Chapter 30 : Alam Bawah Sadar , Jiwa Yang Terbangun

1.8K 185 0
                                    

Chapter 30  : Alam Bawah Sadar , Jiwa Yang Terbangun

Alam Bawah Sadar

Gadis kecil itu masih melangkah ke depan dan tidak pernah melihat ke belakang , tatapan nya yang kosong dan wajah tanpa ekspresi itu masih melekat . Dan terdapat sebuah kilatan dalam sekejap melintas ke arah gadis kecil itu , gadis kecil itu belum sempat bereaksi dan hanya diam terkena kilatan itu .

Gadis kecil itu tiba-tiba jatuh dan memeluk diri nya , kilatan dingin yang menerjang nya tadi menembus masuk ke dalam tubuh nya , dan merembas hingga ke dantian nya . Di dalam dantian nya terjadi pergolakan kekuatan spiritual , dan sebuah aura yang dingin terus bentrok dengan kekuatan yang lain nya , dan bahkan Akar Spritual nya pun ikut bergetar . Aura dingin itu dengan ganas menyapu keseluruhan dantian gadis kecil itu , tatapan nya masih kosong namun kerutan di dahi dan wajah nya terpampang jelas , menunjukkan ia menahan rasa sakit yang luar biasa .

Aura dingin itu akhirnya ya menembus ke dalam dantian nya yang terdalam , seperti pembersih yang menyapu setiap kotoran , dantian nya yang semula diperkuat dan diperlebar dengan mandi Obat , kini bertambah lebar dan aura dingin itu menyebar ke Meridian gadis kecil itu , Meridian nya yang semula sangat sempit kini diperlebar oleh aura dingin .

Keringat membasahi pakaian gadis kecil itu , wajah nya yang tanpa ekspresi kini memiliki kerutan dan terdapat suara gertakan gigi yang menahan akan tidak mengeluarkan suara , ternyata gadis itu sedang mengalami perubahan pada tubuh nya , dan membentuk ulang tulang dan tendon di tubuh gadis kecil itu . Dan kelak fondasi dari gadis kecil itu akan diperkuat 2 kali lipat , walau harus menahan rasa sakit yang luar biasa . Dan hampir sejam peristiwa itu terus terjadi , akhir nya tubuh gadis kecil itu rileks dan pingsan pada akhir nya .

Di bawah udara dan salju yang sangat dingin , gadis kecil itu terkapar pingsan dan tidak bisa bergerak . Aura yang luar biasa dingin berputar di sekitar gadis kecil itu , dan membentuk sebuah lingkaran besar dan merembes masuk ke tubuh mungil gadis itu . Dalam beberapa waktu ke depan aura yang dingin itu terus masuk ke tubuh gadis itu , walaupun begitu gadis itu belum tersadar . Dan tepat saat detik terakhir aura memasuki tubuh gadis kecil itu , mata yang tadi nya terpejam terbuka . Menampilkan mata biru sedingin es yang sangat memukau , tatapan kosong itu berubah menjadi tatapan dingin dan juga kejam . Gadis kecil itu memegang wajah nya sebentar dan bergumam.

'' Aku masih hidup ? , Aku Yan Laxia masih hidup dan Aku berada dimana sekarang ini ? ''

Yan Laxia menatap sekeliling nya yang hanya terdapat hamparan putih yang tidak lain adalah salju , walau tubuh nya tidak merasa kedinginan akan tetapi berada terus di bawah hamparan dingin nya salju bukanlah hal yang baik . Yan Laxia berdiri dan mencoba berjalan menuju arah puncak gunung yang menjulang itu , langkah nya sangat stabil tidak cepat maupun lamban .

Hal yang sama pun terjadi , Walaupun sejauh mana Yan Laxia melangkah ia tidak pernah sampai di puncak gunung , Yan Laxia menyerengit saat pandangan nya di arahkan ke depan , jarak nya entah mengapa terasa semakin jauh dan lebih jauh lagi .

