Taehyung's POV
DINGIN. Tangan dan kaki kecil gue yang telanjang serta kotor karna lumpur mulai bergetar karna dingin yang menelan gue secara perlahan namun pasti.
"Tae, sudah nenek bilang jangan main di sawah. Ibu Sakinah bilang kamu bertengkar lagi dengan anaknya? " Nenek membawa baskom berisi air hangat dan juga handuk.
Perlahan ia membasuh kaki gue yang kotor dan penuh luka gores karna batu dan rumput. Gue emang tergolong nakal dan gak bisa diem. Gue juga sensitif, sehingga ketika Anton anak Bi Sakinah mengejek gue, gue gak segan-segan bertengkar sama dia.
"Nek, papa kapan balik ke desa? " tanya gue.
"Sabar ya, Nduk. Paling minggu depan. " jawab Nenek.
Gue mengerucutkan bibir gue kesal, "Minggu lalu Nenek juga bilang kayak gitu. "
Nenek tersenyum hangat dan mengelus puncak kepala gue, "Kamu mirip sama mama kamu. Pas kecil, dia sering kotor dan terluka seperti ini. Nenek sampai ndak habis pikir karna dia anak perempuan. "
"Nek, mama kenapa bisa nikah sama papa yang orang Korea? " Gue yang masih berumur 10 tahun saat itu memang agak cerewet dan banyak bertanya. Maklum. Anak kecil.
Ah. Ya. Saat ini, entah kenapa gue sedang berada di alam mimpi di mana gue diperhadapkan dengan kejadian masa lalu gue saat kecil.
Gue jadi kangen Nenek.
"Dulu, papamu ada proyek di desa ini. " jawab Nenek seadanya.
"Oh..."
"Yasudah, ayo kita makan malam. " ajak Nenek. Gue mengangguk dan mengikuti Nenek berjalan ke ruang makan.
Makanan di meja hanya seadanya saja. Nasi, ikan, dan sayur kangkung. Namun, sebenarnya makanan di hari itu adalah makanan termewah gue saat tinggal bersama Nenek. Kami memang miskin. Dan papa pergi ke kota untuk mencari uang tambahan.
Tiba-tiba, mimpi membawa gue langsung kepada kejadian yang merupakan luka terbesar dalam hidup gue.
Hari meninggalnya Nenek.
"N-nenek...! Hiks...Nenek... hiks... "
Bi Sakinah mencoba menenangkan gue, "Udah nduk, terima saja. Nenekmu sudah tenang di surga. Kamu jangan khwatir, Bibi bakal jagain kamu sampai papa kamu balik. "
Iya.
Papa gue belum juga pulang.
Telpon atau surat pun gak ada.
Dan mimpi ini terus bergeser kepada kejadian sebulan setelahnya.
Papa datang.
"Taehyung, papa kangen sama kamu. " Papa meluk gue. Namun tatapan gue lurus pada dua orang asing yang datang bersama papa gue.
"Mereka siapa..? " tanya gue.
Papa ngelus surai gue, "Nak, mereka akan menjadi keluarga baru kita. "
Sejak saat itu, papa bawa gue dan dua orang asing itu ke kota dan tinggal bersama di rumah yang mewah. Gur emang gak menderita akan kemiskinan lagi. Tapi gue menderita akan perlakuan papa yang semakin gak sayang sama gue.
Kini gue terbawa pada kejadian dimana papa ngebuang gue, dan membuat Bang Vernon jadi anak pertama dan satu-satunya penerus warisan keluarga.
"Saya perkenalkan, dia adalah Vernon Hansol Kim. Dia adalah putra satu-satunya dan yang paling saya sayangi. Mulai hari ini, ia resmi menjadi penerus warisan saya ketika saya sudah tiada nanti. " Papa bener-bener ngelupain gue dan ngebanggain Bang Vernon ke semua koleganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE OF SCHOOL (PART 2)
FanfictionPart dua dari PRINCE OF SCHOOL yang dipublish di akun @yamashita_san. So, wajib baca yg pertama dlu biar nyambung soalnya klo ndak psti bakal bingung bgt 😂😂