Chapter 25 Tamanan Merambat Yang Hidup dan Menyerang Orang Lain

2.2K 231 6
                                    

Chapter 25 Tamanan Merambat Yang Hidup dan Menyerang Orang Lain

Istana Phoenix

Banyak para pelayan berlarian ke berbagai arah  , kegaduhan terjadi dan berbagai macam tumbuhan di Istana Phoenix mulai merambat ke segala arah , menutupi ruangan tempat Yan Laxia beristirahat . Dan bahkan sebuah dinding transparan membentang melingkari ruangan tempat Yan Laxia tinggal.

Sementara itu Permaisuri Hui menutup mulut nya dengan tangan , ia baru saja pergi keluar sebentar . Dan tiba-tiba kejadian aneh ini terjadi , apa yang sebenarnya telah terjadi di sini Di Istana nya sendiri , namun ia juga merasakan aneh di tubuh nya . Fluktasi Energi Spritual nya melonjak dan sangat bersemangat , ia merasakan seperti akan mengalami kemajuan . Apakah ia bisa kembali menjadi seorang Pembudidaya , dulu nya ia adalah jenius Kultivasi . Umur nya baru menginjak 12 tahun telah mencapai puncak Pengumpul Spritual , dan sebentar lagi akan maju menjadi guru spiritual . Karena kecelakaan yang dialami nya , dantian nya rusak dan tidak bisa mengumpulkan energi spiritual dalam sisa hidup nya . Namun sekarang ia merasakan perasaan itu lagi , walau ia harus memulai dari awal tidak apa-apa .

'' Yang Mulia Permaisuri saya mohon anda meninggalkan istana anda , untuk sementara waktu setelah kami menyelidiki apa yang sedang terjadi ! ''

Banyak prajurit telah berkumpul di Istana Phoenix , dan  mencoba memotong akar tanaman rambat yang menutupi seluruh ruangan tempat Yan Laxia tinggal . Para Prajurit itu telah berusaha sekuat tenaga , akar rambat itu seperti memiliki kesadaran nya sendiri , setiap kali mereka memotong nya dia akan secara alami tumbuh kembali .

'' Akar rambat ini sangat lah aneh ''

''Ketika akar rambat ini di potong mereka akan tumbuh lagi dan lagi seakan tidak ada habis nya . ''

''Seolah-olaj tanaman rambat ini memiliki kesadaran sendiri ''

Setelah para prajurit semakin mendekat mereka semua pada akhir nya terpental , dinding tipis dan transparan itu semakin membesar dan akhir nya menutupi , seluruh ruangan bersamaan dengan tanaman rambat itu .

'' Sial apa itu tadi angkat menyakitkan ''

'' Ada sesuatu yang menghantam kita tadi , namun apa itu ? ''

'' Cepat lindungi Yang Mulia Permaisuri''

Teriakkan salah seorang Prajurit membangun kan mereka dari keterkejutan nya , tanaman rambat itu keluar dari dinding tipis dan mengarah ke arah mereka . Permaisuri Hui tertegun dan tidak tahu harus bereaksi seperti apa , Tiba-tiba saja tanaman rambat itu melesat dengan agresif dan menyerang para pengawal nya .

'' Yang Mulia Hati-hati ! -''

Teriakan salah seorang perajurit membuat Permaisuri tersadar , dan sudah terlambat tanaman rambat itu telah setengah langkah dari tubuh Permaisuri Hui , berbagai erangan dan teriakan khawatir terdengar dari para prajurit .

'' Yang Mulia tidak .... ! ''

'- Yang Mulia menghindar ! ''

Hal mengejutkan pun terjadi Tanaman rambat itu berhenti di depan Permaisuri Hui , seakan memiliki kesadaran nya sendiri .Tanaman rambat itu berubah kembali dan menjadi kecil , menyelusup ke tangan Permaisuri Hui dan seakan meminta ingin di elus . Para perajurit menatap konyol dan sekaligus horor ke arah tanaman rambat kecil , mereka malah di serang dengan membabi buta sedang-kan Permaisuri Hui tidak , sungguh diskriminasi memang mereka semua laki-laki , namun apakah tanaman rambat yang imut ini adalah tanaman rambat yang menyeramkan tadi , dan tiba-tiba menjadi tanaman bodoh setelah bertemunu seorang wanita.

'' Kalian semua baik-baik saja kan ? ''

Tanya Permaisuri Hui khawatir , semua orang menggeleng kan kepala mereka .

The Genius Agent Returns: Dangerous Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang