Empatpuluh Dua

22 3 6
                                    

SETELAH pertengkaran tidak pentingnya dengan Sehun dan Kyra, Lia berjalan lesu menuju gedung olahraga yang sepi.

Ia masuk ke dalam gudang dan duduk di atas matras.

Terdiam, lalu merenung.

Ia sendiri juga tidak tau apa yang dia lakukan saat ini. Ia hanya ingin sendiri dan tidak ingin berpikir apa-apa lagi.

Semakin lama, pandangannya mulai sayup-sayup dan ia pun tertidur.

"Woy!"

Lia perlahan membuka matanya. Ia bisa melihat bahwa langit sudah berubah menjadi jingga lewat jendela kecil yang ada di gudang itu.

Ah, rasanya barus saja menutup mata. Kenapa waktu berjalan cepat sekali?

Ia menoleh ke arah orang yang memanggilnya barusan, "Hm? Kai..?"

"Lo gue cariin kemana-mana ternyata di gudang. Mau mati kehabisan napas?!" bentak Kai.

Lia berdecak, "Gue ketiduran lama banget ya?"

"Udah jam pulang bego." ketus Kai.

"Lo kok tau gue disini?"

"Gue punya firasat."

"Jijik."

"Bacot."

"Eh! Kok....." Lia berdiri lalu mendekati Kai. Ia menyipitkan matanya seperti mencoba menilai sesuatu.

"Lo..habis ditolak?" celetuk Lia kemudian dengan polosnya.

Kai melotot, "Lo cenayang?!"

Lia terkikik, "Enggak!"

"Yaudah jangan sok tau!!" Kai langsung menarik Lia dan keluar dari gudang tersebut.

"Chanyeol gak nyariin lo?" Kai terus menarik sahabatnya itu sampai ke luar dari gedung olahraga.

Lia terkejut, "Oh iya!"

Lia langsung mengeck ponselnya dan ya...terdapat puluhan panggilan tak terjawab dan juga beratus pesan dari Chanyeol.

"Mampus gue!! Duhh Kai, huaa gimana nih???" Lia menatap Kai dengan tatapan memelas.

Namun Kai membalas tatapan Lia dengan tatapan yang menyiratkan 'gue gak bisa bantu apa-apa'.

"Mampus kenapa?? Siapa yang mampus?" Tiba-tiba suara bariton seseorang terdengar dari belakang Lia.

Kai yang sudah melihat siapa yang ada di belakang Lia pun tersenyum kikuk lalu segera pamit pulang.

"Loh!! Kai??! Kok malah pergi!!" teriak Lia yang dihiraukan Kai yang sudah berlari meninggalkannya.

"Ekhm."

Lia menegang. Perlahan ia membalikkan tubuhnya.

 Perlahan ia membalikkan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRINCE OF SCHOOL (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang