Tiga

1K 135 0
                                    

Berjalan beriringan bersama dengan seseorang yang pernah ada dimasalalu adalah hal yang aneh bagi seorang Yessica Tamara. Chika, gadis itu hanya diam saat kakinya terus melangkah menuju kantin bersama dengan Vivi, kakak kelas sekaligus mantannya.

Matanya sedikit melirik Vivi yang terlihat lebih santai darinya. Ntah lah, ia merasa gugup saat ini. Padahal hanya jalan berdua kekantin dan tak ada tujuan lain selain itu.

"Lo sama Mira?" Tanya Vivi membuka pembicaraan. Ia hanya basa basi saja, sebenarnya Vivi sudah tau hubungan Chika dan Mira.

Chika mengangguk pelan. "Iya, Kak."

"Udah lama kah?"

"Udah hampir dua tahun."

Waw, batin Vivi merasa kagum. Dulu saat menjalin hubungan bersama dengannya, tak selama ini. Hubungan mereka berdua hanya berjalan selama delapan bulan.

"Mira tau?" Ucap Vivi menatap Chika.

Chika menoleh, ia paham maksud Vivi. "Nggak."

Hening, setelahnya tak ada yang bersuara. Vivi dan Chika melanjutkan langkah mereka menuju kantin dengan keheningan, kedunya sama sama betah dengan saling diam.

***

Chika dan Mira duduk disalah satu bangku yang terdapat didalam perpustakaan. Chika, gadis itu dengan fokus masih menatap buku buku dihadapannya. Sedangkan Mira, gadis itu sudah menidurkan kepalanya diatas meja sambil menatap Chika dengan ekspresi lucunya.

"Chik,"

"Hm."

"Jangan marah dong."

"Hm."

"Ih, Chika. Aku lupa tadi, maaf."

"Hm."

"Chika..."

Chika akhirnya menoleh menatap Mira, gadis itu sudah memandang dirinya dengan tatapan memelas. "Apa sih?"

"Maaf." Ucap Mira, mata gadis itu terlihat berkaca-kaca.

Jujur, Chika tidak bisa menahan gemasnya saat ini.

"Iya udah, kamu jangan nangis. Malu tuh diliatin yang lain." Tangan Chika terulur untuk mengusap rambut gadis dihadapannya. "Aku udah maafin kamu. Juga tadi aku udah makan, kamu udah makan belum?"

Mira menggeleng membuat Chika menghela nafas. "Kenapa?"

"Aku takut kamu marah tadi."

Chika terkekeh. "Aku nggak apa-apa. Yuk kantin, nanti dibawa kekelas makanannya. Kelas kamu sepi? Apa mau dikelas aku aja?"

"Kelas kamu aja."

"Yaudah, ayo kekantin dulu."

Chika menutup bukunya, kemudian tangannya menggenggam tangan gadis itu. Berjalan berdua menuju kantin, menjadi pusat perhatian bagi beberapa murid. Tapi itu tidak membuat Chika maupun Mira risih, mereka seperti terbiasa.

***

Chika menatap kursi disebelahnya, tempat dimana biasanya Kak Mira-nya itu duduk. Mira selalu ikut kemanapun jika Chika pergi kala itu. Kala itu, rasanya seperti sudah lama sekali.

Chika benar benar kehilangan 'Kak Mira-nya' sekarang. Jujur, Chika rindu dengan hubungan mereka berdua yang dulu. Walaupun template, tapi Chika suka perhatian Mira.

"Chika udah makan belum?"

"Kamu pulang sama aku ya?"

"Kamu di jemput nggak?"

"Jangan lupa minum air putihnya yang banyak."

"Jangan lupa minum vitaminnya, Chik."

"Jangan lupa makan ya."

"Kamu lagi apa? Gabut nggak."

"Lagi dimana?"

"Pap dong, sayang. Pengin lihat."

"Jangan lupa istirahat ya."

"Jangan begadang, kesehatanmu itu loh."

"Selamat malam, Yessica Tamara."

"Selamat pagi, Yessica Tamara."

"Selamat malam, Yessica Tamara."

"Selamat bobo, jangan lupa mimpiin aku ya hehe."

Chika rindu perhatian-perhatian kecil Mira yang selalu diberikan padanya.

***

Dengan malas Chika mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi didepan. Tangan kirinya ia gunakan untuk menopang dagu, sedangkan tangan kanannya memegang pulpen dan mencoret coret bukunya paling belakang.

"Chika," Oniel, gadis yang duduk disebelah Chika itu menyenggol lengan Chika dengan pelan.

Chika menoleh, "Apaan, Niel?"

"Ada Kak Mira tuh didepan." Bisiknya membuat Chika langsung menoleh kearah pintu masuk kelasnya. Dan iya ada Mira disana, sendirian.

"Gue samperin dulu ya."

Chika beranjak, setelah ia izin pada guru pengajar dikelasnya. Chika langsung keluar menghampiri Mira yang sedang berdiri didepan pintu kelasnya.

"Kenapa, Kak?" Tanya Chika.

Mira tersenyum pada gadis itu. "Pulang sekolah, jalan-jalan yuk. Nonton gitu berdua, udah lama kan kita nggak main bareng."

"Cuma mau bilang itu?" Tanya Chika dan dibalas anggukan oleh Mira. "Astaga Kak, kan bisa chat. Kenapa harus nyamperin kekelas aku sih? Lagi jam pelajaran pula."

"Nggak apa-apa. Aku bosen dikelas, kalo aku ajak bolos mau nggak?"

"Kemana?"

"Ruang musik, udah lama aku nggak main gitar."

Chika mengangguk. "Boleh, yuk."

Kayaknya beberapa part bakal ada flashbacknya, hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayaknya beberapa part bakal ada flashbacknya, hihi.

see you~

I Release You Sincerely [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang