Chapter 29 : Alam Bawah Sadar

1.9K 191 0
                                    

Chapter 29 : Alam Bawah Sadar

Aura di dalam Heaven's Space semakin kacau , daratan di dalam Heaven's Space membeku dalam sepersekian detik , dan danau tempat jiwa Yan Laxia yang tertidur semakin membeku , dan mengeluar kan udara dingin yang sangat ekstrim .

Akar rambat kecil sungguh sial , tubuh nya yang berwarna hijau cerah menjadi putih mulus . Baru pertama kali ada tanaman yang berwarna putih , Akar rambat kecil hanya bisa menangis darah di dalam hati . Tidak berani membantah dan juga memberontak kepada iblis kecil biadab di depan nya ini , ia ingin sekali kabur dari tempat aneh ini . Ia bisa-bisa berubah menjadi es yang membeku , ia menatap ngeri sesaat .

" Akar bau kamu benar-benar berubah menjadi putih , ha...ha...ha...tanaman yang aneh berwarna putih , oke nama mu sekarang adalah Xiao Bai atau putih kecil ha....ha...ha... "

Di jeda-jeda ketegangan Xiao Lu masih sempat menertawakan Kemalangan-nya Xiao Bai , Xiao Bai mengerti apa yang di ucapkan oleh Xiao Lu . Akan tetapi Xiao Lu tidak mengerti sama sekali apa yang sedang di bicarakan oleh Xiao Bai , Xiao Bai tanpa sadar mengutuk ganas Xiao Lu .

" Swoik''....Swoik''.   Swoik''..... "

" Iblis kecil biadab , siapa yang putih kecil kakek mu putih kecil , saudara mu putih kecil seluruh keluarga mu putih kecil . Iblis kecil yang jahat mati saja sana , berani nya menghina Lao Tzu yang tampan ini "

Xiao Bai tidak mengingat pelajaran yang ia dapat sebelum nya , Xiao Lu memperhatikan ada yang salah dengan Xiao Bai yang mulut nya bergerak - gerak , Xiao Lu tersenyum menyeringai . Berani nya akar bau ini mengutuk nya , ia pikir dia Xiao Lu tidak mengerti apa yang ia ucapkan . Walau kata-kata yang spesifik ia tidak mengerti , namun dari raut wajah nya terpampang jelas bahwa akar bau ini mengutuk nya . Tanpa adanya peringatan Xiao Lu melempar Xiao Bai keluar dari Heaven's Space ,Xiao Bai berteriak kaget .

" Swoik''.  Swoik''.  ....Swoik'' ..

" A...ah...ah... Iblis bangsat , saat kekuatan Lao Tzu kembali akan Lao Tzu cincang kamu sampai mati , benar-benar penuh kebencian "

Sementara itu Xiao Lu kembali mencoba menetralkan dan menstabilkan kekuatan yang bergejolak ini , aura dingin ini semakin menjadi-jadi . Tanpa Xiao Lu sadari , danau tempat jiwa Yan Laxia tertidur berfluktasi . Aura yang tadi nya tersebar berkumpul kembali ke arah jiwa Yan Laxia , kecepatan penyerapan nya sangat cepat . Dan aura langit dan bumi dan bahkan aura dingin itu berkumpul kembali , daratan Heaven's Space yang tadi nya membeku perlahan kembali menjadi normal .

Dan di dalam patung es , jiwa Yan Laxia bersinar dengan cahaya yang redup . Dan perlahan membesar dan semakin besar cahaya itu , Xiao Lu masih sibuk dengan aura yang kacau di Utara Heaven's Space . Sebuah pola rumit terbentuk diantara alis Yan Laxia , sinar kebiruan yang mengkilap itu memancarkan aura kedinginan yang sangat dingin , seperti es abadi pola itu menyerap aura dingin di sekeliling nya dan berkumpul menjadi satu membentuk pola  Phoenix dengan untaian es di sekitar nya , dan fitur wajah Yan Laxia agak menahan dan sedikit berubah dari fitur Sebelum nya . Wajah 5 tahun yang imut itu semakin cantik dan menggemaskan .

