q u i s e s t ? - two

1.4K 130 4
                                    

🚫WARNING!🚫
Terdapat beberapa adegan dewasa, kekerasan, darah, penyiksaan dan lain-lain yang akan membuat kurang nyaman.

Homophobic silahkan undur diri. Tolong jangan report, just leave.

B×B

Vote and comment for next chapter. Silahkan komen apa aja, yang mau komen menghujat nanti disediakan lapak hujatan dengan lapak kritik dan saran.

Kritik dan saran diterima baik dengan catatan gunakan bahasa yang sopan.

A collaboration with JihanLee31

Happy reading><

Wonwoo berjalan menuju perpustakaan ketika bel jam istirahat sudah berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo berjalan menuju perpustakaan ketika bel jam istirahat sudah berbunyi. Jihoon memilih untuk diam di kelas, melanjutkan tidurnya dengan alasan semalam kurang tidur.

Mata Wonwoo menjelajah rak berisi tumpukan buku usang. Rak paling ujung yang jarang sekali ada siswa yang datang. Buku-buku lama dengan sampul kuno memenuhi pandangan Wonwoo sekarang, pemuda bermarga Jeon itu menyentuh satu-persatu buku di depannya, sesekali membenarkan kacamata bulat yang bertengger di hidung mancungnya.

"Ah, ini dia!"

Baru saja hendak mengambil buku yang ia maksud, tangan lain sudah mengambilnya dan secara otomatis Wonwoo menoleh.

"Kau—" Wonwoo menahan kalimatnya.

"Kau orang yang tak sengaja aku tabrak tadi pagi. Maafkan aku," ujar Wonwoo sambil membungkuk.

Laki-laki di depannya mengangguk singkat, tak berniat berbicara sepatah kata pun.

"Ah, Jeon Wonwoo?"

Wonwoo menoleh, mendapati salah satu penjaga perpustakaan tengah menatapnya kemudian menatap laki-laki di samping Wonwoo. Bergantian. Berulang kali hingga Wonwoo kesal sendiri.

"Kau, Kwon Soonyoung?" tanya penjaga itu.

Laki-laki yang disebut Soonyoung itu mengangguk.

그의 송곳니 : His Fangs [SOONHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang