Flashback 10 Tahun Lalu ...
Ditaman itu terlihat gadis kecil yang sedang duduk di ayunan ditemani laki-laki dewasa yang juga duduk di ayunan sebelahnya. Perlu diketahui, ini sudah malam dan mereka juga sudah terbiasa bertemu seperti ini.
"Bian, kau menyukaiku kan?" tanya Jungkook Reus dengan senyum menatap gadis kecil itu.
"He'em." Gadis kecil bernama Kim Suibian itu mengangguk polos.
Perasaan suka yang dirasakan Suibian dan Jungkook itu beda. Suibian yang menyukai Jungkook karena menjadi temannya walau mempunyai umur yang beda jauh, sedangkan perasaan suka Jungkook Reus lebih ke perasaan suka antara pria dan wanita.
"Aku ingin menjadikanmu sepertiku agar kau bisa menjadi Mateku. Apa kau bersedia?" tanya Jungkook ragu.
"Kak Jungkook," panggil Suibian pelan. Jungkook menyahut antusias. "Aku tidak mengerti yang Kakak katakan."
"Ah, bagaimana aku mengatakannya, ya?" Jungkook bimbang.
"Katakan saja, aku ini cepat paham," ucap Suibian senyum menatap Jungkook. Yang ditatap salah tingkah dan wajahnya mulai panas karena merona malu.
"Aku ini bukan manusia," ucap Jungkook ragu.
"Kalau bukan manusia lalu apa?" tanya Suibian polos. Gadis kecil itu bahkan sama sekali tidak terkejut.
"Vampire," ucap Jungkook pelan.
"Bukannya Vampire itu tidak ada, ya?" tanya Suibian menatap Jungkook lekat.
"Ada. Tapi kita bersembunyi dari manusia," ucap Jungkook.
"Lalu, Kak Jungkook mau jadikan aku Vampire?"
"Ya, apa kau bersedia?" tanya Jungkook meyakinkan.
"Bagaimana caranya?"
"Menggigitmu," ucap Jungkook menatap dalam Suibian. Matanya juga merah menyala lalu padam.
"Matanya tadi--"
"Biarkan aku menjadikanmu Mateku, Bian," ucap Jungkook. Matanya berbinar penuh permohonan.
Walau tidak mengerti, Gadis polos itu mengangguk dan membiarkan lelaki bernama Jungkook itu menggigitnya.
"Aaaahhhh panaaaaaaasss!" teriak Jungkook sambil memegang tenggorokannya sehabis menggigit gadis itu. Ia terjatuh dari ayunan, dan matanya juga merah menyala.
"Kak Jungkook, apa kau baik-baik saja?" tanya Suibian panik menghampiri Jungkook.
"Paaanaaaasss," ucap Jungkook menatap Suibian dengan tatapan kesakitan.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Suibian panik dan terus mengulang pertanyaannya. Matanya berkaca-kaca juga merasa bersalah.
"Sebenarnya, ada apa dengan darahmu? Kenapa panas sekali?!" Mata Jungkook masih merah dan urat-urat dilehernya terlihat. Kini, ia berbaring dipasir.
"Aku tidak tau ... apa yang harus kulakukan? Kak Jungkook, tolong beritahu aku," ucap Suibian panik. Air mata mulai berlinang ke pipinya.
"Jangan menangis, aku baik-baik saja jika kau tersenyum, Bian," ucap Jungkook senyum. Tangannya berusaha menghapus air mata Suibian walau sebenarnya ia merasa panas seperti ada yang membakar ditenggorokannya. Bahkan lebih panas dari terkena sinar matahari.
"Apa itu sangat panas? Apa benar-benar panas?" tanya Suibian sesenggukan. Air matanya semakin deras berlinang.
"Ah, tidak! Jangan menangis, pandanganku kabur, ah, Bian." Setelah mengucapkan itu, Jungkook tidak sadarkan diri.
"Kak Jungkook!"
Pecah! Air mata Suibian semakin berlinang dan ia semakin sesenggukan. Ia memangku kepala Jungkook ke pahanya namun tidak tau lagi apa yang harus dilakukan sampai seorang lelaki datang.