Di alam bawah sadar Yan Laxia

Sosok gadis cantik termenung di hamparan es yang luas , ia tidak merasakan dingin nya es di sekitar nya . Tatapan nya yang kosong seakan jiwa nya menghilang di tubuh nya , dan hanya tersisa cangkang kosong .

Dan di depan nya terdapat gunung yang menjulang tinggi dan juga dingin , seperti gunung Everest yang tertinggi dunia . Perlahan gadis itu bangkit dari tempat nya dan berjalan menuju ke arah puncak dari gunung yang menjulang itu, tatapan nya masih sama kosong nya dengan sebelumnya . Langkah nya tidak cepat atau pelan , kaki kecil nya melangkah demi selangkah menuju ke depan .

Dingin nya es tidak menghentikan nya untuk terus berjalan ke puncak , perjalanan nya masih lah sangat jauh . Mata nya kosong berkedip sebentar , tubuh kecil itu dengan lincah menghindari sesuatu yang datang kearah nya .

" Swosh ....swos....swos...swos.... "

Ternyata sebuah panah es yang entah datang dari mana menerjang ke arah gadis itu , tatapan nya masih sama kosong nya . Akan tetapi tubuh nya bergerak sangat gesit di bawah hujan panah es yang menyerang nya dari berbagai arah , setelah lama menghindar dari hujan panah es itu . Kali ini ia menemui titik buntu dan tidak bisa bergerak , di belakang nya terdapat jurang yang tidak di ketahui kedalam nya .

Wajah nya masih datar dan mata nya masih menatap kosong seperti sebelum nya , tidak ada tanda-tanda kekhawatiran di wajah nya . Dan ribuan anak panah es menerjang kearah nya , akan tetapi ia tidak menghindar dan membiarkan panah es itu mengenai nya . Yang mengejutkan semakin dekat panah itu ke arah gadis kecil , semakin menyusut dan transparan panah es itu dan saat panah es itu sampai pada tubuh gadis itu ia malah menghilang di udara .

Sama hal nya dengan anak panah es yang lain , yang hilang saat mencapai gadis itu . Gadis itu yang semula diam seperti patung akhir nya bergerak , dan melanjutkan perjalanan nya . Ia hampir setengah jalan menuju puncak gunung itu , akan tetapi semakin ia mendaki semakin jauh pula puncak itu , ini sangat aneh bukan nya jarak nya semakin sedikit malah jarak nya semakin menjauh , bibir gadis itu agak bergetar sebentar namun kembali terdiam .

Ia melangkah lagi dan lagi , dan tatapan nya kembali kosong . Sementara Xiao Lu yang diluar mencoba mengendalikan aura yang kacau , juga merasa kan daratan yang diselimuti oleh salju dan es perlahan menghilang . Dan aura yang sangat kacau tadi perlahan menjadi stabil , dan aura dingin ekstrim itu seperti nya telah menyusut kembali ke suatu tempat , melihat arah nya Xiao Lu nampak senang dan berlari kencang .

" Apakah Xia Kecil akan segera bangun kuharap akan begitu ! "

Xiao Lu dengan kecepatan secepat kilat , melesat menuju jiwa Yan Laxia yang tertidur . Xiao Lu memandang danau beku itu dengan seksama , memang aura dingin itu berkumpul di sini dan membentuk pusaran es , dan di tengah-tengah pusaran terdapat sebuah patung es yang di dalamnya berisi jiwa Yan Laxia yang sedang tertidur . Yang menarik di sini adalah sebuah pola rumit di antara alis Yan Laxia , sebentar pola itu seperti berwujud burung Phoenix yang legendaris dan sebentar berubah seperti pola bunga Lotus es .

Dan cahaya kebiruan itu semakin terang dan terang , Yan Laxia masih belum membuka mata nya akan tetapi ia akan segera terbangun , Xiao Lu yakin setelah Yan Laxia melewati kesengsaraan yang dingin ini , ia akan terbangun dan dapat melihat wajah tanpa ekspresi itu .

The Genius Agent Returns: Dangerous Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang