Kyungsoo : "Aku melukainya".

70 13 10
                                    









"Forbearing"
~Baeksoo = 10~

















Februari, 2017





Kyungsoo --- suasana hatinya sedang bahagia. Bibir itu Mengembangkan senyuman lebar, senyuman khas berbentuk hati. Ia sedikit berlari di koridor sekolah. Tangan kirinya memegang sebuah kertas kecil berwarna merah muda, sementara tangan kanannya sedang memegang sebatang coklat.


Hari Valentine.


Sebenarnya, Kyungsoo hampir kesal karena kedua orang tuanya tidak bisa merayakan Hari kasih sayang ini bersama Namun, semua terobati sekarang.

Kyungsoo membuka bungkus coklat itu dan mulai memakannya. Ia mengulum coklat itu lama dan menelannya didetik kemudian.
"Akh manis selali!" Pekiknya.

Ya! Manis apalagi di tambah dengan tulisan pernyataan cinta itu di kertas merah muda. Kyungsoo jadi malu!

Kyungsoo kembali berlari sembari memakan coklat itu, ia berniat menemui seseorang. Tetapi, harus terhenti karena ia tidak sengaja menabrak kakak kelas perempuan --- juga membuat kertasnya jatuh dari tangannya --------






















-

-

-


Hujan sudah berhenti sejak setengah jam lalu. Namun, udara dingin masih saja tetap terasa yang sedikit mampu membekukan setiap hembusan napas. Apalagi alam sudah sangat terasa lembab dari air-air hujan yang tersisa. Cukup membuat tubuhnya sudah gemetaran sejak tadi dalam berdirinya. Juga bibirnya sedang bergemelutuk menahan dingin dari tubuhnya. Ia bisa mendengar setiap helaan napasnya yang berat.

Ia berdiri disana dengan tangguh. Ia tersenyum dalam hati, biarpun begini, ia harus mendapatkan sesuatu. Maka, ia mengangkat kepalanya, bersetatap dengan orang yang berhasil ia temui.

Saat menatapnya dalam. Ada beberapa hal yang sudah tertanam dibenaknya. Biarpun begitu, nanti saja dan tergantikan dengan lengkungan senyuman teduh darinya. Ia sedikit merapatkan diri, ia tidak tahu mengapa tubuhnya sedikit merasa ringan sekarang.

"Bae----"

"Kenapa kau kabur?"

Suaranya tertelan begitu saja. Ini baru pertama kalinya, Baekhyun berani memotong ucapannya. Kyungsoo berdesir ngilu, tidak biasanya.

"A-aku ingin bertemu". Lirih gadis itu. Tetap menatap mata Baekhyun dengan secara terang-terangan. Menatap dengan sekali keteduhan yang ada. Sedikit mencelos bahwa Baekhyun sama sekali seperti enggan untuk menatapnya dari jarak pandang sedekat ini.

Kyungsoo meneguk ludahnya, entah mengapa tenggorokannya terasa sangat kering.
"Bisa meminta waktunya sebentar?". Sambung Kyungsoo.

Tidak biasanya meminta izin seperti ini. Kyungsoo hanya merasa bahwa saat ini berada didekat Baekhyun terasa sangat canggung. Belum lagi tentang fakta-fakta yang mungkin saja bisa terjadi, seperti perkataan Jieun. Kyungsoo bukan ingin menyerah. Tetapi, semuanya itu terus bersarang didalam pikirannya.

"Kau harus kembali kerumah sakit. Keluargamu sudah menelponku sejak tadi. Kita bicara nanti".

Baekhyun menjawabnya dengan suara rendah. Laki-laki itu segera menarik tangannya Kyungsoo, bermaksud mengantar gadis itu kembali kerumah sakit.

Kyungsoo sedikit terkejut. Lantas, gadis itu menggeleng keras.
"Aku tidak mau!" tolak Kyungsoo dengan kembali menarik tangannya. Tarikannya keras sekali sampai mampu membuat Baekhyun sedikit terguncang kebelakang.
Kyungsoo memandang bahu tegap Baekhyun, ia sama sekali tidak mengerti. Gadis itu mendadak bungkam.

