Selamat Membaca...
.
.
.
[Apartemen Chan]
Han terlihat melebarkan matanya ketika ia mendapati dua sosok yang begitu ia kenal pada rekaman CCTV apartemen milik bosnya itu.
"Bukankah itu Song Mino dan—Kim—Kim Woojin? Bukankah itu mereka?" suara Han putus-putus.
Changbin menelan ludahnya kasar. Lalu, pria itupun berkata, "Kau benar—Dia Song Mino—dan yang satunya lagi si Teddy Bear sialan itu—" jawab Changbin dengan mata yang masih focus pada layar computer didepannya.
.
Sementara itu, Jackson yang telah menemukan kebenaran akan keberadaan adik Jaebum segera memacu langkahnya menuju Han dan juga Changbin. Ada banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada keduanya.
.
"Kalian menemukan sesuatu?" ini suara Jackson yang kemudian membuat Han dan juga Changbin memutar kepalanya.
"Mino—Song Mino—Pria itu membawa Chan dan juga Jeongin—" balas Changbin singkat.
Mendengar hal itu, satu helaan nafas panjang nan dalam pun segera Jackson lepaskan.
.
.
.
[Kediaman Seung Yoon]
Usai keduanya saling melepas rindu, Jaebum dan Jeongin pun mendudukan diri mereka. Jaebum yang hatinya dipenuhi oleh rasa sesal pun sudah tidak dapat lagi membendung kalimat permintaan maafnya pada sang adik. Dengan suara bergetar, pemuda itu berkata, "Maaf—Jeonginnie—Hyung—minta maaf—".
Jeongin menoleh kesamping, menatap lamat sosok sang hyung.
"Maaf—Hyung minta maaf karena meninggalkanmu—" ulang Jaebum lagi.
SRET
Jeongin menggeser posisinya, mendekati Jaebum. Kemudian, pemuda itu menepuk-nepuk pelan bahu Jaebum.
PUK PUK PUK
"Tidak apa-apa, hyung—Tidak apa—Sungguh—" ucap pemuda itu.
"Kau tidak marah?" suara Jaebum.
Jeongin menggeleng. "Tidak—Kenapa aku harus memarahimu setelah sekian lama kita tidak berjumpa?" balas pemuda itu. "Bukankah seharusnya aku tersenyum bahagia?" sambungnya lagi seraya melemparkan senyum lebar nan manis miliknya pada Jaebum.
.
.
.
[Bambam's Pet Shop]
Hanya selang beberapa menit saja setelah mobil yang membawa Jaebum pergi, Bambam pun segera menghubungi Jackson. Sayangnya, panggilannya selalu saja dijawab oleh suara operator. Hal ini jelas membuatnya semakin panic. Ia takut jika tidak segera dikejar, Jaebum mungkin saja akan mengalami hal buruk.
.
KRETTTTTT
Suara pintu toko yang digeser membuat si pemilik toko segera berjalan cepat kearahnya.
"Jackson hyung—" suara Bambam takut-takut.
Ekspresi tidak biasa Bambam itu tentunya mengusik Jackson. Lantas, pria itupun melemparkan pertanyaannya pada temannya itu. "Apa terjadi sesuatu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Name (COMPLETED)
FanfictionBagi para HOMOPHOBIC, harap untuk tidak membaca cerita ini!