Chapter 3 Mimpi Buruk

3.8K 322 0
                                    

Chapter 3 Mimpi Buruk

"Lalu cara ku Keluar dan Masuk ke tempat ini dengan apa ? "

Yan Laxia menaik-kan salah satu alis nya dan menatap tajam Xiao Lu , Xiao Lu paham dengan sikap Laxia yang masih relatif waspada dan juga dingin terhadap nya .

" Putri Kecil tidak Xia kecil Bagaimana ? "

Yan Laxia hanya menatap tanpa menjawab pertanyaan Xiao Lu.

"Baik lah Xia Kecil , itu sangat mudah setelah memusatkan pikiran pada tempat ini maka Xia Kecil bisa langsung masuk kemari "

Yan Laxia akhir nya puas dengan jawaban Xiao Lu , Yan Laxia Tersenyum tipis sangat tipis sehingga tidak terlalu terlihat oleh Xiao Lu .

" Apakah Tempat ini hanya berupa daratan rerumputan ? "

Yan Laxia akhir nya memperhatikan sekeliling nya hanyalah Padang rumput , tidak ada apa-apa di sana hanya rerumputan hijau yang subur .

" Tentu saja akan seperti ini , Xia kecil belum memulai pelatihan nya ! "

Xiao Lu dengan sabar menjawab setiap pertanyaan Yan Laxia , Yan Laxia seperti seorang bocah yang tidak pernah melihat dunia luar . Yan Laxia memegang dagu nya dan menimang - nimang ucapan Xiao Lu . Saat ini Yan Laxia yang masih berusia 5 tahun dan sangat imut , dengan memegang dagu nya dan pipi chubby itu .

" Jadi semakin kekuatan naik semakin banyak yang terbentuk di Dimensi Surgawi ini ! "

Tutur Yan Laxia dengan penuh penekanan .

" Gadis pintar , Seperti-nya akan sangat mudah untuk mengajar mu Xia Kecil , Master yang dipilih langsung oleh Artefak Surgawi memang sangat Luar Biasa "

Xiao Lu memuji Yan Laxia dengan tulus , Sedang kan reaksi Yan Laxia hanya mengangguk dan tidak mengatakan kata-kata yang provokatif .

" Baik lah aku akan pergi dulu Xiao Lu "

Xiao Lu menyaksikan Yan Laxia menghilang dari pandangan nya , Xiao Lu tersenyum tipis .

" Master lihat ia sudah sebesar ini , aku akan menunggu kembali nya kekuatan itu "

Yan Laxia kembali ke kediaman yang telah Xiao Lu bangun untuk nya , Yan Laxia yang tidak memiliki kegiatan lain .  Mengambil Manual Kultivasi yang diberikan Xiao Lu , setelah membaca nya sampai habis . Yan Laxia mencoba mengaplikasikan , Yan Laxia duduk dalam posisi lotus dan mencoba menyerap Esensi Spritual Langit dan Bumi , saat Esensi Spritual Langit dan bumi mencoba masuk ke tubuh Yan Laxia malah lenyap saat mencapai dantian nya ,Yan Laxia membuka mata nya karena terkejut .

" Apa-apaan ini apakah aku gagal , mengapa Esensi Spritual Langit dan Bumi itu menghilang "

Saat Yan Laxia mencoba sekali lagi dan hasil nya masih tetap sama , Yan Laxia terus mengulang-ulang nya hingga sepuluh kali percobaan gagal . Detik-detik Yan Laxia akan menyerah , sesuatu hal terlintas di pikiran nya . Yan Laxia yang kaget langsung terduduk .

"Apa itu tadi , Lupakan ! Akan ku coba pada malam hari ! "

Yan Laxia bertekad mencoba menyerap Esensi Spritual Langit dan Bumi pada malam hari , saat hari hampir siang Bibi Yao telah kembali dari Desa . Bibi Yao dengan tersenyum cerah masuk ke Rumah dengan mata berbinar-binar , Bibi Yao menyaksikan Yan Laxia yang tertidur pulas di sebuah meja , Wajah Yan Laxia yang imut membuat hati Bibi Yao berbunga-bunga .

" Yang Mulia tertidur , Yang Mulia memang masih kecil "

Bibi Yao selama membesarkan Yan Laxia sangat terheran-heran dengan sikap Yan Laxia yang dewasa ,  suatu hari saat ia sedang dalam kondisi yang tidak baik .Yan Laxia lah yang menggantikan nya untuk memasak atau pun beres-beres Kediaman mereka . Bibi Yao tidak menyangka dengan tangan mungil nan halus Yan Laxia , dapat melakukan pekerjaan kasar para pelayan.