'' Ada yang aneh di sini ! , semakin maju kedepan semakin jauh jarak yang kulihat . Apa mungkin jika itu menjadi sebalik nya "

Karena jalan menuju puncak seperti tangga yang memanjang , Yan Laxia berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan . Yan Laxia berjalan di bawah tangga dan arah yang berlawanan , Yan Laxia mencoba menstabilkan tubuh nya yang menggantung ke bawah , dan bahkan menyesuaikan kecepatan dan juga kelincahan nya , sebagai seorang Agent Pembunuh ia harus memiliki tubuh yang fleksibel dan juga daya tahan yang tinggi , karena tubuh nya yang kecil memungkinkan konsumsi energi spiritual nya rendah .

Yan Laxia dengan kecepatan yang sangat cepat melesat pergi , kali ini jarak nya memendek dan benar apa yang ia pikirkan . Hal yang ia lihat tadi adalah Fatamorgana untuk mengecoh nya agar kehabisan energi , sayang nya ia bukan lah anak bodoh dan naif yang tidak mengerti dunia . Semua hal yang ia alami semasa pelatihan nya dulu bahkan lebih mengerikan dari ini , jadi buat apa ia harus takut bukan ? .

" Aku harus segera keluar dari sini ! , bagaimana pun cara nya . Sudah berapa aku terjebak di alam bawah sadar sendiri , CK...ck...sungguh menjengkelkan "

Akhir nya di depan Yan Laxia adalah puncak tertinggi dari gunung es itu , Dari puncak tertinggi Yan Laxia melihat seluruh daratan di bawah nya . Yan Laxia memiliki kerutan hitam di dahi nya .

" Bukankah ini alam bawah sadar ku kan ? , Mengapa ini seperti berada di dimensi lain sungguh aneh , haruskah aku menyesal menyelamatkan wanita itu ? , Tidak ada penyesalan yang datang sedari awal lupakan ! , Mari temukan cara keluar dari alam bawah sadar milik ku , mana mungkin aku akan terjebak disini selama nya bukan ? "

Yan Laxia mengitari puncak dengan bosan , hanya ada lapisan salju di sini . Tidak ada tanda -tanda kehidupan baik itu binatang buas maupun manusia , Yan Laxia akhir nya duduk di tengah-tengah hamparan salju yang dingin . Sambil berusaha memikirkan cara untuk keluar dari sana , Yan Laxia menatap ke atas . Langit di sini sangat terang dan tidak ada yang tidak terkena oleh sinar yang terang itu .

" Bukankah di sini terlalu terang ? , apakah ini mirip seperti di kutub Utara dan Selatan bumi yang hanya akan pagi saja dan akan malam saja ,Namun ini sudah beberapa jam seharusnya sudah berganti malam . Ah aku hampir lupa pagi di kutub bisa sampai sebulan atau bahkan lebih "

Yan Laxia memilih memejamkan matanya , ia mencoba tidur eh orang yang aneh . Tidur di tengah dingin nya salju apakah Yan Laxia tidak takut membeku , tentu saja tidak karena tubuh nya dilapisi oleh energi spiritual api dan juga tanpa Yan Laxia sadari akar Spritual nya kembali memiliki cabang yaitu akar Spritual es .

Yan Laxia Benar-benar tertidur di hamparan salju yang dingin , angin dingin berhembus menerpa wajah imut Yan Laxia . Yan Laxia menyerengit dan menutup wajah nya dengan tangan kanan nya , dan melanjutkan kembali tidur nya . Yan Laxia merasa sangat nyaman di hamparan salju yang dingin ini , ia merasa berada di wilayah nya sendiri . Suasana yang sangat damai dan tenang ini terasa sangat aneh , di alam bawah sadar nya sendiri Yan Laxia tertidur . Yan Laxia tidak menyadari keributan yang ia buat di luar kesadaran nya , bahkan keadaan di luar sangat kacau . Aura dingin Yan Laxia menyebar di seluruh istana Phoenix Permaisuri Hui .

The Genius Agent Returns: Dangerous Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang