9

65 12 0
                                    







" iss apa apaan sih " rika berlari meninggalkan alric yang menatapnya. Mengumpat adalah hal yang alric dan rika lakukan secara bersamaan sekarang . namun beda dengan rika yang pergi alric ingin sekali membantai gadis itu lalu mengilingnya menjadi adonan.

" kau di tolak " ledek faker yang datang dari belakang

" diam lah sialan , dia sudah menolak pangeran tampan sepertiku rupanya " kesal alric lalu berlalu pergi begitu saja membuat afker tertawa dengan puas., untuk kali pertama seorang alric di tolak oleh wanita bahkan wanita itu adalah rika.

Rika berjalan di trotoar hari ini riko tidak menjemputnya , dari pada memikirkan itu rika lebih memikirkan kenapa alric mengajaknya pulang bersama bukankah itu hal yang aneh. Atau mungkin pria itu ingin mengucapkan terimakasi , ah ya sudahlah kenapa rika harus memikirkan hal tersebut.

Tiba di rumah rika melempar bantal kearah riko lelaki itu mengumpat saat rika melemparinya. Akhirnya aksi saling pukul dengan bantal pun terjadi .

" kok lo mukul gue " teriak riko

" lo gak jemput gue sialan " mereka sibuk membuat se isi rumah kacau , jika sang ibu tahu bisa saja riwayat mereka akan habis detik itu juga. Namun semuanya gagal sang ibu lebih dulu berdiri dengan wajah sangar membuat riko dan rika saling pandang.

" kalian berani hancurin rumah mama ?" tajam sang ibu membuat riko dan rika menelan ludahnya kasar

" duduk kalian berdua !" hal yang paling mereka tidak sukai , sekarang riko dan rika harus di ikat di tiang rumah . riko mengumpat terus menerus kenapa harus memiliki saudara menyebalkan seperti rika.

" semua ini gara – gara lo " riko menunjuk rika

" kok gue lo lah , kalau seandainya lo gak ninggalin gue , uang gue gak bakal habis naik angkot " kesal rika menendang kaki riko membuat lelaki itu mengeram kesakitan . mengumpat tidak ada artinya mereka harus menerima hukuman ini sampai sang ibu berbelas kasih melepaskan mereka.

Rika merebahkan tubuhnya di atas kasur , melihat ponselnya yang terdapat banyak pesan masuk . rika melihat nama arka di sana . dengan cepat rika membukanya , arka kembali mengiriminya pesan setelah sekian lama .







Flashback on

Seorang lelaki bernama arka duduk di pinggir lapangan sambil meminum sebotol air. Arka adalah siswa populer mengingat dia kapten voli . hingga entah angina pa dia memilih menjadikan gadis cupu dengan kacamata bulat sebagai kekasihnya .

Semua Nampak biasa saja rika gadis itu selalu tersenyum dan menatap arka. Begitu juga sebaliknya , namun tidak pernah rika duga jika dia hanyalah maiann untuk arka. Pria itu tidak menyukainya hanya kasihan dan ingin main – main saja.

Mendengar hal itu membuat hati rika menjadi sakit, rika menangis ketika pulang kerumah membuat riko sebagai saudaranya menatap nanar saudaranya. Ke esokan harinya riko datang ke sekolah rika.

Seluruh siswa menatap riko yang memang sangat tampan , style nya yang cukup sempurna membuat riko menjadi idaman di sekolahnya. Riko mengabaikan tatapan dan teriakan siswi di sekolah saudaranya tujuannya adalah mencari arka.

" mana arka ?" Tanya riko semua siswa menunjuk kearah belakang riko . arka yang di tatap oleh riko menaikan sebelah alisnya.

" jadi lo cowok sok ganteng yang namanya arka, kenapa adik gue bisa katarak milih bajingan kayak lo ?" remeh riko menyentuh kerah baju arka yang langsung di tepis oleh arka.

" lo siapa hum ? anak sekolah lain kenapa kesini ?" sinis arka

" gak ada larangan tuh , ah ya lo mainin rika se bagus apa sih lo , cewek disni gak punya selera banget suka sama cowok modalan tampang kayak lo doang . bagus deh rika putus sama bajingan alay kek lo " arka merasa di rendahkan menarik kerah baju riko hingga siswa berteriak melihat adegan itu .

" apa – apaan sih si sialan ini " riko memutar malas bolamatanya lalu melepas tangan arka menghajar pria itu hingga jatuh ke lantai. Riko menginjak kaki arka hingga arka berteriak ke sakitan .

" berani deketin rika lagi , abis lo sama gue " riko menendang arka lalu berlalu pergi begitu saja membuat swmua siswi terpana akan ke tampanan pria itu.

Dari ke jauhan rika melihat semuanya bagaimana riko menghajar arka. Semjak kejadian itu rika menjadi gadis pendiam dan hanya berteman dengan puja. Tak ada ke inginan rika untuk kembali memiliki perasaan dengan orang lain.

Flashback off



Hari minggu rika dan riko harus pergi membantu ibunya dan juga ayahnya. Mereka memiliki rumah makan kecil seperti tempat BBQ . riko dengan telaten mengangkat piring dan juga panic bekas makanan. Rika tak kalah gesit mebersihkan panggangan yang kotor sehabis di gunakan menggantinya dengan yang baru dan membersihkan yang kotor.

" tumben gak pakek kaca ?" Tanya riko

" lagi males " kata rika membersihkan panggangan.

" ngomong – ngomong si arka ternyata satu sekolah sama gue " jelas irko , rika tidak peduli dia sudah lama melupakan pria itu jadi meski riko bercerita sekalipun dia tidak akan peduli sama sekali.

" hubungannya sama gue pa juga ?" Tanya rika langsung berlalu keluar setelah mengatakan itu membuat riko berdecih sebal .

" rika bawa ini ke meja nomer 5 ya " rika menganggukan kepalanya di bawanya beberapa daging dan sayur ke meja nomer 5 . namun saat meletakan makanan , wajah rika berubah kesal di depannya ada alric dan juga faker . entah kenapa ke dua manusia ini selalu bersama.

" wow , rika ?" Tanya faker yang di jawab anggukan oleh rika .alric berdehem melihat rika tanpa kacamata dan pakaian yang casual menurutnya.

" lo kerja di sini ?" Tanya alric

" kerja ? ini punya keluarga gue , dah ah selamat menikmati " alric menatap rika yang sudah berlalu begitu saja . tidak sia sia dia makan di sini jika melihat rika . tapi mata alric menyipit saat melihat pria yang pernah menjemput rika di depan supermarket.

" siapa sih tu cowok ?" kesal alric







Tbc 





jangan lupa buat vote and comment ya abang - abang , mbak mbak 

How To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang