十四

551 87 23
                                    

junkyu menghela nafas panjang sebentar lagi jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, waktu memanggung solonya akan segera dimulai

junkyu memainkan gitarnya seraya melatih suaranya sejenak, tapi ditengah tengah permainannya ada sesuatu yang tiba tiba datang ke pikiran junkyu

junkyu menghentikan genjrengannya, kemudian terdiam


























"dek mashi"

●●●

"kak junkyu"

mashiho mematikan ponselnya dengan jari yang bergetar, tubuhnya terasa lemah setelah semalaman menangis karena junkyu susah dihubungi, sebenarnya mashiho ingin mengunjunginya karena ia sudah tau dimana junkyu tinggal, tapi ia ingin junkyu yang kemari datang padanya, sebab rasanya lebih nyaman di kediaman sendiri

dan mashiho juga ingin merayakan ulang tahunnya bersama junkyu

"tanjoubi omedetou, tanjoubi omedetou"

mashiho tersenyum, ia meraih ponselnya lalu dengan segera membuka filenya dan memutar sebuah rekaman, saat ulang tahunnya dulu waktu di jepang

happy birthday to you
happy birthday to you
anata ni okuru basudei songu yo ok

odorokasete gomen tokubetsu na hi ni
aete yokatta
rousoku no hi o keshite
kanpai shimashou omedetou!

happy birthday mashiho san
happy birthday mashiho san
happy birthday mashiho san
itsumo arigatou!

itsumo chikaku ni ite tokubetsu na yume
kikasete hoshii
kore kara mo yoroshiku
purezento mo aru yo omedetou!

yeaaayyy!

otanjobi omedetou watashi no musuko

kotesu chan! sa, shashin o torimashou!

mashiho menangis lagi, kira kira rekaman ini di ulang tahunnya yang ke berapa? tapi setelah ia dengar suaranya terdengar sangat imut, mungkin waktu sekolah dasar

mashiho menjadi merindukan kedua orang tuanya, dan anjing peliharaannya kotesu. rasanya mashiho ingin kembali ke kampung halamannya di tokyo

"hiks... apa aku pulang aja ya? tapi belum ada waktu libur dan aku disini masih 4 tahun lagi. huh, ternyata berat banget ngecapai cita cita jadi dokter itu"

mashiho mengerucutkan bibirnya sedih "kalo aku gak bisa ngerayain ulang tahun bareng ayah ibu atau kotesu chan, paling nggak mereka ucapin itu buat aku, udah cukup kok"

●●●

"junkyu, kenapa melamun?"

junkyu sontak terkejut, ia segera menolehkan wajahnya, ternyata si owner cafe

"hehe, enggak kok" cengengesnya dengan menyengir

sang owner mengangkat satu alisnya, menatap junkyu curiga "kamu mikirin seseorang ya?" godanya

mata junkyu melotot, ia langsung membuang mukanya ke arah lain "nggak, saya gak mikirin siapapun" elaknya gugup

pria paruh baya itu terkekeh pelan, beralih mendudukkan badannya ke sebelah junkyu "saya lihat kamu ini kayaknya lagi kasmaran" godanya lagi

wajah junkyu merona, ia menolehkan wajahnya secara ragu ragu melihat ke arah sang owner "kasmaran? enggak, saya gak anu kok"

"hei, melamun itu tanda kasmaran. tadi kamu melamun kan? itu kayaknya kamu mikirin seseorang dan pasti kamu lagi kasmaran sama dia. iya kan?" ujarnya, membuat rona wajah junkyu semakin memerah

ish, malu sekali

"enggak, saya gak mikirin siapapun, beneran. s-saya melamun tadi itu mikirin temen temen saya" sergahnya cepat

namun, bukannya mengangguk paham, sang owner sekarang malah tertawa dengan kencang, junkyu menyadari sesuatu. kenapa cara tertawanya sama dengannya?

junkyu baru mengetahui orang ini bisa tertawa, awal melihatnya wajahnya itu terlihat kaku dan dingin

"gak mungkin sampai wajah kamu merona gitu!"

tapi, wajah junkyu sudah tidak merah merona lagi setelah melihat pria itu tertawa, justru junkyu sekarang menatapnya dengan serius

"ehm, maaf. saya s-sebelumnya gak tau siapa nama bapak, boleh b-bapak kasih tau ke saya sekarang? saya bingung soalnya mau manggil bapak apa"

tawaan si owner terhenti, ia terbatuk kecil, lalu ikut menatap junkyu dengan serius "terserah kamu manggil saya apa, mau manggil bapak juga boleh. karena, saya ini juga sudah memiliki anak" jawabnya

junkyu menganggukkan kepalanya paham "tapi beneran, saya gak tau harus manggil apa. kayaknya bapak itu gak sopan, saya bukan siapa siapa selain cuman pekerja disini. ehm, apa saya boleh manggil bos?"

sang owner terdiam, tiba tiba tangannya terangkat, terulur mengelus surai hitam pekat milik junkyu dengan lembut

jantung junkyu berdegup kencang dengan nafas yang memburu, kenapa pria ini mengelus rambutnya lembut seperti ini? junkyu merasakannya aneh, tapi perlahan elusannya mulai terasa nyaman

"apa... kamu mau saya adopsi, kim junkyu?"



●●●
up teum!
yeu telat dhlh.
vommenteu.
tanjoubi omedetou = hbd.

♞ϟ - hajimete ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang