3

97 15 0
                                    

Rika pov

Pagi ini mataku sudah terlihat sepeeti zombie.  Sial mama menghukum ku untuk membersihkan toilet di tengah malam. Dan sekarang aku malah terlihat seperti anak gelandangan.  Sialan kenapa ibuku  kejam sekali.

Riko juga tidak mau memberi tumpangan kenapa?  KENAPA AKU MEMILIKI KEMBARAN BAJINGAN SEPERTINYA!

Plak

" o ho rika sayang " astaga aku nyaris terjungkal saat puja memukul ku.  Anak ini sudah tahu punya sahabat berbadan kerempeng malam di pukul. 

"Puja hampir jatoh aku! " protersku padanya, namun namanya gadis bebal dan juga nakal puja hanya tertawa ke arahku. 

Kami berjalan ke arah kelas sepertinya masih sepi.  Kelasku memang aneh bel sudah mau berbunyi tapi siswa yang datang baru 10 orang hei kemana lagi 25 orang.

Sudah tradisi semuanya akan datang jika 5 menit bel sudah berbunyi.  Heran sekali denga Warga dan siswa indonesia ini. 

Rika end

Suasana sekolah sudah ramai saat bel masuk banyak siswa berhamburan masuk ke kelas mereka.  Rika dan puja sibuk di bangkunya puja yang sedang men stalk aku ulzzang tampan dan rika yang sibuk membawa komik online. 

"Pagi " sapa guru cantik yang tak lain adalah guru BK.  Rika meletakan ponselnya melihat apa gerangan sampai ibuk wati datang ke kelasnya. 

"Anak - anak mumpung kalian sudah kelas 3 ibuk harap dari sekara g kalian cek nilai kalian.  Terutama yang bermasalah cepat selesaikan cari gurunya.  Agar nanti saat mendaftar ke universitas kalian lancar " buk wati

"SIAP BUKK!!!!! " setelah memberi pengumuman siswa kembali riuh namun tidak bertahan lama ketika guru bahasa masuk. 

Guru menerangkan dengan semangat namun nyatanya dari 35 siswa hanya 11 orang saja yang tahan apdahal masih pagi.  Sudah tidak di ragukan jika yang mengajar tida memiliki tehnik khusus maka sudah jelas jikapara murid akan mengantuk. Padahal jika di lihat ini masih lah sangat pagi. 

Pelajaran terus berjalan hingga guru bahasa keluar kelas karena jam sudah habis.  Rika meregangkan ototnya sementara puja sudah teler. 

"Sumpah ya rik, tu guru berasa nge dongeng " puja berkata dengan kesal

"Iya aih aku aja sampai berusaha keras agar gak tidur " rika berujar juju, rika melepas kacamatanya untuk di bersihkan karena agak buram. 

"Yok kantin " rika mengangguk, untunglah dia hanya gadis cupu yang tidak mendapat banyak perhatian.  Meski sebenernya rika mulai merasa takut sekarang semenjak kejadian kemarin. 

Bruk

"Sialan pakek mata buat liat kalau jalan! " bentak seoramg lelaki yang nyaris tersungkur karena di tabrak rika.  Sontak saja rika melihat siaa pria yang dia tabrak.

"Mati aku " rika berguma kecil saat melihat sosok pria dengn baju sekoalh di buka, kaos hitam melekat dan celana yang di buat agak ketat. 

"Lo lagi! " rika langsung saja menunduk karena talut dengan alric. 

"Maaf kan gak sengaja " rika berujar jujur dia memang tidak sengaja.  Mana dia tahu

"Terus bilang gak sengaja, ahh lo pasti mau nyari peehatian kan ke gue NGAKU! " mulut rika menganga lebar, untuk apa juga dirinya mencari perhatian.  Rika berdehem untuk mengurangi rasa gugupnya

"Maaf ya saya tidak tertarik mencari perhatian, lagian kan situ juga salah kok bediri di tengah jalan. 

"Kok lo yang jadi galak sih " langsung saja rika menunduk lagi meruntuki kebodohannya.  Alric mendekati rika sontak saja gadis itu mundur.  Beberapa siswa sudah mengabadikan momen rika dan alric. 

Dekat

Dekat

Makin dekat

Dan


"Terlalu deket, menjauh dikit " cicit rika langsung saja alric menarik tubuhnya agar tidak terlalu dekat.  Namun saat lengah alric tidak menyangka jika rika akan kabur. 

Run

"Woeeee woiiii kampret kabur lagi sialan! " faker yang baru dateng dari arah kelas menatap siswa yang berkumpul di lorong.  Dengan penasaran lelaki itu melihat siapa yang tengah di jadikan tontonan. 

"Ngapain lo samapi anak - anak ngumpul gini " tanya faker

"Nangkep bebek yang kabur, kalau ketemu gue bakal cekek, gue bakal goreng tu bebek sampai jadi gosong! " setelah mengatakan itu alric berjalan meninggalkan lorong untuk peegi menuju kantin. 


Rika ngos ngosan sudah 2 kali dia kabur dari alric.  Jantungnya berdebar karena berlari begitu cepat.  Kini dia sudah ada di kelas nya beberapa siswa juga ada di kelas. 

"Hueee kok lo tinggalin gue sih " puja datang sambil menggebrak meja rika.  Namun rika hanya menjulirkan tangan seperti membeei isyarat jika dia tengah mencoba mengatur nafas. 

"Di apain alric kamu? " tanya puja
"Sial banget ketemu dia! " rika berkata jujur menjatuhkan kepalanya di meja sambil memejamkan mata.  Puja duduk di sebelah rika hanya menatap sahabatnya itu. 

"Forum sekolah masih rame bahas lo yang bukak pintu perpus dan bikin si alric ke jedot " di akhir kalimat puja tertawa.  Dia sangat senang mendengar jika alric ke jedot pintu sampi terjungkal. 

"Jangan ketawa nyawa aku berasa di ikutin tahu " puja menghentikan tawanya.  Mau bagaimana pun itu lucu baginya.  Alric si badboy dan si raja lanka.  Dengan tidak elitnya terjungkal karena pintu perpus. 

"Oh ya pulang sekolah mau makan es cream gak? " ajak puja

"Boleh, mumpung lagi ada duit " puja dan rika memnag saling mengerti keduanya tidak sungkan jika memang tidak punya.  Dari pada berbohong tentang kehidupan mereka lebih baik jujur. 





Alric menyenderkan dirinya di depan kelas, kelasnya free karena guru sedang cuti hamil.  Alric melirik ke arah ponsel membuka instagram melihat  beberapa akun yang mengikutinya. 

"Cantik sih tapi menor " alric terus melihat akun akun yang mengikitinya hingga.  Terdapat sebuah saran peetemanan.  Di sana prifilnya alric sangat kenal.

"Rik_rika " alric membuka akun itu namun hanya ada 1 foto saja.  Hanya foto dimana seorang gadis hanya mengambil gambar setengah wajah.  Alric masih mencoba men stalk do bukanya semua yang berhubungan dengan akun itu. 

"Ooooo si cupu hahahah...  I got u " alric memasukan ponselnya ke saku celana.  Dia akan mengajak faker untuk membolos hari ini. 

Skip

Jam pulang terdengar hujan turun dengan deras.  Rika duduk di halte bus menunggu riko yang katanya mau jemput.  Sementara puja sudah pulang duluan di jemput kakak perempuanya. 

"Kok lama ya " rika menelpon riko namun tidak ada jawaban sudah puluhan pesan di kirim namun belum di baca. 

"Awas si riko kalau dateng bakal gue lempar ke kawah ijen! " maki rika hujan semakin deras genangan aor semakin tinggi.  Untungnya tidak banjir. 

Ngeng........









Brushh..........

Basah rika mengusap wajahnya saat terkena cipratan air.  Rika melepas kacanya menatap ke atas. 

"SIALAN LO!  BAWA MOTOR YANG BENER DASAR SOK KEREN! " maki rika membuat beberapa orang menatap kasian dan ada juga yang mem videokan dirinya.

Brum

"Bwahahah...  Kayak tikus got " rika menatap datar riko dengan langkah kasar rika berjalan membuka pintu mobil.

Blag

"Pulang cepetan! " teriak rika malah membuat riko makin tertawa puas.  Memang saudara yang tida memiliki hati nutani batin rika. 







Tbc

Jangan lupa vote and comment

How To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang