Semua siswa di buat heboh saat alric terjatuh karena menabrak pintu. Geraman keras terdengar dari alric. Entab siapa orang bodoh yang berani membuka pintu dengan kasar. Sampai alric harus menabraknya, saat alric akan mengumpat sosok gadis dengan rambut di ikat satu dan wajah kusam nya keluar dari perpus.
" ma - maaf " lirih nya membuat alric kesal. Dengan wajah datar alric berjalan ke arah gadis yang berani membuka pintu.
"Lo! Cupu ngapain buka pintu perpus tanpa mikir huh! Lo gak liat gara-gara ulah lo mukak gue ke jedot! " marah alric membuat gadis yang tidak lain adalah rika jadi takut.
Faker melihat alric yang sudah marah besar menarik lengan pria itu. Dia malas jika alric membuat ulah lagi. Lebih baik faker menjauhkan alric dari gadis cupu yang tidak tahu apa - apa itu.
"Awal lo cupu lo masih punya urusan sama gue !" teriak alric yang sudah di seret oleh faker. Beberapa siswa dan siswi menatap kasian ke arah rika. Mereka tahu jika berurusan dengan alric itu hanya akan membuat hidup tidak tenang.
"Masalah akan datang" lirib rika berjalan lemas ke arah kelasnya. Rika memilih menidurkan dirinya karena tidak ada jam hingga pulang sekolah.
Di lain Tempat alric mengeram kesal saat faker menariknya tadi. Andai saja tidak alric pasti akan menyeret gadis itu lalu menyekapnya. Meski bukan sepenuhnya salah gadis itu menurut alric tapi tetepa saja jika gadis itu membuatnya malu.
Faker menatap alric yang masih saja kesal. Meski sama - sama bersikap dingin tetap saja alric adalah pria yang sulit mengatur emosinya. Kadang alric dengan tega melukai wanita.
"Udah lah lo iklasin aja lagian udah terjadi" kata faker
"Gue gak terima tu cewek cupu harus berurusan sama gue" kesal alricFaker hanya memutar malas bola matanya. Dia malas jika alric sudah kukuh berbicara seperti ini. Faker kenal alric tidak setahun 2 tahun tapi sudab sejak kecil. Jadi semua sifat lelaki itu sudah hafal di luar lepala faker.
"Oh ya gimana sama aris? " tanya alric.
"Dia bakal balik tapi gak tahu kapan " jawab faker. Aris adalah rival abadi alric, pria ramah dengan wajah dewasa dan juga cerdas. Tengah melakukan pertukaran pelajar di singapur.
Skip
Rika duduk di sebuah halte bus tujuannya sekarang adalah pulang meski sebenarnya dia yakin tidak akan ada bus dia tetap menunggu. Berharap jika ayahnya akan menjeputnya. Sambil menunggu rika memainkan ponselnya.
Wajah rika seketika berubah saat forum sekolah memposting berita. Alric yang terjatuh akibat gadis cupu membuka pintu. Rika memukul tiang halte merasa jika malaikat mau akan terus mengikutinya.
"Lo bodoh rik gimana kalau dia bunuh lo, gimana kalau dia malah jual lo ke tempat perdagangan manusia! " rika berguma sendiri sampai membuat para orang yang menunggu bus jadi khawatir dan takut.
Namun rika masih tetap berguma tidak jelas seperti orang gila. Hingga bus datang namun saat rika akan masuk dia melihat kebelakang di mana beberapa orang menatapnya.
Langsung saja rika paham pasti mereka mengira jika dirinya tidak waras karena berbicara sendiri. Rika dengan malu masuk kedalam bus dan duduk di kursi paling belakang.
"Sial banget hari ini! " maki rika
Rika sudah sampai di rumah nya dengan wajah lesu gadis itu menatap ibunya yang menyiapkan makanan. Rika juga bisa melihat saudara kembarnya riko yang sudah stay di meja makan.
