Gilsha 6

12 4 0
                                    

Gilsha memasuki kafe Ginantha yang  ternyata sudah ramai pengunjung,,jadwal nya padat hari ini sebenarnya ia ingin mampir setelah pulang sekolah namun ada panggilan mendesak dari kantor jadi nya malam baru sempat.

Gilsha berjalan mendekati seorang wanita yang sedang berdiri  tengah mengadakan transaksi dengan salah satu pengunjung.

"bak Riska"
wanita yang di panggil Riska itu memberikan hormat dengan menundukkan kepala.

  "malam non Gilsha"

Gilsha membalas nya dengan senyuman..

"dimana kafe??apaka tidak  menurun??"..

"tidak non seperti biasa"

Gilsha mengangguk,dia menemui seorang pelayan yang tengah sibuk membawa makanan kepada pengunjung..

 "bak,,menu biasa"

Semua karyawan Gilsha sudah tau menu favorit nya jadi tidak perlu untuk bertanya.
Gilsha memang  sudah terbiasa makan di sana di kafe lebih enak dan juga ramai..

Gilsha memandang orang orang yang duduk bercanda gurau disana...
mungkin mereka bersama dengan pasangan masing masing..bagaimana dengan dirinya yang hanya duduk seorang diri???..sungguh malang nasib nya.

kapan dirinya akan seperti itu bersama Gefan..seandainya Gefan menerima nya pasti dia akan menjadi gadis sma yang sangat bahagia..

Gilsha tersadar dari lamunan nya kala  seorang pelayan menghampiri meja nya untuk memberikan pesanan nya

Gilsha meminum jus terlebih daluh sambil melirik kesana kemari..berharap jika disana ia mendapati Gefan.namun seperti nya takdir mendukung nya saat ini mata nya menangkap seseorang tengah asyik makan.

"Gefan?!"

katanya seorang diri masih tak terpacaya dengan apa yang ia lihat..ini bukan halusinasi sungguh ia melihat nya dengan jelas..

  
"Gef kamu disini??"jangan salah jika Gilsha sudah berdiri di depan cowok itu dengan senyum nya yang  mengembang..

Namun dia tidak mendapati Gefan tidak sendiri ada Jovan dan Rendy..

"Gil...traktir dong,,"
Rendy menggoda Gilsha

"pesan aja"...

"gak malu lho di traktir cewek"ucap Jovan pada Rendy tak percaya apa yang ia dengar.

"jaman now gak ada kata malu"

"betul"..balas Gilsha sambil memberikan jempol pada Rendy...

"Gef mau makan apa biar aku  pesanin"

"gak usah"

"Gak usah malu malu"..

"pesan aja Rendy gue yang bayar"

"gue mau balik"
Gefan berdiri selera makan nya jadi hilang karna Gilsha tentunya..

"kok balik"kata Gilsha sambil mencekal tangan Gefan..

Gefan menepis nya dan keluar dari kafe..

"kalian pesan aja bilangin sama pelayan nya nanti di bayar Gilsha".
ujar Gilsha pada Jovan dan Rendy..

Gilsha segera berlari mengejar Gefan segitu benci nya ka Gefan kepada nya??

"Gef kok kamu cuekin aku mulu si" ujar Gilsha setelah mendapatkan Gefan berdiri di depan parkiran kafe.

"lho paham gak..gue gak suka lho"

"truss aku harus apa biar kamu mau nerima aku"

"pikir aja sendiri"

kata Gefan sambil menaiki motor sport nya dan melaju...

"kesal kesal kesal"

................


Pagi yang indah dan sejuk,,langit cerah tanpa awan menutup nya..matahari sudah terlihat menyilaukan mata..

Gilsha bangkit dari tempat tidur nya kala melihat matahari yang sudah menjulang tinggi...

  "astaga gue keisangan"

Jangan tanya lagi bagaimana panik nya seorang Gilsha yang tidak pernah kesiangan seperti ini..
Gilsha dengan mobil sport milik nya melaju ke sekolah seperti nya dia kesiangan..

Dia tidak bisa tidur semalamam karna memikirkan perlakuan Gefan yang selalu cuek pada nya. untung saja gerbang belum tertutup jadi masih ada waktu untuk nya untuk tidak dihukum...

Gilsha masuk kelas sudah banyak murid di dalam..dia melihat Gefan sudah duduk di tempat nya sambil memainkan ponsel nya..

  "Pagi Gef"sapanya dengan
                       ceria

Gefan tidak mengubris...

"Gef,,ini foto kita kemarin waktu di perpus,,aku buat dua satu buat kamu dan satu nya lagi buat aku..

Kata Gilsha sambil menyodorkan 1 lembar kertas foto berukuran kecil ke arah Gefan...

Gefan menepis nya,,Kertas itu jatuh ke lantai..

Gilsha mengambilnya dengan hati yang sedikit sakit dan memasukkan  kedalam saku tas Gefan..

"taruh di sini aja,,kalau kamu  nanti kangen sama aku kamu bisa liat"..

  "udah???"..tanya Gefan sambil menatap Gilsha

  "udah"..balas Gilsha sambil mengangguk..

  "ya udah sana"..usir Gefan

  "inikan kelas aku"

Gefan meninggalkan Gilsha di dalam kelas dia bisa ikutan gila jika terus bersama nya..

  "Gef mau kemana bentar lagi
    mau masuk"

Gilsha kesal lagi lagi Gefan meninggalkan nya..

Dia pun ikut keluar untuk mengikuti Gefan namun sosok Gefan sudah hilang seperti di telan bumi..

   "cepat amat"ucapnya pada angin

Gilsha melangkah untuk mencari Gefan namun terhenti kala seseorang berada dihadapan nya...

   "ngapain lho"

   "lho yang ngapain"

   "gue mau cari Gefan"

   "eh,,,Netha gak usah
    sok kecantikan"...

yaps!!!!!!

Netha yang menghalangi nya

   "napa,, lho sirik"

   "chi gue sirik sama lho,,,no"
sarkas Gilsha sambil mengibaskan tangan nya di depan wajah..

   "gue emang cantik"ujar netha dengan senyuman smirk

"lho gak ada apa apa nya dibanding gue"..balas Gilsha dengan mendorong bahu Netha  yang sontak Netha mundur satu langkah kebelakang

Netha tertawa sumbang

   "lho gak akan bisa dapatin
    hati Gefan"..Netha melangkah
     satu langkah kearah Gilsha
    

    "Gue gak akan kalah dari lho"
ujar Gilsha dengan menarik rambut panjang Netha dari depan..

    "lho belum tau siapa gue"
Netha tidak mau kala tangan nya menarik rambut panjang milik Gilsha yang membuat ke dua nya merintih kesakitan..

jadilah mereka tarik menarik rambut...

    "ada yang berantam"..teriak salah seorang siswa yang melihat kejadian itu..

Kini ke dua nya menjadi tontonan...

Cowok tinggi dan sangar tengah berkacak pinggang di samping mereka.sontak mereka menyudahi aksi nya..

Mampus
   

Achiko si ketos yang terkenal seram dan sangar sudah berada di depan mereka..seperti nya hendak menerkam

"Ikut saya ke ruang BK"

GILSHA ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang