13

75 6 1
                                    









Untuk pertama kalinya rika berdandan jika bukan untuk acara sang ayah dan ibu rika tidak akan berdandan . tapi berterimakasihlah karena dia juga tak berdandan sendiri . puja sang sahabat lah yang andil besar dalam mendandaninya.

" lo cantik banget sih rik iri gue " puja duduk di atas kasur rika , melihat rika yang keluar dengan dress bunga – bunga yang sangat cocok dengan gadis itu . tahap terkahir rika memaikai kontak lens agar tidak memakai kacamata.

Di rasa sudah beres rika dan puja turun dari kamar rika menuju riko yang sudah menunggu mereka di bawah sana . riko melihat rika yang terlihat cantik hanya menatap tidak percaya. Yang dia tahu rika memang cantik kalau di pakaikan make up hanya saja yang ini terlalu cantik.

" lo ya kalau bukan adik gue , pasti gu bawa kabur gue nikahi " rika memukul riko dengan tas kecil yang dia bawa . muak sekali mendengar saudara yang tidak tahu malu satu ini. Tapi entah kenapa banyak sekali gadis menempel ke pada saudaranya.



Pukul 7 kurang mereka sapai di restaurant BBQ milik keluarga mereka. Rika dan juga puja turun lebih dulu sementara riko masih mengambil beberapa barang di mobil. Puja dengan semangat berlari menuju ke dalam orang tua rikasudah berdiri sambil berbincang dengan keluarga puja.

Terlihat tempat ini sudah penuh dengan bebrapa kerabat dekat keluarga rika. Dan beberapa sahabat rika maupun riko . seketika saat rika menatap kea rah pintu masuk semua gadis berteriak heboh , dimana alric datang dengan kemeja dan celana kain hitam menambah kesan sexy . rika tidak bisa mengalihkan pandangannya dia kui alric sangat tampan malam ini.

Alric berjalan kea rah ke dua orang tua rika , memberikan sebuah kado kepada ayah dan ibunya. Riko dengan sok akrab mengenalkan alric pada keluarganya.

" ini nih ma pacar nya rika " rika menginjak kaki riko yang berbicara tidak tahu tempat . sdangkan orang tua rika tersenyum menarik alric.

" duh pinter juga si rika nyari jodoh, ganteng kan pa ya ampun panggil mama aja ya " alric dengan ramah hanya menganggukan kepalanya membuat rika ingin menghilang dari dunia ini. Alric melihat kanan kiri hingga melihat rika, dia bahkan tidak sadar gadis di sebelah riko adalah rika .

" ikut gue " alric tertawa kecil saat melihat wajah rika yang memerah , beda dengan orang tua rika yang member semangat bersama riko atas dia dan alric. Kenapa keluarganya begitu menyebalkan batin rika.

Alric dan rika kini ada di lantai 2 restaurant , rika memberikan segelas minuman pada alric. Tidak ada pembicaraan antara keduanya . rika hanya diam sambil menatap kearah luar .

" ternyata lo bisa make up juga, kalau kayak gini lo keliatan cantik " rika hanya menatap alric tidak mengidahkan perataan lelaki itu. alric mendekati rika hingga membuat gadis itu terkejut.

" apaan ?" Tanya rika

" lo yang narik gue kesini , harusnya gue yang nanyak kan " kata alric

" ok , ric kenapa sih lo gak bantah ucapan riko resek tahu gak . kita kan gak ada hubungan apa – apa " jelas rika

" jadi lo mau kita ada apa – apa " rika seketika gelagapan saat alric mengatakan itu . dengan canggung rika memukul lengan alric sambil meminum minumannya.

Alric masih sibuk menatap rika yang asik menegak minuman , di tatapnya wajah rika sangat alric akui rika sangat cantik mala mini . rika yang merasa di tatap menoleh ke samping hingga tatapannya bertemu dengan alric. Keduanya saling pandang hingga entah sadar alric memajukan langkahnya.

Rika diam kakinya terasa sulit untuk di gerakan kali ini, alric menyentuh sisi wajahnya mengelus dengan lembut pipi gadis itu . rika merasa nyaman saat alric melakukan itu , bahkan kini tangan alric yang satunya meraih pinggang rika.

Rika memejamkan matanya saat sebuah ciuman mendarat di bibirnya. Rika dengan kuat menggenggam gelas yang dia pegang . alric semakin menarik rika dalam dekapannya . keduanya berciuaman tanpa mereka sadari satu sama lain . alric tak tahu kenapa dia bisa tertarik dengan rika yang dia tahu gadis itu membuat nya nyaman .







" WOI sialan LO bibir saudara gue lo makan " medengar teriakan itu alric melepas ciumananya semenatar rika sudah sangat malu mendorong alric . keduanya jadi salah tingkah , rika berlari meninggalkan alric yang malah membuat alric gemas sendiri dengan tingkah gadis itu .

Acara uatama telah selesai para tamu di persilakan untuk menikmati cemilan. Rika dan puja asik makan daging yang di panggang bersama faker. Lelaki itu sejak tadi ternyata bersama dengan puja.

" eh yang habis ehem ehem " rika meninju perut riko hingga lelaki itu mengaduh kesakitan , alric yang datang langsung memasukan potongan daging ke dalam mulutnya . rika yang melihat kedatangan alric seketika merasa malu dan juga gugup . beda dengan alric yang bersikap biasa saja , seperti tidak terjadi apapun .

Alric terus menatap rika yang sepertinya enggan melakukan contact manata denganya merasa ingin sekali menjahili gadis itu . dengan sengaja alric memajukan badannya hingga berdekatan dengan rika. Sontak saja rika memundurkan tubuhnya karena malu dan menjaga diri takut alric menciumnya lagi .

" kalian kenapa sih ?" Tanya puja melihat tingkah rika dan juga alric

" mereka malu habis ci – " ucapan riko terpotong saat rika menutup mulut riko dengan tangannya. Alric hanya menggelengkan kepalanya sesekali menatap penuh godaan kearah rika yang malah membuat gadis itu memalingkan wajahnya .

Pesta telah usai semua sudah pergi meninggalkan restaurant keluarga rika , puja ternyata pulang dengan faker, entah sejak kapan mereka dekat . alric pamitan dengan orang tua rika , dan sialanya rika di paksa mengantar alric ke depan .

" pulang sana gak usah balik sekalian " kata rika ketus

" iya gue pulang , dan makasi ciumannya " rika memukul punggung alric hingga pria itu masuk ke dalam mobilnya , wajah rika memerah membuat alric begitu senang menggoda gadis itu .

" alric sialan " kesal rika











Tbc 

How To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang