♡4. 𝑻𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒑𝒂𝒓 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂

845 45 28
                                        

"perempuan bisa saja dekat dengan semua orang, tapi tidak dengan hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"perempuan bisa saja dekat dengan semua orang, tapi tidak dengan hatinya."

♡♡


Senja tak habis pikir, kenapa dua orang itu sangat irit berbicara. Mereka tidak tau apa kalau mengoceh sendirian itu sangat tidak menyenangkan.

Akhirnya mobil berhenti di depan Rumah sakit, Senja segera turun dan di bawa ke Ruangan di mana ada Jio yang merengek meminta Senja untuk datang.

Entah kenapa Jio begitu menginginkan Senja ada di sampingnya, padahal Senja dan Jio baru bertemu satu kali dan itu pun di hari yang sama.

Mungkin memang benar kalau anak ke kecil itu tau mana orang baik, tulus dan mana orang yang tidak baik.

"Lepaskan, aku bisa berjalan sendiri!" Senja mencoba melepaskan genggaman kedua orang itu. Tapi sayang mereka berdua tidak menggubris perkataan Senja.

"Kalian tuli atau apa sih?!" Kesalnya.

Mereka berdua masih terlihat datar, dan langsung memerintah Senja untuk segera masuk.

BRAKKKK

Senja kaget ketika di ruangan itu Jio menaggis sampai matanya memerah dan juga bengkak.

"Jio?" Pangil Senja yang langsung memeluk Jio erat, Jio menaggis sesegukan di pelukan Senja.

"Jio Kenapa?"

"Kak Senja, tingal sama Jio ya?" Ucapnya sontak membuat Senja bertanya-tanya.

"Kenapa, Dady kamu gak bangun?" Tanya Senja, tanpa melihat ke sekeliling. Kalau di ruangan itu bukan hanya ada merek, tapi ada orang lain juga yang memerhatikan Mereka.

"Hah?"

"Ya gak papa Sayang, ada Kak Senja kok. Semoga Dady kamu tenang di alam sana ya." Ucap Senja kembali memeluk tubuh mungil Jio.

"T-tapi,".

"Udah ikhlasin ya." Tutur Senja.

Di sisi lain Abian dia sangat geram Karna ucapan Senja yang melantur. Dan Vletha dia terkekeh pelan melihat wajah Abian yang sabar.

"Tapi Kak Senja, Dady ada di belakang Kakak." Tunjuk Jio dengan wajah polos nya tersebut.

Senja terdiam ketika Jio berbicara seperti itu, tubuhnya sudah bergetar. Senja mencoba Melirik ke arah lain.

Dan ternyata benar di ruangan Jio bukanya hanya mereka berdua. Senja Tersenyum terpaksa setelah melihat Paruh Baya yang ada di depannya.

"Mati kamu Senja!" Batin Senja.

Senja mulai bergerak ke arah belakang dan.

"ANDA HIDUP? BENAR-BENAR NYATA,'KAN?" Kaget Senja.

Abian hanya diam sambil melihat ke salah tingkah-han Senja.

𝙼𝙰𝚂, 𝙼𝙸𝙻𝙸𝙰𝚁𝙳𝙴𝚁!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang