Happy reading...
.
.
.
[Lokasi Pertemuan]
Tidak perlu menunggu aba-aba, kini seluruh pria yang ada diruangan itu telah saling menodongkan senjata mereka. Jackson yang menyadari situasi pelik inipun segera mencari cara untuk menghindar. Lantas, dengan gerakan cepatnya, Jackson mendorong meja yang ada didepannya hingga menabrak tubuh Mino cukup keras hingga pria itu terdorong kebelakang.
Sementara itu, Mark dan Jinyoung yang berada tepat disebelah Jackson segera memanfaatkan situasi ini. Keduanya pun berlari kearah yang berlawanan, berusaha mencapai pintu. Sayangnya, orang-orang Mino yang sangat terlatih menjadi lawan yang tidak mudah bagi ketiganya.
Beberapa dari pria berpakaian serba hitam itupun tanpa ragu mulai bergerak menuju Jackson, Mark dan juga Jinyoung. Sebagian dari mereka pun telah mulai melepaskan tembakan kearah ketiganya.
.
.
.
Saat Jinwoo membukakan pintu untuk dirinya, tiba-tiba saja Jaebum dengan rasa penasarannya pun bertanya pada pria itu. "Hm, apa itu suara tembakan?" suaranya pelan.
Gerakan tangan Jinwoo terhenti. Pria itu menoleh sebentar pada Jaebum dan tersenyum. "Tenang saja-Tuan akan aman jika tetap berada disini-Selain itu, tuan Seung Yoon sendiri yang nantinya akan menjemput anda-" ucap pria itu seraya menyunggingkan senyumannya pada Jaebum.
Mendengar hal itu, Jaebum pun mengangguk paham.
.
.
.
DOORRRR
PRAAANGGG
BRAAKKKK
Ada begitu banyak suara yang kemudian memenuhi ruang pertemuan itu, mulai dari suara tembakan yang saling dilepaskan, bunyi kaca yang pecah hingga bunyi beberapa benda padat yang saling bertubrukan. Suasananya begitu kacau.
.
"BUKANKAH SUDAH KUKATAKAN JIKA IDE KALIAN ITU BURUK?" teriak Jackson kesal sembari terus berusaha menghindari pukulan yang terus saja dilemparkan padanya.
"DIAMLAH WANG-" teriak Mark dari kejauahan yang situasinya juga tak kalah sulit ketimbang Jackson.
BRAAKKK
Sebuah hantaman keras pun mengejutkan semua orang yang ada diruangan itu, termasuk Jackson dan Mark. Keduanya dengan diikuti pasang mata yang lain, memandang penasaran kearah sumber suara.
"Pintunya terbuka-" suara Jackson pelan.
"YAA-KALIAN TIDAK MAU PERGI?" ini suara Jinyoung yang berteriak keras. Pria itu telah berada diambang pintu.
Tidak ingin membuang waktu, Jackson dan Mark pun segera berlari cepat kearah pintu. Lalu, ketiganya pun segera berbelok kesebelah kiri, menuju anak tangga sebelum akhirnya menghilang begitu saja.
.
Mino yang menyaksikan hal itupun hanya geleng-geleng kepala. "Aku tidak menyangka dia akan menggunakan meja itu untuk mendobrak pintunya-" ucapnya dengan satu alis yang terangkat tinggi.
"Baiklah-Hubungi Jinwoo dan katakana padanya target kita melarikan diri-" seru Mino setengah berteriak, memberikan instruksi kepada bawahannya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Name (COMPLETED)
ФанфикBagi para HOMOPHOBIC, harap untuk tidak membaca cerita ini!