---tujuh---

12.1K 1.2K 15
                                    

Cerita ini hanya fiksi yang tidak ada hubungannya dengan tokoh asli, organisasi, kelompok, kejadian tertentu dan lain sebagainya. Harap pembaca bijak dalam menanggapi cerita.

----

Acara birthday party di pinggir pantai yang Jeffrian buat benar benar menambahkan kesan aesthetic di dalamnya. Sayang sekali dulu Sera tidak bisa menyaksikan pesta pernikahan Jeffrian dan Anna. Sudah pasti lebih mewah dari ini bukan.

Sementara itu Sera hanya duduk menikmati minuman yang di sediakan. Sebenarnya dress yang Sera kenakan  ini bagian atasnya sedikit terbuka, meninggalkan kesan dingin karena angin mulai menusuk ke dalam kulit.

"Gimana perasaan lu setelah 6 bulan nikah sama pak Abi?" Suara bariton itu membuat Sera menoleh, ternyata itu adalah sosok Liam.

"Gak gimana gimana sih, tapi emang ada yang beda aja." Sera terkekeh pelan.

"Selamat btw, semoga langgeng terus. Doain gua juga biar cepet dapet pacar."

"Aamiin, emang dasarnya aja sih lo tuh jomblo abadi dari dulu. Elo nya tukang ghosting sih jadi nya pada kabur kan."

"Lu korban gua ya dulu."

"Enak aja! Yakali orang kayak lo bisa php in gue, mati aja lo sana."

Dulu saat masih sekolah mereka memang dekat sampai ada desas desus kalau mereka pacaran, namun nyatanya tidak. Bisa di bilang mereka bersahabat namun diam diam memiliki rasa yang sama, memang dasarnya dulu Liam terlalu cemen sampai tidak bisa mengungkapkan perasaannya kepada Sera.

"Kenapa gak milih buat kuliah aja? Lu kan pinter ra."

"Gue bukan anak gadis lagi, gue udah beda sama lo. Sekalipun gue kuliah gue gak bakalan jadi apa apa, jadi ya udah nikmatin aja. Ngejalanin hidup yang kayak gini aja udah bikin gue bahagia."

Liam tersenyum lalu mengacak rambut Sera gemas. "Bagus kalo lu bahagia, gua ikut seneng."

Mereka mengobrol banyak, menceritakan hal konyol yang pernah terjadi saat sekolah menengah dulu, tak jarang juga Sera sedikit sedikit tertawa karena ucapan Liam. Dia masih saja seperti dulu, kocak dan tidak pernah serius. Liam juga bilang kadang dia merindukan Sera, karena dulu Liam dan Sera memang pasangan yang klop.

Jika Liam adalah pribadi yang humoris maka Sera adalah pribadi yang gampang kesal. Tiada hari tanpa mereka berdebat, namun setelah berpisah mereka malah sama sama merindukan satu sama lain. Persahabatan saat sekolah memang meninggalkan kenangan yang sangat membekas.

Saat sedang mengobrol tiba tiba dentuman piano terdengar begitu merdu. Bisa di lihat seseorang memainkan piano begitu lincah. Sontak semua tamu undangan langsung mengarah ke arah stage yang tidak terlalu jauh letaknya itu. Sebagai istri Sera bangga melihat Abi tampil ganteng seperti itu, seolah sekarang ingin menyombongkan diri bahwa Abi adalah suaminya.

Abi membawakan lagu dari Rizky Febian yang berjudul 'Hingga tua bersama'. Suara Abi memang selembut itu, namun sayang dia jarang sekali menjukannya.

"Kenapa gak ikut nyanyi?" Tanya Liam.

"Enggak ah, suara gue sumbang."

"Enak aja lu bilang sumbang. Gak inget dulu lu jadi pengisi pensi di sekolah."

"Gak usah gitu deh Li, nanti gue terbang."

"Terbang sono ke pluto."

Abi turun dari panggung setelahnya, di iringi dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Saat Abi menghampiri Sera, Liam sedikit memberi jarak antara dirinya dan Sera.

IDEAL HUSBAND [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang