♞ϟ - hajimete ˓★﹆

九

"when you were here before
couldn't look you in the eye
you're just like an angel
your skin makes me cry
you float like a feather
in a beautiful world
i wish i was special
you're so fuckin' special"

"but i'm a creep
i'm a weirdo
what the hell am i doin' here?
i don't belong here"

"i don't care if it hurts
i wanna have control
i want a perfect body
i want a perfect soul
i want you to notice
when i'm not around
so fuckin' special
i wish i was special"

"but i'm a creep
i'm a weirdo
what the hell am i doin' here?
i don't belong here"

junkyu bernyanyi sepenuh hati, lagu yang ia lantunkan hampir semuanya mencakup menggambarkan perasaannya selama ini

tentang hidupnya yang serba kurang, dia yang berbeda dengan yang lain, tak memiliki apapun untuk bisa dibanggakan dari dalam dirinya, dan saat menemukan cinta, berani sekali orang yang tak mampu sepertinya jatuh hati pada seseorang yang jelas sangat jauh berbeda darinya?

takata mashiho

●●●

"mashiho"

tangan mashiho ditahan oleh seseorang dari belakang, mashiho menghela nafasnya berat, perlahan badan mungilnya berbalik melihat sosok tersebut "apa lagi kak?" tanyanya tak suka

"aku minta maaf soal tadi" ucap pemuda itu kemudian meraih kedua tangan mashiho dan menggeggamnya erat "maaf tadi aku kasar, sebenarnya aku gak bakal gitu kalo dia ngomongnya gak macem-macem" sambung pemuda itu

mashiho menarik kedua tangannya, jarinya bergerak mengusap bekas air matanya "iya, ya udah aku mau pulang" balas mashiho singkat kemudian melangkah pergi, tapi langkahnya tertahan karena pemuda itu menarik tangannya lagi

"ayo kakak anter"

●●●

"mau mampir ke cafe?"

"ya, terserah"

pemuda itu tersenyum lembut, ia mengelus surai hitam mashiho gemas kemudian menepi didepan sebuah cafe, memakirkan mobilnya didepan cafe yang terlihat ramai pengunjung

"ini rame banget kak, cari yang agak sepi aja gimana?" protes mashiho melihat kerumunan orang didepan cafe

"gapapa, mereka cuman numpang wifi, didalem pasti gak terlalu rame kok, ayo masuk" ujar pemuda itu lalu menarik tangan mashiho, menggandengnya masuk kedalam cafe

pemuda itu berdecak kesal melihat sekelilingnya yang  sangat ramai, seperti tak ada bangku yang tersisa untuknya dengan mashiho

"kak ini rame banget, kenapa kita disini? kenapa gak didalemnya lagi? bukannya masih ada tempat?"

pemuda itu mendekatkan wajahnya "kita tunggu aja, kalo makin dalem, itu tempat orang dewasa, kakak gak mau kamu di goda-goda nanti disana" bisiknya

mashiho mengangguk paham, terpaksa ia menuruti pemuda itu, yaitu menunggu salah satu pengunjung cafe pergi meninggalkan bangku mereka untuknya dan pemuda itu singgahi, bukankah itu membosankan?

"so when you feel like hope is gone
look inside you and be strong
and you’ll finally see the truth
that a hero lies in you"