"Mukak lo kenapa? " tanya riko
"Mukak gue? Rikooooooooo" rika malah berlari memeluk saudara kembarnya itu memeluknya dengan erat hingga riko tersedak kacang yang dia makan.Plak
"Ahhh mama " rika mengelus kepalanya karena di pukul dengan centong nasi. Jika rika bisa jujur ibunya sangat kejam
"Lo main meluk untung gue gak mati! " kesal riko
"Hueee hiks.. Rik uhuhu.. Gue bakalan mati riko" tangis rika"Bagus lah beban keluarga berkurang, ya kan ma " riko menjawab mendapat hadiah lemparan bantal dari ayahnya.
"Kamu ngomong ngasal! Emang kenapa sih rika? " tanya ayahnya
"Gak jadi cerita! " rika ngambek lalu berjalan menuju kamarnya. Ibunya menatap datar anaknya itu. Entah kenapa dia bisa memiliki putri yang kudet seperti rika dan putra yang terlalu PD seperti riko ."Rika kenapa sih rik? " tanya ayahnya
"Paling di tolak cowok pa, maklum mukam dia kan kayak dugong "Buk
Riko jatuh terjungkal karena lemparan sepatu dari lantai atas kamar rika. Sontak saja ayahnya menatap ke dua anaknya silih berganti. Bagaimana bisa anaknya dengan santai mengatakan kalimat seperti itu..
"Apa? " tanya budi pada istrinya yang sudah menatap tajam dirinya.
"Anak kamu! " sudaha budi duga jika istrinya akan menylahkannya jika sudah seperti ini. Dengan tidak elitnya budi menyeret riko membawa anaknya itu ke sofa. Sementara riko sudah pingsan karena pukulan kuat sepatu rika.
Alric tengah duduk di atas morotnya dengan sebuah minuman soda di tangannya. Faker berjalan sambil membawa kantung kresek berisi cemilan. Merek berniat untuk tidur di apart milik faker.
"Shit bawa " alric memberikan minumnya ke tangan faker. Pria itu menatap alric yang berlari entah siapa yang di lihat pria itu sampai kalang kabut seperti itu.
"Stop! " rika melihat tangan yang menghadang jalannya. Sontak saja wajah rika berubah drastis di tatapnya siapa lemilik tangan tersebut.
"Eh emm anu emm " rika gugup harus berbicara apa tatapan alric terlalu tajam sampai rika jadi takut sendiri. Arlic yang melihat tingkah gadis di hadapannya tersenyum sinis sambil berjalan mendekat.
"Lo cupu, liat gara - gara lo jidat gue jadi memar " rika menatap dahi alric dimana ada memar biru. Rika jadi merasa bersalah plus takut.
"M ma...Maaf aku gak tahu tadi kamu lewat" kata rika
"Gak tahu! Harus nya lo liat dulu " rika malah mengerutkan dahinya gimana cara nya dia bisa lihat kalau pintu ketutup. Rika mulai mengatur siasat dia harus bisa kabur dari alric.
"Ak aku kan udah minta maaf lagian gimana mau liat sama aja aku bukak pintu " alric tisak terima saat gadis cupu di hadapannya malah nyolot.
"Lo.... " ucapan alric terpotong saat rika menginjak kakinya hingga alric berteriak kesakitan. Dengan semangat 45 seperti pejuang kemerdekaan rika berlari dengan cepat.
"Kamprettt ahh kaki gue awas lo cupu sialan! " maki alric
Brak
"Selamat " rika masuk ke dalam rumahnya
"Ekhem... Mana mie sadap nya ?" tanya sang ibu, rika membilat dia lupa. Dengn senyum mengembang rika mendekati ibunya lalu Kabur
"Anak durhaka Rika RIKAAAAA KAAAAA! darah tinggi darah tinggi" susi mengibaskan tangannya.
Tbc
Jangan lupa buat vote and comment

KAMU SEDANG MEMBACA
How To Love
Teen FictionAlric rajanya para geng motor, alric si anak pembuat onar yang paling di takuti oleh semu orang. Semua hal tentang alric adalah hal yang menakutkan tapi juga luar biasa. Tapi rika adalah gadis cupu, si cupu yang terlibat dengan alric. Tidak sen...