Terdengar helaan napas. Baekhyun menengok. "Apa maumu?". Laki-laki itu berkata tepat menatap mata jernih Kyungsoo.

Kyungsoo rasanya ingin menangis. Hatinya berdesir ngilu, hebat sekali rasanya. Baekhyun baru saja berbicara dingin padanya. Apakah ia benar bersalah? Ia melukainya? Jari-jarinya yang gemetar itu ia rapatkan dalam baju pesakitannya.

Meskipun begitu, Kyungsoo berusaha tenang. Ia tersenyum seperti biasanya.  Kyungsoo menarik napasnya, dadanya sedikit sesak sekarang. Kyungsoo juga bisa merasakan wajahnya mulai memanas. Kyungsoo menatap balik mata itu.

Malam ini ia akan tahu. Semua akan diketahui. Kyungsoo sudah sangat tersiksa karena pikirannya sendiri. Tentang semuanya yang telah terjadi.

"Baekhyun, apakah aku sudah melukaimu?".

Hanya itu. Bukankah apa dan bagaimana jawabannya sudah menjelaskan segalanya nanti?

Kyungsoo tidak mau menanyakan semua pertanyaan dalam benak dan pikirannya juga kecurigaannya. Kyungsoo tidak akan pernah sanggup untuk mendengarkan jawaban itu satu persatu setiap ia bertanya. Kyungsoo hanya perlu menanyakan satu hal. Yang bisa menjelaskan segala keterikatannya. Agar Kyungsoo hanya perlu menanggung beban sakitnya itu satu kali dalam satu jawaban. Meskipun sakit luar biasa. Kyungsoo akan menahannya.

Kyungsoo berharap dan semoga adalah omong kosong. Dan kyungsoo tetap berharap bahwa Baekhyun tetap menjadi kekasihnya yang manis. Kyungsoo tidak ingin Baekhyun meninggalkannya. Begitu juga dengan Kyungsoo, karena Kyungsoo sangat mencintai laki-laki itu. Demi tuhan.

Angin berhembus, tubuhnya kembali bergetar. Sementara Baekhyun masih bergeming. Kyungsoo tidak tahu apa yang tengah laki-laki itu pikirkan. Semuanya terasa sangat datar. Baekhyun mendadak menjadi sedingin dan semisterius ini.

Baekhyun menatap mata kyungsoo berani, secara terang-terangan --- sekali lagi.  Kyungsoo berdesir, matanya itu tidak biasanya. Kyungsoo mendadak menjadi bungkam seribu bahasa, ia menahan napas sendiri.











"Ya".












Kyungsoo kalah.



-

-

-




------ merasa terkejut, Kyungsoo tidak sengaja menjatuhkan kertasnya. Ringisan terdengar, Kyungsoo menoleh bermaksud meminta maaf.

"Maaf, kak. Kyungsoo gak sengaja". Kyungsoo berucap penuh penyesalan.

Tak ada sahutan. Kyungsoo menatap bingung. Seketika, jantungnya mendadak berdegub. Kertasnya!

"Maaf, kak. Kyungsoo gak sengaja!. Permisi!". Ucap Kyungsoo sembari menarik kertas merah mudanya dari genggaman kakak kelasnya.
"Tadi dibaca tidak, ya?" Gumam Kyungsoo sesaat sembari berjalan mendahului.

Sementara, kakak kelas itu terdiam sembari melihat Kyungsoo yang sedang berjalan disana.
"Bagaimana aku bisa membacanya? Sementara tidak ada tulisan disana". Ungkapnya sendu.





















Hai! Hai! Hai!
Iya tahu lama gak update ya? :)
Jangan marah-marah sama Kyungsoo atau Baekhyun ya? >.<
Baekhyunnya gak jahat ya, emang di buat begitu dianya.
Kalian ada yang mau disampein sama Jieun? :)

Ceritanya masih lanjut kok (≧▽≦)









Forbearing (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang