Empatpuluh Empat

12 2 0
                                    

PRANNGG!!!

"AAAAAARRGGHH!!!!"

KYRA mengacak-acak rambutnya kasar, tangan, kaki, dan wajahnya penuh dengan goresan dan bercak darah. Keadaan kamarnya pun tak kalah kacau, sudah seperti rumah yang baru saja dirampok. Lampu mati, kaca-kaca pecah, barang-barang yang berantakan dan rusak di lantai, serta jendela dan pintu yang terbuka lebar seperti baru saja dimasuki orang.

"Kyra!" Sehun yang mendengar teriakan adiknya itu langsung menghampirinya dengan khawatir.

Ia membeku saat sampai di kamar Kyra. Walaupun ini bukan pertama kali adiknya itu berbuat kacau seperti ini, namun hatinya selalu sakit dan tercabik-cabik saat keadaan Kyra seperti ini.

"Kyra..." Sehun mencoba berjalan mendekat.

"JANGAN MENDEKAT!!! AKU BENCI KAK, AKU BENCI SEMUANYA AKU BENCI CEWEK ITU!!!" Kyra memang sejak kecil memiliki mental yang tidak normal. Bisa dibilang ia memiliki depresi dan sindrom psikopat walaupun terkadang masih bisa mengontrolnya di depan publik.

"Kyra, kakak janji kakak gak bakal sama siapa-siapa lagi. Kakak cuma suka sama kamu, gak ada yang lain lagi." Sehun mencoba menenangkan.

"Kakak bohong! Kakak masih suka kan sama Lia??? Chanyeol juga makin lengket sama lo*te itu.." Kyra mengambil pecahan vas bunga yang ada di dekatnya lalu tertawa.

"Aku benci kak sama Lia. Dia ngambil hati kakak, Kak Chanyeol, dan aku juga benci sama Fina dan Ayu. Mereka bertiga sama-sama cewek munafik. Mereka ngambil kakak dan temen-temen kakak...aku jijik kak... hahahahahahah....hiks...hmpp hahahaha..." Kyra terus tertawa lalu menangis dan tertawa lagi.

"Kamu liat kan di sekolah? Kakak nampar Lia. Karna kakak gak suka sama dia lagi. Kakak lebih milih kamu, jadi kamu jangan sakitin Lia dan temen-temennya." Hati Sehun seperti teremas kuat. Ia harus melakukan semua ini demi teman-temannya, orang yang ia cintai, dan juga adiknya sendiri.

Jika semuanya bisa bahagia, meski hatinya tersakiti bahkan sampai ingin mati rasanya, itu tidak masalah. Apa pentingnya satu hatinya dan keselamatan hidup banyak orang?

"Kyra..." Sehun kembali mendekati Kyra, ia memakai sepatu agar tidak terinjak beling-beling di kamar Kyra.

Kali ini Kyra hanya diam dan menatap kosong ke depan.

"Kyra," Sehun perlahan memeluk adiknya. "Jangan khawatir, kakak milih kamu."

"Yang lainnya gimana?" lirih Kyra. "Kyra mau semua orang cuma merhatiin Kyra...Kyra gak suka ada cewek lain kak.."

"Kyr—"

"Hahahahaha....aahh...ahahahahahaha..."

"Kyra—"

"Aku gak peduli lagi kak..., aku udah muak. Aku bakal nyingkirin apapun yang ngehalangin kesenangan aku..hiks...hiks...." Kyra menangis..dan ya...tertawa lagi.

"Hahahahaha, liat aja kalian. Cewek-cewek lo*te..hahahah"

"Ssshh..." Sehun mempererat pelukannya pada adiknya itu.

Dalam hati Sehun berjanji akan melindungi semuanya agar tidak ada yang akan terluka lagi.

.

.

.

"Gue bakal pindah ke Ausie."

Kini semua sahabat-sahabat Jungkook termasuk Fina, Ayu, dan Lia menatap pria itu dengan ekspresi kaget yang luar biasa. Mereka semua sedang berkumpul di basecamp karena Jungkook yang memintanya, namun kalimat yang keluar dari mulut pria itu sangat tidak disangka-sangka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCE OF SCHOOL (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang