Dark Deception

Chapter 7 《Dress to Kill 》

⚠️WARNING⚠️

Cerita kali ini mengandung unsur sedikit gore, suatu santapan tak masuk akal, pembunuhan khas ala psycopath, hubungan cinta yang begitu memabukkan dan gila

Gak suka or kuat, mending segera out dari ff ini
#no hujat or report

~~~~~~~~~~~《•°•🗡💀💉•°•》~~~~~~~~~~~

Struktur internal suatu sudut pandang dapat dianalisis serupa dengan konsep sikap proposisional. Sikap proposisional adalah sikap, yaitu keadaan mental yang dimiliki oleh seorang pelaku terhadap suatu proposisi . Contoh sikap seperti itu adalah "percaya pada sesuatu", "menginginkan sesuatu", "menebak sesuatu", "mengingat sesuatu", dan lain sebagainya.

Beraneka ragam sudut pandang dan anggapan eksistensi diri nya mulai dari yang sangat negatif merugikan maupun sedikit positif bagi sebagian kelompok kecil masyarakat sekitar.

Keadaan abnormal, dimana saat suatu perasaan terdalam ruang hatinya begitu buruk dan bersifat merusak kinerja intuitif baik yang cukup besar. Psikis maupun daya berpikirnya seolah memberikan sebuah sinyal insting 'bertarung' kuat secara cepat dan tersalurkan melalui sistem syaraf serta jaringan otot dalam tubuhnya.

Awal dari kesalahan 'teruk' yang diperbuat para ilmuwan masa lampau ketika sang objek abnormal kehilangan kendali dalam skala kecil hingga menyebabkan ia menyerang musuh sedikit berlebihan dan masih bisa diatasi atau diredam dari pribadinya sendiri.

Namun, sangat berbanding terbalik dengan objek abnormal pada satu lingkup turunan klan di era modern sekarang. Aptipical Genetic seolah terus mengalami perkembangan sangat cepat dan semakin sulit menemukan obat penawar untuk meredam insting berbahaya nya itu.

Gagal menemukan racikan obat-obatan untuk pemulihan sementara, mencari inang yang cocok hingga berlarut lama dalam kurun waktu yang terbuang sia-sia akan terjadi sesuatu diluar dugaan mereka semua.

Ia akan berubah layaknya seorang 'killing machine' seutuhnya tanpa pandang bulu untuk membunuh siapapun tak terkecuali itu keluarga sendiri atau orang yang sangat ia sayangi dan cinta sekalipun itu. Kelembutan dalam perasaan iba, sedih, ragu disegala tindakan keji seolah lenyap seketika itu juga.

Hanya satu yang ada dalam benak nya. BUNUH. Musnahkan, turuti semua perintah Master yang sudah memberikannya obat khusus pengendali insting 'liar nan beringas'. Tidak hanya kehebatan dalam hal membunuh, namun ia mempunyai suatu keunikan langka yang takkan kau temui di individu lain.

"Manipulasi sidik jari, hooh sangat menarik sekali..benar-benar killing machine super unggul ini hmm"

Sosok yang sedang duduk bersandar pada rak buku atau kumpulan dokumen kuno itu ber- oh ria saat menelusuri setiap rentetan paragraf di lembar kertas berwarna kekuningan lusuh itu. Nampan berisi sepiring nasi beserta lauk pauk lain dibiarkan geletak dipojok meja kerja nya.

Tok..tok..

"Makanlah dulu sarapanmu hanji-san, susah payah aku membuatnya khusus" Ujar pemuda tinggi yang berjalan memasuki ruang kerja partner nya yang sungguh berantakan tak beratur ini.

"Ya nanti kumakan, sejak kapan kau menjadi lebih cerewet moblit" Sahut gerutu Hanji yang sedikit jengkel karna pemuda tinggi bernama Moblit itu menganggu kefokusan dirinya dalam membaca kertas-kertas yang penting ini.

"Makanlah segera hanji-san, kau tidak tau jerih payah aku membuat masakan itu..nanti terbuang dan sama saja kau tidak menghargai usaha ku itu" Ucap Moblit dengan membawa nampan berisi santapan masakan yang langsung ia sodorkan pada Hanji yang masih duduk lesehan ditemani puluhan kertas itu, sebenarnya ini santapan makan malam namun masih terbengkalai hingga sudah memasuki keesokan pagi nya.