14

79 10 2
                                    










Sekolah berjalan kembali i siden dimana rika di cium alric membuat suasana hati gadis itu menjadi rusak. Seandainya saja dia bisa menghilang dan membunuh alric maka akan dia lakukan dengan cepat dan tuntas tanpa batas.

Kelas rika sedikit agak sepi karena beberapa siswa memilih bolos jam  pertama.  Simpel saja karena jam pertama kosong.  Puja menghampiri rika yang duduk sambil membaca buku dengan musik ter dengar dari earphone miliknya. 

"Rika,  aku di tembak cowok " rika menghentikan acara membacanya dan melepas earphone miliknya.  Matanya menatap ke arah puja yang mengatakan jika di rinya di tembak. 

"Ohhhh...  Puja siapa orang nya? " tanya rika menaruh tangannya di antara wajah puja membuat gadis itu kesal. 

"Anak kelas 12 gimana dong nih?  Aku sukanya kan sama faker tapi anak kelas 12 itu juga bilang gak bakal nyerah.  Rika gimana ni hueeeee..... " rika mengelus punggung puja dia juga gak tahu masalah ini.  Dia tak pandai memberi saran yang baik dan benar. 

"Gimana kalau di cobak aja atau apa kek gitu " rika juga bingung harus memberi saran apa jika sudah masalah cinta - cintaan dia paling bodoh masalah yang berhubungan dengan perasaan ini. 










Jam makan siang di mulai rika menatap ke arah kanti. Di mana sekarang kantin di kerumuni banyak orang.  Dengusan keluar dari mulut rika.  Dia tak akan bisa menerobos masuk jika seperti ini.  Jika seperti ini seharusnya dia membawa bekal saja. 

Riko saudaranya pasti sangat bahagia makan bekal sekarang.  Menyesal sangat teramat. 

Puk

"Nona pasti sedang kesusahan untuk belanja ya biar aku yang pesenin " rika hanya menatap wajah alric datar.  Dia tak mau bersusah payah berhubungn dengan pria ini lagi.  Cukup i siden paling mrnyebalkan menurutnya. 

"Bisa gak sih jangan muncul di mana - mana! " bentak rika pada alric. Namun lelaki itu malah mengusap puncak kepala rika hingga penghuni kantin heboh . Langka sekali melihat seorang alric menunjukan rasa pedulinya dan sikap manisnya pada wanita. 

"Lo tu kenapa sih?  Harusnya seneng dong di layanin sama cowok kek gue " rika ingin memuntahkan susu yang dia minum pagi tadi ke wajah alric baginya pria itu sangat suka membual.  Dari pada di layani pria aneh lebih baik dia memilih tidur dengan bahagia di layani riko. 

Riko memang aneh tapi alric jauh lebih aneh di tambah menyebalkan 100% valid. 



"Hai rika " alric menarik rika membawa gadis itu bersembunyi di belakangnya.  Rika mengerutkan dahinya

"Apa?  Untuk kau datang?  Mengganggu saja " alric menatap datar ke arak aris.  Kedunya sama - sama menatap satu sama lain.  Rika paling tidak suka ada di antara orang - orang seperti ini. 

Rasanya seperti dialah orang yang menyulut pertengkaran antara dua orang di depanya sekarang. 



"Stop!  Udah deh jangan ribut,  ok mening kalian makan aris makan nasigoreng aja ke sana dan alric makan mie ayam aja..  Dan aku makan di depan sekolah aja bye! " alric memanggil nama rika begitu juga aris. 

Melihat kepergian rika ke dua lelaki itu kembali saling menatap tajam hingga memutuskan kontak mata dan menuju ke salah satu kantin yang di rekomendasikan rika. 















"Ho ho ada mantannya arka nih " mata rika menatap anak lelaki berseragam putih abu dari emblim namanya dia sekolah dengan arka. 

"Lo gak inget gue? " tanya pria itu
"Gak?  Siapa?  " tanya rika sopan

"Gue leon temen nya arka,  gak nyangka kita ketemu lagi ya.  Padahal dulu sering hehehe...  Gue kasian sama lo waktu itu gue gak nyangka arka senekat itu nyakitin lo padahal dia bilang ke gue kalau dia gak bakal nyakitin lo meski lo di pandang rendah sama anak lain.  Tapi dia malah buat lo kesakitan sampai lo gak punya cara buat senyum lagi " leon berujar sambil makan cilok.

Rika menerima pesanannya,  dia juga sedikit kesal dan marah akan kelakuan arka.  Leon adalah pria yang baik dulu saat rika menangis karena ulah arka, leon lah yang selalu ada untuknya. 


"Oh ya lo bolos? " tanya rika pada leon
"Ya gitu deh, lagi jam kos juga pulang aja sudah " leon kembali memakan ciloknya.

"Oh ya rik gue mau bilang sesuatu,  ya gimana ya gue tau gue telat banget tapi gak ada salahnya kan gue bilang gue gak minta jawaban iya dari lo gue cuman mau ngungkapin aja " jelas leon

"Apa yang mau lo bilang? " tanya rika

"Gue suka sama lo rik,  dari dulu dari lo yang ngasih gue tisu pas hidung gue mimisan.  Bahka. Saat lo pacaran sama arka sekalipun gue tetap cinta sama lo.  Gue sadar lo gak mungkin bisa nganggep gue lebih tapi liat lo seneng gue gak masalah.   " rika metemas cilok miliknya dia bahkn tidak menyadari sikap leon sejak dulu.

Pria itu lebih terlihat seperti kekasihnya dari pada arka.  Rika bahkan tidak menyadarinya.  Mungkin karena dia terlalu fokus dan cinta pada arka hingga matanya tertutup dan tak bisa melihat ada leon di samping nya. 

"Leon,  ak aku m-" leon mengusap kepala rika.  Dia tersenyum begitu lembut pada rika menandakan jika tak masalah.  Karena tak ada yang salah baginya.  Rika yang memang menyukai arka dan leon yang memilih menyimpan perasaannya seorang diri dan merelakan rika dengan Sahabatnya.




"Lo gak usah bilang maaf ok,  sekarang lo harus jalanin hidup lebih baim dari kemarin janji ya,  nah sekarang gue harus balik padahal gue pengen ngomong banyak tapi gak masalah,  makasi ya rika " setelah mengatakan itu leon masuk ke dalam mobil melambaikan tangan pada rika sebelum menancap gas untuk pergi dari sekolah rika. 


Dada rika terasa sesak dia merasa gagal memahami hati orang lain.  Dia bahkan merasa kecewa pada dirinya karena tidak mengetahui jika leon yang selalu ada untuknya ternyat menyukainya.  Bahkan Hingga saat dia sudah SMA. 



"Huh kenapa banyak banget masalah dan hal baru yang dateng sih.  Mau ngekuh tapi udah takdir " rika berujar sambil berjalan meninggalkan tempat.










Di balik pohon kecil alric mendengar semua pembicaraan mereka.  Yaitu rika dan temannya rika mungkin.  Jantung alric berdegup kencang saat suara yang dia yakini pria menyatakan perasaanya pada rika.



"Rika " lirih alric














Tbc


Lama tak jumpe hehehehe apakabar gengki?  Jangan lupa vote and comment yaouuuuu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang