𝙼𝙰𝚂, 𝙼𝙸𝙻𝙸𝙰𝚁𝙳𝙴𝚁!

♡2. 𝑨𝒕 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒕𝒂𝒓𝒕

"Seperti Senja, yang akan hilang di waktu sore, dan bercerita di waktu malam."

♡♡♡

Pagi ini Senja sudah rapih dengan Bungga-bunga yang sudah siap di Motor Beat nya itu.

"Pagi kak," Sapa Tara yang baru datang dengan seragam sekolahnya itu.

"Pagi,"

"Eh kamu mau Sekolah? Kakak pikir kamu udah keluar sekolah." Kekeh Senja, mengambil kunci motor di laci.

"Sekolah lah, eh. Kakak mau ke Rumah sakit ya? Rapih amat." Balasnya melihat tubuh Senja dari bawah hingga ke atas.

"Iya," ketus Senja.

"Hmm, Mentang-mentang pemilik toko bunga. Bajunya sampe ikutan berbunga-bunga." Goda Tara terkekeh pelan.

Dengan ucapannya itu membuat Senja merasa tidak nyaman, Senja memang sangat tidak suka ada orang yang membicarakan gaya berkaiannya itu. Itu bukan urusan mereka, akan tetapi yang kali ini berbicara si Tara, anak yang duduk di bangku SMA yang memiliki sikap Julid.

"Emang kenapa, bagus dong orang-orang jadi ngenal Kaka yang emang pemilik toko bunga, kan sekalian promosi!" Balas Senja mengibas-ngibaskan Dress bermotif bunga.

Terlihat jelas dengan wajah Tara yang kalah berbicara dengan Senja, itu sudah biasakan kalau adik kakak sedang beradu mulut pasti sang Kakak lah yang menjadi pemenangnya.

"Iya deh, terserah Kaka!" Dengus kesalnya menjauh dari tempat ia tadi.

Senja tertawa melihat kekalahan Tara, Senja akan selalu menjadi pemenang dalam per-tengkaran dengan Tara.

"Ada-ada saja," kekehnya.

♡♡♡

Setelah Melawati kemacetan di jalan, akhirnya Senja bisa datang tepat waktu ke tujuan utamanya.