" Yang Mulia apakah anda terlalu cepat dewasa ? , Bibi sangat berharap Yang Mulia bisa seperti gadis kecil pada umum nya . Yang suka bermain dan memiliki pikiran terbuka "

Bibi Yao menidurkan Yan Laxia di Tempat Tidur lembut milik Yan Laxia . Yan Laxia sebenarnya sudah terbangun saat Bibi Yao mengangkat nya , intuisi Yan Laxia sangat tajam dengan gerakan kecil saja ia langsung terjaga .

" Bibi Yao memang orang yang baik , aku tidak bisa melibatkan nya dengan urusan ku "Yan Laxia memegang cincin yang ia buat sebagai kalung , Yan Laxia beberapa hari yang tahu bahwa ia memiliki seorang Kakak, Yan Laxia meminta bantuan Xiao Lu untuk membuka Cincin Spasial itu  . Bibi Yao belum memberitahu nya mungkin karena Bibi Yao berpikir ia masih terlalu kecil . Di surat yang di berikan oleh Kakak nya yang adalah Putra Mahkota Kerajaan Bulan Ungu , Kakak nya sudah mencoba membujuk Ayah mereka sang Kaisar untuk membiarkan Yan Laxia kembali . Tetapi hal itu tidak di setujui oleh Ayah mereka yang selaku Kaisar saat ini.

Yan Laxia sama sekali tidak peduli dengan ayah kandung nya di dunia yang ia tinggali sekarang , hidup nya sama saja selalu sendiri tanpa perawatan orang tua . Bahkan Yan Laxia merasa jijik dengan Ayah kandung nya , ia tega membuang Putri nya yang masih bayi dan bahkan ia membuat Kakak nya memasuki Sekte dan tidak dibiarkan kembali .

"CK... CK...CK... Ayah ini benar-benar seorang bajingan sejati . Biar saja aku tidak perlu mengenali leluhur sekali pun "

Yan Laxia kembali terbaring dan menutup mata nya sebentar tetapi ia dikejutkan dengan pemandangan aneh di mimpi nya , Yan Laxia melihat samar-samar Seperti sebuah genangan tapi itu bukan nya air melainkan Darah , Dan di tengah-tengah adalah seorang gadis yang menunduk .

" Darah .... Apa-apaan itu ? , "

Yan Laxia berkeringat deras dan jantung nya berpacu dengan cepat , Bibi Yao yang masuk ke kamar Yan Laxia membawakan makanan terkejut , dan langsung meletakkan makanan. Yang ia bawa dan menghampiri Laxia lalu memeluk nya .

" Yang Mulia , Apakah anda bermimpi buruk ? "

Bibi Yao sangat khawatir dengan keadaan Yan Laxia , sampai-sampai tangan nya gemetar. Yan Laxia mengelus kepala belakang Bibi Yao yang memeluk nya .

"Bukan apa-apa , tenang lah Bibi Yao!  "

Bibi Yao sudah menangis dan air mata nya terus menerus mengalir .

" Yang Mulia ,jika anda mengalami mimpi buruk anda tidak harus menahan nya sendiri bukan ! . Yang Mulia bisa menceritakan nya pada Bibi Yao "

Yan Laxia yang melihat Bibi Yao terisak-isak , merasa-kan perasaan aneh di hati nya . Yan Laxia tanpa sadar tangan nya bergerak sendiri  dan menghapus air mata Bibi Yao .

"Tidak ada apa-apa Bibi Yao , hanya mimpi biasa saja "

Bibi Yao tidak bisa semakin sedih dan air mata nya semakin mengalir deras .

" Yang Mulia , Budak ini sangat sedih Yang Mulia Kaisar bahkan mengusir anda tanpa perasaan . Apakah anda tidak membenci nya , bahkan Permaisuri sudah tidak ada lagi sekarang "

Yan Laxia membatu , ia pikir Ibu kandung nya Permaisuri masih hidup dan membiarkan saja ia diusir . Nyata nya tidak seperti nya ia meninggal saat melahirkan nya , mungkin inilah sebab Ayah Bajingan itu membenci nya . Istri tercinta nya meninggal karena melahirkan diri nya.

" Orang bodoh , memang saat hati marah tidak bisa membedakan yang hitam dan yang putih " Batin nya

Bibi Yao terus terisak -isak , Yan Laxia membiarkan Bibi Yao melampiaskan perasaan terpendam nya . Hampir satu batang dupa telah habis , Bibi Yao akhir nya berhenti menangis .

" Bibi Yao membuat kan Sup kacang merah , Mari saya suapi Yang Mulia "

Yan Laxia sama sekali tidak menolak niat baik Bibi Yao , Yan Laxia membuka mulut kecil nya dan memakan kacang merah itu , Yan Laxia juga meminum air dari Sup itu . Yah karena pertumbuhan nya ia harus makan makanan itu walau ia tidak suka .

" Sup nya habis , Bibi Yao akan pergi anda bisa beristirahat ! "

The Genius Agent Returns: Dangerous Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang