smirknya. Membuat yang melihat bisa bergidik ngiri termasuk saudara-saudaranya.

Tbc ...

Huhu aku update🎊🎉

[not] My Mate || ENHYPEN || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang