"Aaaaakkhh! S–sakit om, please stop akhh—" Galenia memicingkan matanya rapat menahan rasa sakit dibagian bawah perut nya.
Tidak, tidak. Ini salah! Walau ia mencintai Orlan—pamannya, ia tak pernah menginginkan hal seperti ini terjadi, sungguh!
"Hikss— sadar om. Aku Galenia, bukan tante Farah" ujar Galenia berusaha menyadarkan Orlan dari tindakannya. Air matanya menetes karna kehilangan mahkota yang selama ini sudah ia jaga selama 22 tahun. Belum lagi itu direnggut paksa oleh suami tante nya!
"Shhh— diem sayang. Aku tau kamu Gale, bukan Farah." ujar Orlan disela-sela kegiatannya. Ia memang mabuk, tapi ia masih sadar jika yang kini tengah ia tiduri adalah Galenia. Bukan istrinya, Farah.
"Nikmatin aja, sayang" bisik Orlan disamping telinga Galenia dengan sensual. Bibirnya menjalar kearah leher jenjang mulus milik keponakannya itu— meninggalkan bercak merah yang besok pasti akan berubah menjadi warna keunguan.
"Aahhh om stophh, please enghh" akhirnya lenguhan lolos dari bibir Galenia saat perasaan sakit tadi berubah menjadi nikmat. Ia meremas punggung Orlan keras saat bibir keras milik pria itu beralih menghisap ujung dada nya.
"Call my name Gale" bisik Orlan tanpa mengentikan aktivitasnya. Ia memperlambat tempo gerakannya yang kini malah membuat Galenia merasa sedikit kesal.
"Orlan, pleasee" oh sial! Orlan mengumpat berkali-kali dalam hatinya ketika mendengar nama nya disebut oleh Galenia dengan cara yang amat sensual.
"Please what baby?" geram Orlan menahan keinginan nya untuk menghujam habis-habisan perempuan cantik yang kini berada dibawah nya.
"Fuck me faster!" pekik Galenia. Entah kemana perginya rasa enggan yang tadi menghampiri nya. Yang pasti kini ia hanya ingin Orlan melanjutkan kegiatannya.!
"As u wish"
Segera Orlan mempercepat tempo gerakannya untuk memompa Galenia, sebelah tangannya menangkup gunung kembar yang kini terlihat berdiri tegak menantang nya. Matanya yang berkabut menatap ekspresi sayu Galenia dengan penuh hasrat. Damn! Kenapa wanita ini sangat seksi! Bahkan suara desahan Gale amat merdu terdengar ditelinganya.
"Orlan stop!" mata Galenia tiba-tiba melotot menatap Orlan. "Stop it!" Galenia memukul lengan pria itu kencang.
Sementara itu Orlan mengernyitkan dahinya menatap Galenia bingung, namun ia tetap kekeuh tak ingin menghentikan kegiatan nikmat ini. "Hey, what's wrong baby?" geram Orlan.
"Aku mau pipis. Berhenti!"
Bibir Orlan tersenyum miring mendengar perkataan Galenia, ia semakin mempercepat laju gerakannya membuat mata wanita itu terpejem menikmati, "Keluarin aja" bisik Orlan sambil menghisap ujung dada Galenia keras.
"Orlaaan!" teriak Galenia keras. "Ngghhh aaaakhhhhhh!" mendadak tubuh nya mengejang saat merasakan sensasi yang baru untuk pertama kalinya. Rasanya ia dibawa terbang tinggi keatas langit lalu diputari beribu kupu-kupu.
"Gimana? Enak, hm?" suara bisikan Orlan membuat Galenia tersadar dari lamunanya. Ia menatap Orlan heran, "Itu tadi... Apa?" tanya nya.
Orlan tersenyum miring, "Anggap saja itu pr untuk mu, sayang. Sekarang.. Ayo kita lanjutkan" ujarnya.
Mata Galenia membola mendengar perkataan Orlan. Dan mereka kembali melakukannya. Berkali-kali hingga keduanya benar-benar merasa lelah lalu terjatuh tidur dengan posisi saling memeluk erat seolah tak ada yang dapat memisahkan keduanya, walau itu tuhan sekalipun.
***
Prologue
FinishHello, selamat datang di project baru akuuu!
Buat yang belum follow, yuk follow. Jangan lupa sertakan vote dan komen ya.
Terimakasih^^
6/2/21
Coconutzeey©
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours, Uncle
ChickLitMature Content ⚠❗ Wilayah 21+ ⚠❗ ___________________________ Galenia terjebak hubungan terlarang dengan suami tantenya sendiri! Jatuh cinta dengan Orlan merupakan suatu hal yang mampu membuat Galenia bahagia dan tersakiti secara bersamaan. Perasaan...