Note: Tulisan yang dimiringkan (italicized) merupakan kejadian dimasa lampau.
Selamat membaca...
.
.
.
[Kediaman Jin Woo]
Tidak ada suara yang terdengar. Keheningan terasa begitu kental memenuhi kediaman Jin Woo. Keberadaan beberapa orang pria didalam ruangan itu seolah tidak mempengaruhinya. Eksistensi mereka terkalahkan oleh pilihan diam yang diambil oleh masing-masingnya. Semuanya lebih suka adu mata ketimbang suara.
Lirikan menjadi pilihan bagi masing-masing pria dewasa itu untuk menyampaikan pikiran mereka dalam diamnya sembari menanti siapa yang akan bersuara lebih dahulu. Sayangnya, dorongan untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini membuat aktivitas membosankan ini terpaksa harus diakhiri.
Lucunya, dorongan itu membuat ketiga pria yang berbeda kelompok itu mengeluarkan suaranya serentak. Tidak lagi dapat menahan diri.
"Apa yang-" ini suara Seung Yoon.
"Kami menemukan-" ini milik Chan.
"Ada yang ingin-" dan ini milik Mark.
Meskipun lucu, nyatanya tidak ada diantara mereka yang tertawa ataupun hanya sekedar melempar senyum satu sama lain. Para pria dewasa itu justru memandang dengan ekspresi datar seolah-olah tidak terjadi apapun.
"Silakan-" ucap Chan seraya mengarahkan pandangannya pada Seung Yoon.
Pria Kang itu mengangkat sebelah alisnya tinggi. "Sebaiknya-" Ia ingin memberikan kesempatan ini pada Chan dikarenakan pria itu adalah seorang informan. Akan tetapi, Mark yang mendudukan dirinya didepan Seung Yoon menghentikan kalimat pria Kang itu.
"Silakan, tuan Yoon-" Mark menyela kalimat Seung Yoon. Pria itu mempersilakan bossnya Mino itu untuk berbicara lebih dahulu.
Terlalu malas untuk menolak dan jatuh kedalam suasana canggung yang tidak terkendali ini, Seung Yoon pun mengiyakan perkataan Mark. Namun, sebelum ia berucap, pria itu samar terlihat menghela nafasnya dalam. "Baiklah-" Seung Yoon memajukan tubuhnya. "Aku ingin tahu apa yang kalian temukan di kediamannya tuan Kwon?" tanya pria itu akhirnya.
Mark memalingkan wajahnya kearah Mino. Kekasih Jinyoung itupun segera mengirimkan sinyal meminta kesediaan dari pria itu untuk memberikan detailnya kepada Seung Yoon melalui sorotnya.
Orang kepercayaan Seung Yoon itu menganggukkan kepalanya. Lalu, pria itu bersuara "Kami tidak menemukan tuan Kwon disana-Rumah besar itu kosong-" Mino menjeda kelimatnya. Air mukanya nampak ragu untuk melanjutkan.
Hal ini jelas memancing rasa penasaran Seung Yoon. "Ada apa?" tanya tuannya itu.
Mino menatap Seung Yoon sesaat. Baru setelahnya, ia mengungkapkan dugaannya terkait nasib tuan Kwon. "Sepertinya-Kediaman tuan Kwon juga telah diserang-" jawab Mino.
[HENING]
Spekulasi yang diungkapkan Mino itu kembali mengheningkan suasana diruangan itu. Wajah mereka berubah tegang seketika.
"Apa tidak ada informasi lain?" suara Jackson terdengar. Pria Wang itu mencoba untuk tenang dan mencari celah lainnya.
Dari sudut ruangan, Han yang ragu-ragu terlihat mengangkat tangan kanannya. "Aku memiliki informasi-" ujarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Name (COMPLETED)
FanfictionBagi para HOMOPHOBIC, harap untuk tidak membaca cerita ini!