"Apa yang akan kau lakukan, Sunghoon?" tanya Heeseung kepo.
"Apapun yang kulakukan, kalian hanya perlu mengikuti alurnya," ucap Sunghoon dingin lalu pergi meninggalkan atap sekolah.
"Aku benci sifat angkuh Sunghoon!" ucap Jay kesal sambil meninju tembok disebelahnya.
"Jangan lukai dirimu!" ucap Sunoo perhatian.
"Aku ingin pulang," rengek Niki lalu berjongkok dan menangis."Hey, hey, jangan menangis." Jungwon ikut berjongkok dan menenangkan Niki.
"Aku takut Sunghoon berbuat yang aneh-aneh," gumam Heeseung.
"Apa kau bilang?" tanya Jake.
"Tidak." Heeseung menggeleng cepat.
"Kita ikuti saja permainan Sunghoon, jika menyimpang, dia akan jadi musuh seperti Jungkook Reus," ucap Jungwon bangun dari jongkoknya bersama Niki.
"Semua akan baik-baik saja," ucap Sunoo berusaha semangat.
🧛♂️
"Sui, kau sudah bangun." Mirae tersenyum senang ketika melihat Suibian membuka matanya dan meminta minum. Ia membantu Suibian duduk.
Namun, wajahnya tetap menunjukan kekhawatiran ketika melihat Suibian minum.
"Terimakasih." Suibian memberikan gelas pada Mirae.
"Sui, maaf--"
"Terimakasih, Mirae, harusnya aku cerita tentang dia padamu," ucap Suibian merasa bersalah.
"Tidak. Itu urusan pribadimu, aku sebagai teman tidak perlu mengetahui semua hal yang ingin kau tutu--"
"Tapi sekarang aku takut." Suibian langsung memegang kedua tangan Mirae.
"Takut pada apa?" Mirae menatap wajah Suibian dalam.
"Park Sunghoon."
"Apa? Dia kan anak baru yang tampan," jerit Mirae histeris senang.
"Aku yakin, dia saudaranya Jungkook. Dia kesini untuk balas dendam padaku karena telah membunuhnya," ucap Suibian panik.
"Tunggu, Sui. Dari kemarin kau terus bilang kau membunuh Jungkook, dan kejadian itu sudah sepuluh tahun lalu. Lalu bagaimana bisa anak kecil membunuh? Dan kenapa kau begitu yakin kalau Sunghoon ingin balas dendam padamu?" Mirae mengeluarkan semua rasa penasarannya pada Suibian.
"Ini hanya kau yang tau, Mirae, aku ini--"
"KIM SUIBIAN!" teriak seseorang tiba-tiba datang dan langsung memeluk Suibian. "Aku khawatir padamu."
"Si-siapa?" tanya Mirae pelan sambil mengode Suibian dan Suibian menggeleng.
"Jangan katakan apapun pada siapapun, identitas aslimu harus dirahasiakan, Suibian," bisik orang itu lembut lalu melepas pelukannya pada Suibian.
"Kak Jingyi!" pekik Mirae heboh. Pasalnya, perempuan didepannya ini adalah idola sekolahnya.; Ju Jingyi.
"Hai, siapa namamu, Cantik?" tanya Jingyi dengan senyum ramahnya.
"Aku Mirae," saut Mirae excited.
"Ah, oke, Mirae, bisa kau keluar sebentar? Aku ada perlu berdua dengan Suibian." Jingyi tersenyum manis yang diangguki semangat oleh Mirae.
Mirae pun keluar dari UKS. Meninggalkan Suibian dan Jingyi berduaan yang membuat Mirae sedikit merasa aneh dan curiga. Namun, ia tepis semua hal negatif yang dipikirkannya dan menunggu diluar UKS dengan gembira.
"Bagaimana kabarmu, Sui?" tanya Jingyi dengan senyum lembutnya lalu duduk dibangku bekas Mirae. Terasa panas dibokongnya.
"Aku tidak kenal kakak. Dan aku juga bukan orang yang masuk tiga besar juara umum yang membuat Kakak mengenalku," ucap Suibian. "Aku juga tidak mengerti apa yang kakak katakan tadi."
"Ah, kau pasti bingung, Sui. Aku ini spesies yang sama denganmu," ucapnya senyum. "Maka dari itu aku mengenalmu."
"Spesies sama? Maksud kakak?"
"Begini, Cantik. Kau dan aku sama-sama setengah manusia. Ah, tidak! Aku sudah jadi manusia seutuhnya."
"Apa maksudmu?"
"Darahmu itu berbahaya bagi Sunghoon dan saudara-saudaranya."
"Hah? Apa maksudnya? Apa kakak tau aku siapa? Jika tau, coba katakan semua tentangku."
"Itu mudah." Jingyi senyum lalu melipat kedua tangan didadanya. "Kim Suibian, umur tujuh belas tahun, anak satu-satunya dan memiliki darah kematian yang membuat hewan dan bangsa vampire mati jika terkena darahnya bahkan hanya seciprat saja."
DEG.
Gadis didepannya tau semua tentangnya. Ia tau bahwa Suibian memiliki darah kematian. Darah kutukan yang membuatnya terus menghindari hewan dan dinobatkan sebagai perempuan anti hewan oleh teman-temannya. Ia bersusah payah untuk menjauh dari hewan-hewan dan menyembunyikan kebenaran, tapi perempuan didepannya ini tau semua? Sungguh tidak terduga.
"Bagaimana kau tau?" Suibian mulai ketakutan dan menatap ke pintu berharap Mirae datang.
"Kubilang kita spesies yang sama. Tapi itu dulu, karna sekarang, aku sudah jadi manusia utuh." Jingyi tersenyum.
"Bagaimana kakak bisa jadi manusia tanpa punya darah terkutuk itu?" Kini rasa takutnya berubah jadi penasaran.
"Aku melakukan sebuah misi."
"Misi apa? Beritahu aku juga, kumohon ...."
"Membuat para Vampire mencintaiku dan memberikan--"
BRAAAK.
"SUIBIAN!" pintu terbuka dengan kencang. Dibingkai pintu ada Mirae yang menatapnya dengan tatapan yang sulit ditebak.
Tbc ...
Gimana ya? Kenapa ya? Hehe apasii😂 tengkyu🙏🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
[not] My Mate || ENHYPEN || TAMAT
VampireENHYPEN FANFICTION Ini Fanfic Pou buat karna Pou ikut event di fb. Karena Event udah selesai hari ini, makanya Pou up di sini~~~ Ini tentang para Vampire ingin membunuh gadis pemilik darah kematian. Kepo? Ayok baca;) SELAMAT MEMBACA:) JANGAN PELIT V...