十六

233 52 7
                                    

junkyu ternganga lebar ia sungguh terkejut mendengar perkataan jiwon itu, ia terlahir dari sebuah kesalahan? maksudnya...

"s-saya ini terlahir di luar nikah?" tanyanya dengan mata membelak menunjuk dirinya dengan tangan bergetar

jiwon menghela nafasnya, menganggukkan kepala kecil, pria itu perlahan ikut merasa tersendu mengingat masa kelam pemuda di hadapannya

"junkyu kamu..."

"sudah cukup pak, saya nggak mau denger ceritanya lagi. saya ngerti sekarang, pantas aja mengapa ibu saya pergi meninggalkan saya, karena saya ini anak haram, saya ini aib dia..." potong junkyu kemudian merasa hancur, sembari mengusap wajahnya yang entah akan ia sembunyikan kemana setelah ini

junkyu sudah mengerti apa yang telah terjadi

jiwon mengulurkan tangannya, kembali mengelus surai hitam pekat milik junkyu, membuat junkyu tiba tiba merasa tak kuasa menahan air matanya

"junkyu, mereka yang salah. mereka yang bodoh, kamu jangan merasa kayak gitu" sambung jiwon, tetapi nihil untuk menenangkan hati pemuda itu

"huft... ayah kamu itu... sebenarnya, dia terlahir dari keluarga terhormat, namun sayang dia memiliki perilaku yang sungguh sangat biadab, dan... sesungguhnya masalah ini sepenuhnya adalah karena perbuatan ayah kamu, namun tetap aja ibumu itu juga bodoh"

junkyu langsung mendongakkan kepalanya, pandangannya kembali melihat ke arah jiwon

"ayah kamu, banyak yang mengakui dia rupawan, mapan, itulah yang membuat dia menjadi idaman di kalangan perempuan, banyak yang mencoba mendapatkan dia, tetapi mereka semua gak tau kalau orang itu adalah bajingan, orang itu sangat brengsek! dan ini yang terpenting, kamu juga harus tau, k-kamu bukanlah satu satunya hasil dari hubungan gelapnya, ada beberapa di luar sana yang sudah terlahir dan bernasib sama seperti kamu, bahkan lebih parah" lanjut jiwon seketika tersulut emosi, namun berusaha menahannya agar ia bisa menyampaikan semuanya secara lancar

mendengarnya sontak junkyu kembali membelak, g-gila... seperti itukah sosok ayahnya? dia benar benar seseorang yang... junkyu tak tau lagi ingin menyebutnya apa, tetapi ini sangat keterlaluan. junkyu terus merasa tak habis pikir mengapa ia harus terlahir dari mahluk pendosa seperti dia? apakah sudah seperti ini garis hidupnya? mengapa rasanya sangat menyedihkan?

"tetapi, kamu adalah yang paling beruntung... anak anak itu sangat tertekan, lalu akhirnya mereka melenyapkan diri sendiri"
















deg!

"hiks, k-kenapa hidup gue harus gini? hiks... k-kenapa?! apa salah gue?! KENAPA HARUS GINI?!" erang junkyu kencang, langsung membuat jiwon yang mendengarnya terkejut dan segera mendekap tubuh jangkung junkyu

"j-junkyu! tenangkan diri kamu, junkyu tenang!"


















●●●
















mashiho menatap kosong langit langit kamarnya yang berkelip dengan warna ungu, terlihat seperti dalam bar tetapi rasanya sunyi, namun seperti inilah yang memang mashiho sukai

si mungil itu merenung, raut wajahnya terlihat tengah cemas terhadap seseorang, otaknya terus berputar mencari cara bagaimana ia bisa bertemu orang itu lagi, sedangkan sosok itu jauh dan susah untuk di hubungi








ting!









mashiho terlonjak kaget, tetapi apa barusan itu suara pop up notifikasi? akhirnya! siapa, siapa yang mengirim pesan?

pemuda itu segera bangkit, kemudian berjalan ke arah nakas untuk mengambil ponselnya, seketika nampak sudah senyum manisnya
















"AKHIRNYA! KAK J..."



















kak jihoon
mashi, jawab gue

"ohh, kak jihoon? huft..."

oke, bukan yang terpikirkan, tetapi jihoon mungkin tau dan bisa membantunya


kak jihoon

mashi, jawab gue

iya kak?

lo apain junkyu hah?!








alis mashiho sontak bertaut bingung, apa maksud pertanyaan jihoon itu? yang dia lakukan kepada junkyu?









jawab gue! lo apain dia sampe kabur gini?!










deg!

"h-hah?? kabur?? kak junkyu kabur kemana??" teriaknya sontak panik












kak junkyu kabur kemana kak??

ya mana gue tau!
makanya gue tanya sama lo!
lo habis apain dia hah?!

aku gak tau kak
aku gak ketemu sama dia
dia juga susah di hubungin
kakak tau darimana kak junkyu kabur??

cih, gue kecewa sama lo
tapi gue lebih kecewa sama junkyu
INI SEMUA KARENA LO!








deg!

mata mashiho membelak kaget "hah?? h-hiks... apa maksudnya kak jihoon?? karena aku? hiks... aku ngelakuin apa ke kak junkyu?"









ting!

au dah tudep, lo jangan nutupin deh
cepetan kasih tau gue!
apa yang lo lakuin sampe bikin dia kabur??

lo ngasih rasa sakit apa?! separah apa sampe dia berbuat gini?!
selama ini masalah hidupnya yang nguras jiwa raga
gak pernah sampe ngebuat dia senekat ini

tapi kenapa sekali masalah soal cinta jadi selemah kayak gini??
memangnya hidupnya sama lo lebih berharga lo??
lo emang udah berkorban apa hah??

oh gue udah paham, sekarang cepet angkat telpon gue!





















"hiks... aku gak berbuat apa apa sama kak junkyu, aku gak tau apa yang udah terjadi, tapi aku sama sekali gak nyakitin kak junkyu! apalagi sampe ngebuat dia kabur gini! hiks..."

●●●














"humm... s-saya dulu menyukai jisoo. ah, lebih tepatnya saya mencintai dia, kita kenal dan berteman dari jenjang sekolah menengah hingga di perguruan tinggi. eum gak mungkin kan? kita berteman, bersama bertahun tahun tapi gak ada apapun yang terjadi? tentu sesuatu yang tidak terduga dalam hubungan pertemanan muncul dan menguak, yaitu rasa sensasi berbeda, rasa nyaman. jantung yang berdebar dua kali lipat, pipi merah merona, confess dan cheesy juga bahasa gaulnya, pfftt... hahahah masa masa itu" jelas jiwon, sambil menyunggingkan senyuman bahagianya

"tapi ini menyedihkan, apapun itu yang bermunculan we're just best friend. saya... gak berharap banyak" lanjutnya, masih mempertahankan senyum di wajah



























"pak, makasih..."







●●●
/kambek
v o m m e n t  y a a
ribet sekali hiks 😭
apakah ini nyambung?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

♞ϟ - hajimete ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang