Note: Tulisan yang dimiringkan (italicized) merupakan kejadian dimasa lampau.
Selamat membaca...
.
.
.
[Jackson, Mark, Jinyoung and Jaebum]
Berdasarkan pembagian tugas yang ia dapatkan, maka disinilah Jackson saat ini. Berkendara bersama Mark dan juga Jinyoung. Mereka bertiga sedang melakukan perjalanan menuju lokasi transaksi yang biasa digunakan oleh Kwon Ji Yong.
Tempat itu cukup jauh dari kediaman Jin Woo. Letaknya benar-benar dipinggiran kota. Ketiganya harus sedikit bersabar dalam perjalanan kali ini. Meskipun begitu, kehadiran Jaebum ditengah-tengah mereka agaknya memberikan suasana yang berbeda, terutama bagi Jackson.
Pria itu terlihat sangat bahagia dan antusias walaupun diawal ia sangat kesal karena harus mengikuti semua perkataan Seung Yoon. Pemuda itu, Jaebum adalah alasannya.
Jackson tidak sekalipun mengalihkan pandangannya dari rear-view mirror mobil yang saat ini sedang dikemudikan oleh Mark. Darisana, Jackson dapat melihat wajah Jaebum dengan sangat jelas.
Pemuda yang statusnya adalah umpan itu, terlihat cukup tenang. Tidak ada kegelisahan yang menghiasi wajahnya. Seolah-olah, kata umpan yang disandangnya itu bukanlah sebuah masalah besar.
SRET
Jackson mengambil dan membuka tasnya. Pria itu melihat-lihat senjata mana gerangan yang dapat ia berikan kepada Jaebum. Ah, berbeda dengan Jaebum yang terlihat begitu tenang, hati kecil Jackson justru sangat mengkhawatirkan pemuda itu. Ia sungguh takut jika pemuda itu terluka. Oleh karenanya, iapun berinisiatif untuk memberikan satu atau dua dari senjata yang ia bawa untuk Jaebum.
TAP
"Ambil ini!" seru Jackson seraya menyerahkan sebuah senjata semi automatic miliknya kepada pemuda Im itu.
Jaebum memperhatikan senjata tersebut, baru kemudian ia memalingkan wajahnya kearah Jackson.
"Kau bisa menggunakan senjata ini-" ucap Jackson usai ia membaca sorot bingung dari mata Jaebum.
Jaebum menurunkan pandangannya, menatap seksama senjata ditangannya itu. Selang beberapa saat kemudian, Jaebum pun menganggukkan kepalanya dan meletakkan senjata yang baru saja ia terima itu di sampingnya.
"Hm-Jaebum-ah-Apa kau tahu bagaimana cara menggunakannya?" suara Jackson kembali terdengar. Nampaknya, pria itu meragukan Jaebum.
Tanpa merasa harus mengeluarkan suaranya, Jaebum kembali membalas pertanyaan Jackson dengan sebuah anggukan.
SRET
Jackson mengubah posisi duduknya, menghadap Jaebum. "Maukah kau menunjukkan padaku bagaimana cara memegangnya?" Pria Wang itu lagi-lagi bertanya. Namun, kali ini ia meminta Jaebum untuk mendemokannya.
Pemuda itu tidak menolak ataupun memprotes Jackson. Jaebum justru melakukan apa yang Jackson minta. Pertama, ia mengambil kembali senjata milik pria itu, baru setelahnya ia memegangnya. "Begini?" suaranya sembari menunjukkannya pada Jackson.
"Ah-Tidak seperti itu-" Jackson mengambil senjata tersebut dari genggaman pemuda itu ketika melihat kesalahan pada Jaebum saat memegangi senjata miliknya. "Seharusnya, kau memeganginya seperti ini-" Pria itu kemudian memberikan demo kepada pemuda disampingnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Call My Name (COMPLETED)
FanfictionBagi para HOMOPHOBIC, harap untuk tidak membaca cerita ini!