十二

392 77 6
                                    

junkyu memakirkan motornya dengan gugup, jantungnya tidak berhenti berdegup dengan kencang. hari ini, setelah 8 bulan lalu, awal junkyu datang ke kuliahnya lagi

dari awal memasuki gerbang, semua pandangan dan cemooh itu sudah junkyu duga langsung menyerangnya, mereka saling berbisik pada junkyu yang tiba tiba datang setelah lama menghilang, karena tidak mampu membayar

junkyu mencoba kuat, ia langsung berlari dengan kaki panjangnya menuju ruang para dosen, menemui sang dosen untuk membayar mencicil biaya kuliahnya

sebenarnya dia ingin keluar saja berhenti berkuliah, namun entah berat juga untuk mengatakannya

tok tok tok

"masuk"

junkyu meneguk ludahnya, ia terdiam sejenak berdoa dalam hati, lalu kemudian memutar knop pintu dan masuk kedalam ruangan dosen

pintu terbuka, sang dosen membulatkan matanya terkejut bukan main, dihadapannya mahasiswa yang selalu menunggak dalam urusan berbayar

tatapan terkejut sang dosen berubah menjadi tajam, akhirnya orang yang dia tunggu tunggu datang

junkyu duduk dihadapan dosen tersebut dengan sedikit takut, pemuda itu merasa berat mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah sang dosen

"kim junkyu" ucap sang dosen dengan nada dingin, memecah keheningan

junkyu mengangkat kepalanya ragu ragu, akhirnya matanya bertemu dengan sang dosen

"kenapa kembali? kemana selama ini kamu hm? 8 bulan absen, kamu tau batas hari tidak masuk? apalagi keterangan kamu A. kenapa lagi kim junkyu? uang kuliah?" tanya sang dosen panjang lebar

junkyu meremat ujung bajunya, ia tidak menjawab apa yang dosen itu katakan, tangannya merogoh saku bajunya mengambil beberapa lembar uang bernominal besar lalu menaruhnya dihadapan sang dosen

"s-saya mau mencicil-"

brak!

●●●

"kak junkyu! kenapa gak bangunin aku sih?"

mashiho mengerucutkan bibirnya lucu, merasa kesal karena tidak dibangunkan, padahal hari ini dia harus berkuliah

david menghela nafasnya, terpaksa ia menerima dipanggil junkyu oleh mashiho, agar pemuda mungil itu nyaman dan bisa terus bersamanya, agar david bisa membujuknya dan membawanya pergi ke Amerika

"i'm sorry baby, you know? i'm busy making breakfast for us this morning" balas david mengulas senyum lembut

"kak junkyu! jangan ngomong inggris kak! hng!" mashiho melipat tangan didepan dada dengan sebal, sudah berapa kali ia mengingatkan soal ini

david terkekeh gemas, ia langsung menerjang tubuh mungil mashiho dengan pelukannya, membuat mashiho terlentang dan berada dibawah kukungannya

"maafin aku ya sayang, i promise not to speak english anymore" bisik david ditelinga mashiho

"kak! jangan ngomong inggris!"

david sontak membekap mulutnya, ia tertawa kecil kemudian menghujani wajah mashiho dengan kecupan kecupan ringan, yang langsung saja membuat rona merah mashiho terpancing kembali

"iya iya, maafin aku ya sayang"

mashiho menganggukkan kepalanya malu malu "kenapa kak junkyu gak pake bahasa jepang aja? kalo itu mashi paham kok kak!" usul mashiho sambil memainkan jari mungilnya

david mengerutkan dahinya "japanese language?"

pemuda itu terdiam sejenak, sejak kapan mama mungilnya berbicara bahasa jepang? tapi yang david ingat, mama itu cukup mengagumi negara matahari terbit tersebut

namun dengan cepat suatu kenyataan menampar david lagi, mama sedang hilang ingatan! tentu saja dia berbeda!

"give me a example- maksudku kasih aku contoh bahasa jepang" ujar david cukup ragu

mashiho menggembungkan pipinya seraya berpikir "oke! ikutin aku ya kak!"

david menganggukkan kepalanya menurut, mashiho menerbitkan senyumannya

"watashi wa-"

"watashi wa"

" anata o-"

"anata o"

"aishiteimasu!"

"aishiteimasu!"

mashiho langsung melepaskan tawanya, david menatapnya kebingungan, entah apa maksud perkataan mashiho tadi, yang terpenting ia menyenangkan hati si mungil itu

"kak junkyu lucu banget! ayo tebak apa artinya hehe, gak boleh tanya siapapun atau cari di internet ya! kak junkyu harus nemu jawabannya sendiri!" seru mashiho mengulang perkataan junkyu jauh hari

david sama sekali tidak paham pada maksud mashiho, namun, ia sepertinya baru mengetahui satu hal

mungkin, sosok junkyu itu cukup dekat dengan mashiho, dan pasti sosok itu spesial juga bagi mashiho, sudah terlihat dari mashiho yang menganggapnya junkyu, bersikap manis seperti ini, atau jangan jangan mereka sudah berpacaran?

"kamu, menganggap- maksudku, apa statusku bagi kamu?" tanya david

mashiho mendadak gugup, apa yang harus dia jawab?

"kayak kataku barusan kak, watashi wa anata o ashiteimasu, aku suka kamu kak, a-aku pingin jadi- salah satu orang spesial kamu"

●●●

junkyu mengusap air matanya yang terus mengalir, ia tidak berheti menangis saat dosennya memakinya dan membawa orang tuanya dalam makian tersebut

dosennya mengatakan jika orang tua junkyu tidak tanggung jawab dan tidak memiliki otak membiarkan junkyu menjadi anak liar yang tidak berguna, bahkan sudah tidak peduli lagi dengan pendidikan

junkyu membenci orang tuanya, namun ia juga akan marah jika ada seseorang yang telah menjelekkan mereka

oh sungguh, junkyu sangat benci hidupnya

pemuda itu menuju ke arah motornya, memanaskannya sejenak sebelum akhirnya menaikinya

"dikeluarin ya? hahah!"

"kalo gak mampu ya jangan sok sokan kuliah deh! disini lagi tempatnya!"

"ih malu dong, apaan nyicil nyicil? langsung dong cash kayak gue"

"ewh, gak malu tuh muka?"

junkyu menggeram, ia langsung membanting tasnya dan melempari para mulut bajingan itu dengan nyalang

"loh, kok tas nya dibanting? nanti kalo rusak gimana? mau beli dimana? pake uang siapa?"

"bacot! diem lo su! gak usah ngatain gue!" peringat junkyu dengan mengepalkan tangannya

tapi para mahasiswa siswi seangkatannya itu tidak berhenti, mereka malah tertawa merendahkan

"lah lo kan emang cocok dikatain, hidup lo aja gak bermodal! hahah!"

"dasar asu!"

bugh!

●●●
heheh, gomen ada kata kasarnya
sy org jawa :b
vomment minasan !

♞ϟ - hajimete ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang