Twenty

4K 817 199
                                    

Anjai sebulan ga update.

--

Malam yang seharusnya istimewa, terlewat begitu saja tanpa membekas sama sekali.

Orang-orang seakan lupa perkara fenomena yang hanya datang sedikitnya dua puluh tahun sekali.

Bahkan ketika tiga ratus hari berlalu, tak ada satu pun bahasan mengenai purnama milik Seungkwan.

Apa ini hal yang bagus?

Ya dan tidak.

Tidak, karena melupakan bulan istimewanya, bukan berarti bahwa orang lupa kalau kau pernah istimewa.

"Huh?
Kau punya anak, tapi kenapa warna matamu tidak ada?"

"..nde?"

"Lihat. Bulan di luar masih terang. Tapi kau-"

"Maaf, aku harus pergi."

Juga malam, tak pernah jadi favoritnya.

"Hhh Liam, apa kamu malu punya mimi yang berbeda?"

"Nope~"

"Bagus.
Jadi sabar sedikit, ya. Kita masih harus cari bahan untuk buat kejutan nanti."

"Bisdey paati?"

"Yup.
For pipi~"

Tidak apa dipandang ratusan pasang mata selama berjalan di tengah malam gulita.

Ah, tidak.

Malam sangat terang. Hanya dirinya yang redup di tengah gemilang manik orang-orang.

Kalau kau bertanya dari mana kekuatan Seungkwan berasal, maka semua jawabannya adalah dari Vernon.

Yang menjadi motivasi tersendiri untuk hidup lebih mandiri.

"Nuna, ini semuanya berapa?"

"....."

"Nuna?"

"A-ah. Ya.. maaf. Aku agak..salah fokus melihatmu. Ku hitung, sebentar."

"Ne.."

"Oh, Seungkwan-ssi!!"

Suaranya.

Entah kenapa Seungkwan hafal dengan nada panggilan dari jauh yang ia dengar.

"Ajgu Liam juga ada disini!
Halo, anak haram."

"PERMISI??!"

"Ppffftt wae? Apa aku salah?
Ck. Nona kasir bingung sekali. Ini.. dia ini sebenarnya saudara ipar putraku. Dia punya anak dari pasangan yang bukan jodoh! Hebat ya, bisa bertahan sampai sekarang."

"Nyonya Kim."

"Oh. Bagaimana kabar mu? Kenapa waktu blue moon tidak menampakkan diri di berita huh?
Apa.. ha?! Manikmu juga tidak berwarna bahkan ketika bulan lahir datang dan suamimu, apa matanya-
Wah, jinjja! Vernon-ssi benar-benar manusia penuh dosa kah??"

"Aku rasa itu bukan perkataan yang baik untuk diucapkan di supermarket begini, Nyonya Kim. Jadi kumohon-"

"Tenang saja. Akan ku bantu. Kau tau kan, Mingyu bekerja di perusahaan surat kabar. Akan ku buat kau menjadi headline news agar kau menemukan jodoh aslimu, okay?!
Ooow, Liam jangan dekat-dekat.
Kau penuh kutukan. Nanti aku tertular."

Aneh.

Seungkwan tidak emosi.

Tidak bisa marah dan malah diam menghadapi wanita yang selalu menebar garam di atas lukanya.

✓The Moon [VerKwan BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang