395 83 5
                                    

"beneran? yang saya kasih gak main main nominalnya, beneran mau kamu tolak?"

junkyu mengusak rambutnya gusar, disatu sisi ia memang sangat membutuhkan banyak uang, dan disisi lain, ia tak mau berpisah dari silver boys

"gapapa kyu, terima aja, lo butuh banget kan?"

junkyu menolehkan wajahnya ke arah byounggon, ia merasa kecewa pada teman tertuanya itu, mengapa byounggon sangat mendukung dirinya mengambil tawaran si owner cafe? apa byounggon tidak tau arti silver boys bagi junkyu??

tapi junkyu juga tak mengetahui alasan byounggon mendukungnya, byounggon paham junkyu tentu merasa berat untuk berpisah dengan silver boys, tetapi tak ada pilihan lain juga untuk bisa meringankan hidup junkyu

meskipun byounggon sudah lulus dan terbilang mampu hidup sendirian, tapi ia tetap berjuang menafkahi hidupnya, ditambah lagi ia memiliki rencana bertunangan dengan hyunsuk setelah ini

"gak perlu mikir panjang, pikirin harga yang saya tawarkan, kerja kamu juga gampang, tinggal manggung terus nyanyi, buat apa dipikir keras? langsung terima aja, dan kasih tanda tangan kamu di kontrak ini" ujar owner cafe menaruh sebuah kertas kontrak di hadapan junkyu

"terima aja kyu, ini rejeki lo, jangan di tolak, lagian kalo kontraknya habis kan lo bisa balik lagi gabung sama silver boys" ucap byounggon menepuk bahu junkyu

junkyu meremat rambutnya frustasi, ini sulit

"apa lagi sih yang kamu pikirin? orang tua kamu?"

sontak junkyu mendongakkan kepalanya melihat wajah sang owner cafe, dua kata itu, orang tua

tanpa berbicara lagi junkyu segera menyambar pena milik sang owner, tangannya bergerak cepat mentanda tangani kontrak tersebut

junkyu, kamu belum membaca isinya

"hahahah, bagus, jadi kamu terima ya?"

"iya" jawab junkyu cepat

orang tua? huh, siapa mereka?

byounggon menatap aneh ke arah sang owner cafe, pria paruh baya itu terlihat mencurigakan, tak seperti saat awal tadi

kenapa orang itu tiba tiba menyebut orang tua? seakan dia tau hal itu adalah kelemahan junkyu, karena junkyu tengah bermasalah dengan kedua orang tuanya

byounggon akan meminta junkyu harus waspada setelah ini

"ini, bayaran band kamu malam ini" sang owner memberikan ratusan uang kepada byounggon

"dan untuk kamu, akan saya kasih setelah kamu mulai kerja, ini untuk pegangan kamu" sambung sang owner memberikan beberapa lembar uang besar kepada junkyu

byounggon bangkit dari duduknya, ia membungkukkan badannya sopan "makasih banyak udah ngebantu kami" ucapnya dengan mengulas senyum

sang owner cafe mengangguk dan ikut tersenyum membalas byounggon

"makasih juga udah ngebantu saya"

●●●

"akhirnya! gue bisa beli makan!" sorak jihoon mengecupi uang bayarannya

"lupa lo hoon? kasih semuanya buat junkyu!" sahut noa yang langsung merampas uang jihoon

"loh! kak, emang gue juga? bukannya cuman kalian, yedam sama dobby? kan gue setara sama junkyu! masa disuruh juga??" tanya jihoon kepada byounggon dengan mengerucutkan bibirnya sebal

"tadi tuh maksudnya yang lebih tua dari junkyu, kan yang lahir duluan lo! nih kyu, gue tambahin!" ujar noa menepuk paha junkyu sembari memberikan uang jihoon

♞ϟ - hajimete ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang