Волим те : 20

921 122 104
                                    

Hola :)

Masih nunggu apa udah bosen?

Jangan lupa pencet tombol bintangnya dulu ya sebelum baca ⭐

Happy reading 💜

...

Waktu terus berlalu... tidak terasa sudah sekitar satu bulan Sohyun memutuskan untuk kembali. Ya kembali bersama Taehyung.

Sohyun memberikannya untuk Taehyung. Kesempatan untuk memperbaiki hubungan keduanya yang sempat rusak.

Sekeras apapun Sohyun menolak dan sekeras apapun Sohyun menyangkalnya nyatanya perasaannya pada Taehyung -masih ada.

Mungkin Sohyun pernah mengatakan jika cintanya pada Taehyung sudah tidak ada. Mungkin Sohyun juga pernah mengatakan jika dia membenci Taehyung. Tapi.....
....pada hakikatnya manusia tidak akan pernah benar-benar mengerti, tidak akan pernah tau dengan pasti meskipun itu menyangkut dengan perasaannya sendiri.

Manusia tidak akan pernah tau dengan pasti apakah dia benar-benar bahagia, sedih, mendamba ataupun membenci.

Sama halnya dengan Sohyun yang ternyata masih menyimpan perasaan pada Taehyung.

Selama satu bulan ini Taehyung menunjukkan keseriusannya untuk memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat. Taehyung benar-benar memperlakukan Sohyun dengan sangat baik. Bahkan semenjak Sohyun memutuskan untuk kembali bekerja, Taehyung selalu menyempatkan diri mengunjungi Sohyun diwaktu istirahatnya hanya sekedar untuk makan siang bersama.

Seperti saat ini, Sohyun yang baru saja selesai memeriksa pasien sudah disuguhkan sesosok lelaki tampan yang sudah berada diruang kerjanya. Pria Kim sudah duduk dengan senyum kotaknya menyambut Sohyun. Taehyung juga sudah menyiapkan makanan yang ia bawa untuk makan siang keduanya.

Seperti hari-hari sebelumnya Taehyung selalu menyempatkan untuk pergi ke restoran sebelum mengunjungi Sohyun di Rumah Sakit.

"Sudah lama menunggu". Tanya Sohyun yang saat ini tengah melepas jas dokternya berniat menggantungkannya pada gantungan kayu.

"Aku merindukanmu bae". Entah sejak kapan Taehyung sudah berdiri dibelakang Sohyun dan memeluknya dari belakang. Kepalanya ia sandarkan pada pundak sang wanita dengan wajah yang ia hadapkan pada leher lawan bicara.

Hembusan nafas hangat menyapu permukaan kulit leher Sohyun. Taehyung selalu melakukannya saat sedang bersamanya-- memeluknya dari belakang sembari meletakkan kepalanya dibahu Sohyun.

"Kita baru beberapa jam tidak bertemu, Tae".

"Heum, tapi aku benar-benar merindukanmu sayang".

Terkekeh geli, Sohyun melepaskan dekapan tangan Taehyung yang melingkar diperutnya apalagi saat Taehyung semakin dalam mengendus permukaan kulit lehernya. Rasanya Sohyun seperti tersengat aliran listrik.

"Sebaiknya kita makan sebelum makanannya bertambah dingin". Sohyun berucap sembari tanganya mengelus pelan rahang tegas sang-- bolehkah Sohyun mengatakan tunangan. Karena Taehyung yang sudah melingkarkan kembali cincin permata dijari manis Sohyun.

Cup

Satu kecupan mendarat dengan kilat diranum Sohyun. "Aku ingin memakanmu". Ucap Taehyung sembari menjawil hidung mungil Sohyun.

...








Tak!.

Jungkook meletakkan gelas berkaki diatas meja setelah menyesap habis cocktail miliknya. Menghembuskan nafas kasar berulang-ulang dari mulutnya. Belum lama dia merasakan perasaan yang mendebarkan saat berada didekat wanita kini dia harus merasakan sakit setiap kali melihat wanita yang membuat hatinya berdebar bersama dengan seorang pria. Lain.

Волим те Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang