♞ϟ - hajimete ˓★﹆

三

“mashi? dek? kamu di rumah nggak?” panggil junkyu yang sudah sekian lama berdiri didepan pintu rumah mashiho

“dek, pangeran kamu dateng nih! dek mashi! you're prince is come! dek permisi! kim mashiho!” teriak junkyu, namun tak ada sama sekali yang menyahut teriakannya

junkyu menghela nafasnya pelan, kemudian beralih duduk diteras, ditempat awal ia masuk kedalam untuk berteduh dari hujan di rumah mashiho

“masa dia sekolah? kan sekarang hari minggu” junkyu berdecak kesal, ia segera merogoh saku hoodienya untuk mencari ponsel dan menghubungi mashiho

“halo kak?” jawab mashiho disambungan teleponnya “kamu dimana dek? kakak didepan rumah kamu nih, dari tadi ngetuk pintu panggil kamu gak ada yang nyahut”

“maafin mashi kak, aku lagi ketemuan sama temenku, mungkin pulangnya lama, soalnya dia baru kesini, aku kangen sama dia” junkyu menghembuskan nafas kasar “siapa temen kamu?” tanyanya dengan penekanan nada, sedikit membentak karena kesal, namun cemburu lebih tepatnya

“kak junkyu marah? kenapa kayak bentak mashi gitu?”

“gak, ya udah sana lanjut, biarin aja gue disini nunggu lo sampe lumutan” ujar junkyu, yang langsung membuat mashiho merasa bersalah “i-iya aku pulang, kakak tunggu disana sebentar jangan pergi dulu”

dalam hati, junkyu tertawa puas tapi tetap menjaga imej nya yang sedang marah “hm cepetan, gak dateng lebih dari 30 menit, gue pulang”

“iya kak! mashi cepetin kok! tunggu ya!” selak mashiho dengan segera, kemudian memutuskan sambungan teleponnya dengan junkyu

setelah beberapa lama, junkyu kembali berdecak kesal, pasalnya mashiho tidak kunjung datang seperti ucapannya di telepon tadi

“duh, lama banget sih kamu dek” gerutu junkyu yang mondar mandir didepan gerbang rumah mashiho

“siapa sih temennya? kalo nanti mashiho pulangnya dianterin sama temennya, gak segan gue baku hantam tuh orang” desis junkyu

seperkian detik kemudian, junkyu menangkap sebuah mobil hitam yang mendekat ke arahnya, mobil itu tampak bagus dan mengkilap, membuat junkyu menatapnya kagum

mobil itu berhenti disamping junkyu, membuat pemuda dihadapannya bingung harus kemana menyingkir

“itu yang nyari kamu?” tanya seseorang pada pemuda mungil disebelahnya “iya kak! itu kak junkyu! ayo turun, biar mashi kenalin kakak ke dia!” ajak mashiho dengan riang

“gak, turun aja samperin dia” mashiho langsung mengecup pipi pemuda yang mengantarnya itu sekilas “oke, kita bisa ketemu lagi kok, kalo gak habis ini ya nanti malem” pemuda itu menganggukkan kepalanya

“sayonara kak!” mashiho mendekatkan kepalanya, dan mengecup pipi pemuda itu lagi, kemudian merangkul tas nya dan keluar dari mobil

junkyu yang melihat mashiho keluar terkejut, ia langsung berlari ke arah mashiho “dek! jadi kamu?”

mashiho menganggukkan kepalanya, sementara pemuda didalam mobil segera menjalankan mobilnya pergi menjauh dari rumah mashiho

junkyu menatap mobil itu aneh, kemudian beralih menatap mashiho curiga “kamu ngapain aja tadi? kenapa gak langsung keluar?”

“aku cuman ngobrol kok sama dia, umm... kak junkyu gak lumutan kan?” tanya mashiho yang tidak mengerti bagaimana ekspresi junkyu saat ini

“ada yang duluin aku ya?” mashiho mengernyitkan dahinya bingung “duluin apa kak?” junkyu menghela nafasnya berat kemudian tersenyum kecil “di hati kamu, apa udah ada yang ngisi ngeduluin aku?”

mashiho menundukkan kepalanya, mengapa junkyu bertanya seperti itu? apakah, junkyu menyukainya? itu tidak mungkin

“jujur aja dek, kakak bisa ngerti kok, dan kakak bakal berhenti nanti” ucap junkyu diselingi rasa perih didadanya “a-ayo masuk kak! kita lanjut nyanyi lagu yang kemarin! lagunya selalu terngiang-ngiang di telinga mashi tau!” mashiho segera mengalihkan topik, ia membuka gerbang rumahnya lalu berlari masuk kedalam dengan kaki mungilnya

junkyu menatap punggung mashiho yang menjauh dengan masih tersenyum kecil, namun terlihat pahit “temen ya? atau lebih? dan tadi gak sekedar cuman ketemuan, tapi ngedate?”

●●●
hihi siapa tuh ya? hehe, janlup pencet ☆