"Hey, Kau! Menyingkirlah dari Jungkook," ucap lelaki dengan suara serak namun terkesan berat.
"K-k-ka-kau siapa?" tanya Suibian ketakutan.
Lelaki itu berjongkok dihadapan Suibian dan menatapnya tajam.
"Harusnya kau mengerti ketika aku berkata menyingkir dari Jungkook" ucapnya tajam.
"Tidak! Dia sudah menjadikanku Matenya, aku tidak boleh meninggalkannya," ucap Suibian sambil memeluk kepala Jungkook yang sebelumnya ia pangku.
"Apa kau tau arti dari Mate?" tanya lelaki itu dengan smirknya. Suibian menggeleng ketakutan dan masih memeluk kepala Jungkook.
"Itu artinya dia ingin membunuhmu agar ia semakin kuat," bisik lelaki itu lalu memegang leher bekas gigitan Jungkook. Dan seketika Suibian langsung melepaskan pelukannya.
"Bagus, kau seharusnya seperti ini sejak awal." Lelaki itu senyum. Itu senyum yang misterius.
Lelaki itu menggendong Jungkook.
"Kau harus melupakan kejadian ini jika tidak ingin bermimpi buruk," ucapnya lalu melemparkan permen. "Makan itu."
Lelaki itu pergi dengan cepat sambil membawa Jungkook. Gadis kecil itu mengambil permennya hendak dimakan, namun tiba-tiba saja ada seseorang memukulnya membuat kesadarannya hilang.
"Kau ini barang berharga untukku, darahmu sangat misterius dan aku harus menyelidikinya," ucap seseorang itu dengan smirknya.
Flashback off ...
🧛♂️
"Jadi, kalian adalah Vampire dan Suibian memiliki darah misterius?" tanya Mirae menyimpulkan cerita yang seseorang ceritakan padanya. Orang itu mengangguk. Yah, kini mereka ada di bawah pohon besar rindang yang jarang didatangi orang lain.
"Lalu siapa Kak Jingyi? Kenapa dia tau kalau Suibian memiliki darah misterius?" tanya Mirae bingung sekaligus penasaran.
"Kami menyebut Suibian memiliki darah terkutuk," ucap orang itu.
"Apa? Bagaimana mungkin?" Mirae terkejut atas penuturan lelaki itu. "Tapi apa maksudnya memberikan kristal?"
"Kristal hanya dimiliki oleh Lord Vampire, Jingyi berbohong tentang itu," ucapnya."Apa? Kalau begitu, ayo kita hentikan Sui untuk meminta itu pada Sunghoon," ucap Mirae panik.
"Itu tidak bisa, Mirae. Ini semua rencana Sunghoon, dan ia akan melenyapkan siapapun yang merusak rencananya," ucap Lelaki itu pelan.
"Bahkan jika kau sendiri yang menghentikannya?" tanya Mirae menatap dalam. Lelaki itu mengangguk.
"Sui pasti dalam bahaya saat ini! Tak kusangka bahwa Kak Jingyi orang yang jahat!" Mirae jongkok dan mulai menangis.
"Kenapa kau berpikir kalau Kak Jingyi orang yang jahat? Dia bahkan tidak tahu apa-apa tentang rencana Sunghoon," ucap Lelaki itu.
"Benarkah? Jika Kak Jingyi orang baik, tidak mungkin dia mengatakan tentang kristal," ucap Mirae masih sesenggukan.Tunggu! Tiba-tiba Mirae berhenti menangis dan saling tatap dengan lelaki itu.
"Mereka bersekongkol!" ucap mereka berdua berbarengan.
Tbc ....
KAMU SEDANG MEMBACA
[not] My Mate || ENHYPEN || TAMAT
VampireENHYPEN FANFICTION Ini Fanfic Pou buat karna Pou ikut event di fb. Karena Event udah selesai hari ini, makanya Pou up di sini~~~ Ini tentang para Vampire ingin membunuh gadis pemilik darah kematian. Kepo? Ayok baca;) SELAMAT MEMBACA:) JANGAN PELIT V...