Wajah alric semakin dekat membuat rika frustasi , dengan sekuat tenaga rika mendorong alric namun tangannya di tahan oleh pria itu. rika bisa melihat seringai di wajah alric. Dan hal itu sangat menyebalkan batin rika.
" KALIAN!" sontak rika mendorong alric hingga pria itu mundur beberapa langkah . rika sudah mengumpat dalam hati kenapa mereka harus ke pergok lagi. Wajah rika sudah memerah padam sedangkan alric terlihat biasa saja.
" kalian kemarin mau ciuman sekarang mau ngapain huh? Mana di tempat sepi berduaan yang ke tiga itu setan kalian tahu " kesal guru kedisiplinan tersebut .
" lah orang ke tiganya bapak , jadi bapak yang setan dong " mata rika melotot menatap tidak percaya ketika alric malah membalas perkataan guru kedisiplinan. Terlihat guru tersebut sudah melotot tajam kea rah alric.
" kalian bersihkan perpustakaan sekarang! " hembusan nafas terasa berat rika dengan kesal berjalan meninggalkan alric sambil menabrak bahu pria itu . hal itu malah membuat alric jengahs endiri dengan kelakuan rika. Mereka berdua berjalan menuju perpustakaan rika sudah memegang kemoceng sedangkan alric hanya sibuk membaca beberapa buku .
Rika begitu kesal melihat alric, bukannya membantu lelaki itu malah asik membaca. Tapi bagi rika ini sudah biasa, alric tidak akan mau membantunya. Dia masih ingat bagaimana alric meninggalkannya sendirian menyapu lapangan sampai sore.
Jika mengingat hal tersebut rasanya rika ingin sekali menendang wajah alric saat ini juga. Sayangnya dia tidakbisa malas adalah alasan utama dia tidak mau memiliki masalah dengan alric lagi. Tapi jika di ingat dia sudah terlibat dengan alric lagi.
" jangan natap gue kayak gitu ntar lo suka lagi sama gue " rika menatap tidak percaya dengan ke PD an alric yang terlalu tinggi . meski rika akui jika alric itu tampan setidaknya jatuh dalam pesona alric adalah hal yang tidak mungkin kan ?
" gak sudi " alric tertawa melihat rika yang kembali fokus menyusun buku di rak . di pandangnya rika yang terkena cahaya membuat alric terdiam . rika sangat manis menurutnya , gadis itu apa adanya tidak malu meski di ejek oleh beberapa orang .
Rika sibuk menata buku hingga tanpa sadar kakinya terpeleset pada pijakan . dengan spontan alric berlari menangkap tubuh rika . keduanya terjatuh dengan rika yang ada dalam dekapan alric.
Di tatapnya wajah alric yang menatapnya, keduanya saling pandang . rika bisa melihat wajah sempurna alric dari bawah . degup jantung rika mulai berdetak tak terkendali . tanpa sadar alric terpesona dengan wajah rika , alric melihat wajah yang bahkan jarang di sentuh make up itu begitu manis.
Dug
" akh ... sialan lo udah di tolongin !" maki alrik mengelus hidungnya yang terkena hantaman kepala rika .
" sialan jangan tolongin gue " rika kesal berdiri lalu pergi meninggalkan alric yang masih mengaduh kesakitan karena ulah gadis itu . namun alric sedikit tertawa melihat tingkah lucu rika . yang menurutnya sangat menggemaskan.
Sampai di kelas rika meminum air yang di bawa oleh puja dengan tergesa gesa. Debaran jantungnya terlalu menggila membuatnya jadi salah tingkah. Puja yang melihat rika datang sedikit memiringkan wajahnya .
" lo gak di apa apain alric kan ?" mendengar nama alric wajah rika jadi semakin memanas , dia malas membahas pria itu tapi sialanya kejadian di perpus berputar di kepala gadis itu .
" gak gue gak papa , dah belajar belajar " puja dan rika kini kembali ke meja masing – masing , rika memfokuskan dirinya mengikuti pelajaran biologi yang dia dapat.
Skip
Berdiri ber jam – jam adalah hal yang rika lakukan . entah kenapa riko sering sekali lupa janji dan selalu saja tidak tepat waktu padahal dia harus pergi ke toko buku . rika mengirim beberapa pesan namun tidak ada jawaban dari riko sama sekali.
Rika pov
Punya saudara gak ada benernya kenapa sih ? riko sialan udah 2 jam gue nunggu tapi dia gak dating . man ague harus ke toko buku . pala udah skait dari tadi , huhu nasib banget sih punya kehidupan macam begini .
Bukak aja kali ya iket rambutnya , dari pada kepalanya sakit astaga ternyata rambut gue panjang juga ya . kok bisa sih gue baru sadar ah mungkin karena gue terbiasa ngiket satu kali ya.
" hei " duh dia lagi kenapa sih
" apaan ?" Tanya gue pada alric yang dating entah kenapa ni anak sekarang jadi sering muncul sih . dan apaan tuh si faker cuman senyum – senyum liatin gue . astaga gila banget harus ketemu sama mereka .
" lo mau pulang ?" Tanya dia , astaga ya iya lah dia liat gue bediri dengan ringan dan berat hati di sini . malah dia nanyak lagi kesel banget sih sama ni anak .
" iya " aku menolehkan kepalaku kearah samping wajahku seketika membulat . sialan kenapa harus ada arka di sini .
Sret
" ric please anter gue pulang sekarang ! " sialan malu urusan belakang yang jelas gue harus pergi dari tempat ini sekarang juga.
Rika pov
Alric tak mengerti kenapa secara tiba – tiba rika menaiki mototrnya lalu memintanya mengantar pulang . awalnya alric ingin menolak hanya saja dia urungkan lagia gak papa kans esekali berbuat baik . faker dari belakang hanya sibuk menatap 2 sejoli tersebut .
" kayaknya mereka jodoh deh " kata faker lalu melajukan motornya saat melihat rika dan alric sudah jauh dari pandangannya .
Tiba di rumah rika , gadis itu melepas helm milik alric dan memberikannya pada pria itu . secara bersamaan riko datang dan menghentikan motornya di sebelah alric.
" gue cariin lo udah di rumah ngengek lo " kata riko kesal
" lo tuh bajingan gue nunggu 2 jam gak dateng – dateng " riko cengengesan menatap rika , dia lupa karena asik nongkrong
" aett pacar lo ? kenalin riko saudara kembar rika " rika memukul lengan riko dan mendorong pria itu masuk ke dalam rumah tak lupa rika melabaikan tangan pada alric sebelum masuk ke dalam rumah .
Tbc
jangan lupa buat vote and comment ya dan maaf kalau ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Love
Teen FictionAlric rajanya para geng motor, alric si anak pembuat onar yang paling di takuti oleh semu orang. Semua hal tentang alric adalah hal yang menakutkan tapi juga luar biasa. Tapi rika adalah gadis cupu, si cupu yang terlibat dengan alric. Tidak sen...