1O. tamat

162 29 16
                                    


saya duduk di atas tanah pemakaman yang masih basah. membiarkan pakaian saya kotor begitu saja. tuhan, saya menyesal. kenapa bukan saya yang ada di dalam sana.

terkubur dengan bayang-bayang yang tidak akan lenyap.

ryujin, kamu bisa bangkit kembali. bunuh saja saya yang jahanam ini atau tolong ajak saya tidur di dalam sana. hari hujan sama seperti biasanya, ikut menangis bersama saya yang tak henti-hentinya mengucap kata maaf.

subuh tadi, ryujin dinyatakan meninggal dunia. saya tidak tahu alasan penyebab kepergiannya. hanya saja ibunya bilang, gadis yang saya cintai sudah lama sekali mengidap kanker hati.

bodohnya, saya baru mengetahui itu.
jadi ini kah akhir kisah cinta saya? tidak terbalas dengan yang dicintai pergi selamanya?

ini bukan candaan. hati saya bukan diuji apakah layak digunakan dengan cuma-cuma. saya bukan boneka, hanya diam saat hal yang buruk selalu menimpa saya.

saya, saya ..
saya begitu hancur.

saya merasa jiwa saya mati.
saya tidak mau disini.
saya mau bersama ryujin.
tinggal bersama dan saling mengasihi.

tuhan, cabut saja nyawa saya sekarang. atau kalau boleh, cabut saja rasa pilu memuakkan ini, hilangkan dan tolong buang saja ke tempat di mana saya tidak akan pernah kembali untuk berusaha mencarinya.

tanpa saya ketahui, jaemin datang. merengkuh saya yang lemah ini. dia berbisik dalam pilu, lalu memberikan secarik kertas untuk saya baca.

"aku tidak tahu kenapa ryujin menitipkan ini padaku. sudahlah jeno, jangan larut. relakan, maka gadis itu akan damai dalam tidurnya."

malam harinya, ditemani cahya rembulan yang mendadak datang. saya membuka pemberian ryujin. berupa secarik kertas berisi tulisan tangan.

setelah saya ingat-ingat lagi, surat itu ia tulis saat berada di perpustakaan dengan saya yang mendadak datang memergokinya menulis.

detik selanjutnya, tangisan saya meluruh. merintih, berteriak untuk membuatnya kembali kepada saya.

hai, jeno!

aku yakin kamu baik-baik saja. tidak mau banyak bicara sih, hanya mau memberi tahu bahwa aku sedang sakit. gadis lemah yang mengidap kanker hati.

sudahlah, jangan terkejut. lagi pula sebentar lagi aku akan mati.

aku minta maaf, ya?
sudah jelas kamu bosan mendengar kisahku terus. padahal aku tau, kamu pasti sakit saat mendengarnya.

aku begitu bodoh. sampai-sampai baru menyadari bahwa kamu memberi rasa yang besar untukku.

jangan, ya, jeno?
musnahkan, ya?
hilangkan saja.

aku selalu merasa bersalah. sebab aku tak bisa membalasnya. ini aku, gadis lemah bernama ryujin yang entah mengapa sangat cinta pada kekasihku.

aku tidak memberi hadiah apa-apa. maaf karena aku hanya memberi rasa sakit.

gadis penyakitan yang menaruh sakit padamu, jeno.

maaf dan maaf lagi karena aku harus pergi. terima kasih sudah sempatkan membaca, semoga hatimu dapat terbuka untuk temui cinta yang lain.

pada akhirnya, kisah ini akan ditutup. oleh saya sendiri sebagai lakon utama. selamat tinggal, semoga saya baik-baik saja. semoga kalian selalu bahagia selamanya.

sekian dan terima kasih.

tamat.

hahahahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hahahahaha. akhirnya tamat juga.

terima kasih ya, sudah mau membaca kisah jeno yang kutulis dengan perasaan iseng dan cukup sedih ini. aku ungkap banyak terima kasih untuk kalian yang sudi mampir!

maaf, kalo feelnya gadapet sama sekali.

sampai jumpa kembali!




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mati pada awal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang