PROLOG
RAIN SANJAYA. Gadis berusia 17 tahun yang kini tumbuh menjadi remaja yang tangguh tanpa adanya kasih sayang keluarga. Yang ia tahu Oma nya lah yang merawatnya sedari kecil.
Tapi baginya, memiliki Oma Sari sudah lebih dari cukup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEVIN NICHOLAS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan Rey Bong loh yaa 😭
Visual ini hanya sekedar imaginasi ku, Jadi barangkali ada yang punya imaginasi tokoh selain yang diatas juga boleh banget.
Happy reading!
---
Rencananya, Pagi ini Rain datang ke sekolah bersama dengan Satria, Kakaknya. Mengingat kondisi Pak Ujang yang tidak memungkinkan untuk mengantarnya ke sekolah, Jadi Oma Sari meminta Satria untuk mengantarnya. Yaa, Oma Sari telah kembali dari perginya sesaat setelah Satria mengantarkan Rain masuk ke kamarnya.
flashback on!
"Satria, Kapan kau datang kemari? Kenapa kau tak menghubungi ku? Apa kau sudah melupakan Oma mu ini huh." Ucap Oma Sari dengan nada kesal sembari menyodorkan tangannya untuk disalami cucu lelakinya ini.
"Apa yang kau katakan Oma, Mana mungkin aku melupakan seseorang yang berjasa dalam hidupku. Tadi cucu gadismu lah yang menghubungi ku. Pak Ujang pingsan tadi, Entah apa penyebabnya aku pun tak tau. Besok akan ku tanyakan padanya apa penyebabnya." Ucap Satria sambil membalas tangan Oma nya.
"Darimana Oma malam-malam begini baru pulang hem?" Sambungnya lagi.
"Aku ada urusan penting tadi sayang. Masalah perusahaan properti yang di tangani Rain, Karena Rain sudah bersekolah lagi jadi aku memutuskan untuk mengatasinya sendiri tanpa memberitahu nya. Aku tak ingin membuatnya menderita karena memikirkan perusahaan itu."
"Ada apa dengan perusahaannya? Apa ada karyawan yang mencoba korupsi?" Tebak Satria. Pasalnya masalah yang dihadapi perusahaan Rain tak jauh-jauh dari masalah uang uang dan uang. Sudah tak terhitung berapa nominal uang yang di korupsi karyawannya. Karena mengingat sang pemilik yang masih belia dan mudah di tipu daya karyawannya.
