XIII

97 29 21
                                    

Note: Pada chapter ini terdapat adegan dewasa. Bagi yang tidak menyukainya, silakan diskip saja. Dan bagi yang membacanya, mohon maaf jika belum maksimal. Terimakasih.

.

Selamat membaca...

.

.

.

[Seung Yoon dan Jin Woo]

Merasa janggal dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah rekannya, Seung Yoon yang berdiri disamping pria itupun sudah menumpukan penglihatannya pada sosok Jin Woo. Matanya menatap lekat dan was-was sosok itu, mencoba untuk menebak apa yang sedang direncanakan oleh Jin Woo.

"Jangan membunuhnya!" suara tegas Seung Yoon terdengar ketika ia menangkap gerakan Jin Woo yang tengah berusaha membidik lagi.

Samar, senyuman yang tadinya tergambar jelas pada wajah Jin Woo memudar usai suara Seung Yoon memasuki telinganya. Perlahan, pria itu memutar kepalanya kesamping. Lalu iapun memberikan tatapan kecewanya pada bossnya itu.

Seung Yoon memutar bola matanya jengah. "Lumpuhkan dia-Bukan membunuhnya-" tekan Seung Yoon lagi acuh agar Jin Woo tidak kembali melepaskan peluru tajam miliknya.

SRET

Jin Woo menurunkan moncong senjatanya. "Baiklah-Aku tidak akan membunuhnya-" balas Jin Woo. "Tapi-" pria itu bersuara. Senyuman kembali terlihat pada wajahnya. Namun, senyuman yang tampak saat ini berbeda dengan yang sebelumnya. Pria itu terlihat sedikit menakutkan dengan seringaian diwajahnya.

Disisi lain, Seung Yoon sendiri menanti kelanjutan kalimat Jin Woo dengan hati-hati. Ia sudah berada dalam mode siaganya. Takut-takut jika Jin Woo melakukan hal gila dan mengacaukan semua rencananya.

"Tapi-Biarkan aku menambak satu lengannya saja-" sambung pria itu dengan nada riangnya.

KRAAKKK

SRETT

Tanpa merasa perlu menunggu persetujuan dari Seung Yoon, pria itu justru sudah meluncurkan amunisi miliknya.

SYHUUUTT

"Baiklah-Tugas selesai-" serunya ketika ia telah memastikan peluru tajam itu mendarat pada lengan kanan Choi Youngjae.

.

.

.

[Jackson dan yang lainnya]

Pergerakan musuh yang mulai tidak solid disertai dengan hilangnya konsentrasi mereka, membuat Jackson dan Mark bertanya-tanya. Keduanya khawatir jika sesuatu telah terjadi tanpa sepengetahuan mereka. Karenanya, kedua pria itupun langsung mengedarkan pandangan mereka untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. 

BOUGH

Jackson kembali melayangkan tendangannya pada musuh yang mencoba untuk menghalangi langkahnya, sebelum pria itu dapat berlari ke sisi Jaebum yang tampak bersusah payah membidik musuh-musuhnya.

TAP TAP TAP

Dan ketika langkahnya telah semakin dekat, tanpa sengaja Jackson dan netranya dibuat terkejut saat menangkap sosok sang Jenderal Besar dengan situasi yang sangat memprihatinkan. Sosok itu tampak sudah tidak berdaya. Pria bernama Choi Youngjae itu tidak lagi dapat menggerakkan kedua kaki dan juga satu lengannya.

Call My Name (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang